Siapa yang tak tahu Doraemon serial film tontonan anak-anak. Film yang sudah ada di Indonesia sejak 1990 ini sampai sekarang tetap tayang di RCTI. Berkisah tentang kehidupan sehari-hari yang dipenuhi drama keluarga, pertemanan, dan "percintaan".
Konflik yang ditonjolkan juga hanya berkutat tiga hal itu. Yakni, konflik keluarga yang mana Nobita seringkali dimarahi oleh ibunya gara-gara malas dan sering mendapat nilai nol. Kemudian konflik pertemanan yang mana Nobita sering dijailin oleh Giant dan Soneo.
Dalam kasus percintaan film Doraemon konflik batin lebih sering diangkat. Alih-alih akan ada hubungan pacaran atau percintaan layaknya orang dewasa. Malah satu sama lain seringkali hubungannya rumit. Sebab mereka sadar masih usia belia tak pantas ngomongin soal cinta.
Walau sebenarnya Nobita maupun Shizuka sama-sama tahu bahwa mereka akan berjodoh di masa mendatang (berdasar informasi dari Doraemon) tapi mereka tidak saling "over" protektif satu sama lain. Hubungan mereka layaknya pertemanan pada umumnya. Serta seringkali satu sama lain saling memberi perhatian lebih.
Langsung saja, yuk kita simak bersama beberapa alasan mengapa Shizuka akhirnya memilih Nobita. Lebih lengkapnya sebagai berikut:
1. Nobita adalah lelaki setia
Dibalik kelemahan yang dimiliki Nobita yang tidak tajir, tidak rupawan (masih kalah dengan Dekisugi), tidak berbadan kuat, dan tidak pintar di kelas ia merupakan lelaki setia. Baik setia pada teman maupun setia pada orang yang dicintainya. Terbukti ia selalu gigih memperjuangkan kesetiaan itu agar tak melukai siapapun.
Baca juga:
Menu PILIHAN Blog *Banjir Embun*
Kumpulan Menu Download *Banjir Embun*
Nobita adalah sosok lelaki yang punya prinsip. Di dalam hatinya punya landasan kuat dalam memilih dan melakukan pekerjaan tertentu. Ia bukan lelaki plin-plan terutama dalam hal cinta. Bahkan kadangkala Nobita (dalam seri maupun movie tertentu) saat didampingkan dengan cewek cantik lain ia tak memalingkan hatinya. Kecuali hanya mau berhubungan sebatas teman saja.
2. Nobita Rela Berkorban
Nobita merupakan manusia yang punya hati mulia. Ia rela berkorban demi orang-orang yang ia cintai. Bahkan pada orang baru dikenal yang ia anggap baik yang sedang punya masalah tak segan ia membantunya. Lebih-lebih untuk Shizuka. Bahkan bisa jadi Nobita pun mau kehilangan nyawa asal orang yang disayanginya tersebut selamat.
Tidak hanya pengorbanan fisik. Nobita bahkan rela mengorbankan perasaan. Ada salah satu tayangan cerita menunjukkan Nobita memutuskan untuk meninggalkan Shizuka demi kebahagiaan dia. Sebab ia khawatir kelak Shizuka tak dapat hidup bahagia dengannya. Saat itu ia sadar ia banyak kekurangan yang tidak menguntungkan bagi Shizuka.
3. Nobita lelaki pemaaf
Seringkali Nobita dijailin oleh teman-temannya. Seringkali pula Nobita diganggu oleh Anjing di jalanan. Namun, di saat yang lain ia tak menjaga jarak dengan mereka semua. Bahkan saat mereka butuh bantuan baik diminta atau tidak Nobita dengan ringan hati membantunya. Ia rela membantu siapapun. Tanpa pilih-pilih. Baik yang pernah berjasa pada dirinya maupun tidak sama sekali.
Ia memang mudah kesal saat dijailin dan ingin segera membalasnya. Namun di dalam hatinya tak ada niatan untuk memusuhi seumur hidup pada siapapun yang usil padanya. Bahkan ia sama sekali tidak marah pada ibunya (sedikit kesal iya) saat ia didamprat. Bisa jadi yang ada dibenak Nobita adalah "Bolehlah saya punya seribu kekurangan tapi hati saya harus kaya".
4. Nobita lelaki yang gigih
Di tengah permasalahan hidupnya serta di tengah rumitnya konflik yang ia hadapi sehari-hari, Nobita tetap kuat. Awalnya memang terlihat lemah dan mudah menyerah. Namun ketika sudah berkali-kali mendapat hantaman pada akhirnya ia terbiasa. Ia menjadi kebal terhadap problem kehidupan yang itu-itu saja. Selain itu ia nampak gigih terus-menerus menunjukkan rasa sukanya sekaligus rasa cemburu pada Shizuka dengan berbagai bentuk tindakan.
Sebagai orang yang memiliki banyak kekurangan Nobita tak pernah merasa minder. Ia tetap menjadi manusia yang periang. Baik hati dan tidak peduli ketika orang lain meremehkannya. Bahkan ketika ia harus ditinggalkan oleh Doraemon untuk pulang kampung selamanya ia berusaha mati-matian untuk bisa bertahan dan tidak menjadi lelaki cengeng tanpa Doraemon.
5. Nobita Mempunyai Mimpi
Ada perkataan "Siapa sih cewek yang tidak suka diberi harapan?" Diberi harapan saja suka apalagi diberi mimpi. Itulah jawaban yang tepat mengapa ada poin kelima ini. Mimpi adalah sesuatu hal yang biasanya imajenatif. Melampui standar keumuman yang terjadi di masyarakat luas.
Nobita seringkali memberikan hal-hal baru yang mengejutkan. Ia adