Terbaru · Terpilih · Definisi · Inspirasi · Aktualisasi · Hiburan · Download · Menulis · Tips · Info · Akademis · Kesehatan · Medsos · Keuangan · Konseling · Kuliner · Properti · Puisi · Muhasabah · Satwa · Unik · Privacy Policy · Kontributor · Daftar Isi · Tentang Kami·

Arti Anu, Asal-usul, dan Alasan Penggunaannya



Orang Indonesia khususnya suku Jawa pasti sangat lekat dengan penggunaan istilah "anu" dalam komunikasi sehari-hari. Kalian sering mendengar istilah itu dari orang di sekitar atau bahkan mungkin kalian sendiri yang "latah" memakainya. Yups, "anu" merupakan satu kata yang memiliki jutaan makna. Siapapun dengan bebas bisa menafsiri kenapa "anu" itu diucapkan oleh seseorang.


Ada yang memaknai kata anu sering digunakan oleh orang yang mudah kebingungan ketika menghadapi tantangan. Misalnya ada pertanyaan yang baginya sulit dijawab maka kata "anu" ini sangat ampuh digunakan. Misalnya saat Kepala Sekolah memergoki siswanya sedang terlambat lalu bertanya "Kenapa kalian baru datang?" Jawabannya "Anu Pak, sebab anunya anu mengalami anu". Bingungkan... he he he


"Anu" adalah satu kata berjuta makna 

Kata "anu" memang memiliki makna yang universal, multifungsi, dan bersifat jamak. Ia bisa diletakkan atau disisipkan dalam konteks apapun dan kalimat manapun. Bahkan, "anu" juga dapat menjadi satu kalimat yang bisa berdiri sendiri. Tentunya itu akan memunculkan makna yang ambigu. Misalnya saat anak ditanya ibunya "Kenapa kamu pulangnya terlambat?" si anak cukup menjawab "Anu".


Dapat disimpulkan dalam konteks Indonesia kata "anu" sebenarnya tidak begitu "penting". Bahkan tidak memiliki arti yang cukup berarti. Ia digunakan hanya sebagai jeda (loading) saat seseorang sedang berpikir atau sedang terpojok. Hanya orang yang mengucapkanlah yang tahu arti dan maksud alasan mengucapkan kata "anu" dalam kalimatnya. Bisa dikatakan kata "anu" merupakan kata yang lemah dari segi apapun itu. Oleh sebab itu sebaiknya hindarilah.

 
Arti kata "anu" menurut KBBI

Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) kata "anu" ini juga termaktub di dalamnya. Ini berarti bahwa istilah anu secara resmi sudah diserap ke dalam bahasa Indonesia. Menurut KBBI kata anu memiliki arti "yang tidak disebutkan namanya (orang, benda, dan sebagainya)". Contoh penggunaan kata "anu" dalam kalimat sesuai dengan yang ada di KBBI ialah "Si Anu membeli anu di toko Anu". 


Baca juga:



Selain itu, KBBI juga memberikan arti lain dari kata "anu". Yakni, "(untuk menyebutkan) sesuatu yang namanya terlupa atau tidak diketahui". Contoh penggunaan kalimat dalam KBBI adalah "Gedung anu yang baru selesai dibangun itu akan diresmikan pemakaiannya besok". Dapat dikatakan, kata anu bila disisipkan dalam kalimat bisa memunculkan kesan informasi/jawaban yang diajukan kurang terpercaya


ano.. (sumber gambar)

Orang yang menggunakan kata anu mengesankan dirinya sedang lupa, bingung, lemah ingatan, dan semacamnya. Akibatnya setiap kalimat yang ia ucapkan akan sulit untuk dipahami. Bahkan berakibat pada ke-mbuletan alias berputar pada hal-hal itu saja. Oleh sebab itu, saran saja lebih baik hindari kata-kata ini saat sedang memberi pernyataan maupun menjawab pertanyaan.


Asal usul kata "anu"

Dalam terminologi bahasa Jawa kuno, sebenarnya kosa kata "anu" tidak ada. Kata anu baru semarak di abad modern ini. Di mana ada yang mengartikan kata anu sebagai "prakara kang durung cetha". Kurang lebih artinya adalah "hal-hal yang belum jelas" atau "perkara yang tidak pasti". Pengertian tersebut tidak jauh beda dengan makna yang dijelaskan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).



Adapun dalam bahasa sansekerta kata anu memiliki arti "orang". Dalam hal ini tentu makna kata anu tidak ada kaitannya dengan bahasa jawa sekarang ini. Kata anu dalam bahasa sansekerta memang sangat minim dicari sumber referensinya. Kami hanya menemukan arti "anu" menurut bahasa sankserta dari Wikipedia. Oleh sebab itu, kami sarankan kalian untuk tidak menghiraukannya. Sebab masih dibutuhkan kajian akademis ilmiah untuk mendalaminya.

Kata Anu atau Ano dalam aksara Jepang (sumber gambar)


Adapun pendapat yang ketiga inilah yang paling kuat. Di mana, kata "anu" diyakini berasal dari bahasa Jepang. Tak bisa dipungkiri Indonesia pernah punya sejarah kelam terkait penjajahan jepang. Hal itu salah satunya berdampak pada akulturasi langsung maupun tidak langsung antar bangsa. Salah satunya ialah penyerapan bahasa jepang ke dalam bahasa Indonesia. Sayangnya, dalam perjalanan berikutnya kata "anu" ini lebih banyak dihayati oleh orang jawa.


Bagi kalian penyuka anime jepang yang saat nontonnya tidak memakai dubbing (suara pengganti) berbahasa Indonesia, melainkan memakai subtitle atau terjemahan bahasa Indonesia, maka bila kalian jeli salah satu tokohnya akan menggunakan kata "anu" dalam dialognya. Namun, kata "anu" ini makna dan konteks penggunaannya jauh lebih sempit daripada kata "anu" yang sudah diserap dalam bahasa jawa maupun bahasa Indonesia.


Kata anu dalam bahasa jepang tertulis "あの" (diucapkan ano) yang memiliki arti "itu". Orang jepang saat berpikir keras biasanya mengawali kata "anu" untuk mengawali pembicaraan. Hal itu terutama dilakukan dalam keadaan terdesak, gugup, dan takut. Bahkan kata "anu" sendiri menjadi satu kalimat yang digunakan untuk menjawab pertanyaan yang memojokkan dirinya.


Bisa disimpulkan kata "anu" digunakan sebagai tanda keraguan atau sedang ingin mengambil hati lawan bicaranya. Contohnya ialah saat sesorang lagi kebingungan karena tidak tahu jam berapa sekarang ini maka ia akan mengucapkan "Anu, jam berapa sekarang?". Kata "anu" digunakan supaya pihak yang ditanya mau menjawab pertanyaan dari si pengucap kata "anu" itu.


Alasan seseorang mengutarakan kata "anu"

Salah satu sebab mengapa kata "anu" digunakan ialah karena si pembicara tidak tahu akan memilih kosa kata apa. Bisa jadi, tidak tahu bagaimana cara menyusun kata menjadi kalimat yang baik sehingga tidak akan merusak suasana. Hal itu terjadi karena si pembicara kesulitan mencari padanan kata bahasa Indonesia dengan bahasa daerahnya. Oleh sebab itu, saat proses "loading" itu biasanya kata "anu" digunakan.


Sebab lainnya seseorang menggunakan "kata anu" dalam setiap kalimatnya ialah karena malas berpikir. Ia memutuskan tidak mau berpikir keras. Ia lebih memilih untuk menyerah dengan bersembunyi dibalik kata "anu". Biarlah yang berpikir dan mencari jawabannya orang yang bertanya saja. Ia cukup menjawab sekenanya dengan diselipi kata "anu". Barangkali itulah yang ada dipikiran si pengguna kata "anu".



Alasan berikutnya ialah karena orang yang menggunakan kata "anu" ingin menyembunyikan kata yang tabu bila diucapkan. Misalnya seseorang yang minta diberi "amplop" akan mengatakan "Bila anunya segera diberikan maka urusan ini akan segera beres". Maksud anu di kalimat itu ialah uang pelicin. Kata "anu" dipilih untuk mengkaburkan hal-hal yang bersifat jorok, kotor, jahat, dan licik.


Kata anu juga bisa digunaka untuk mengawali sebuah pernyataan penyesalan atau pengakuan atas kesalahan yang telah dilakukan. Kata ini menunjukkan bahwa si pembicara sedang mengalami dilema. Apakah ia diam saja atau akan mengutarakannya. Nah, kata anu inilah yang digunakan sebagai tamengnya. Tujuanya supaya lawan bicara akan memaafkan atau memakluminya. Misalnya, "Anu, sebenarnya yang memecahkan piring adalah saya".


Demikian tulisan ini dibuat. Mohon maaf atas segala kekurangan. Semoga bermanfaat.




Baca tulisan menarik lainnya:

4 Tanggapan untuk "Arti Anu, Asal-usul, dan Alasan Penggunaannya"

Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*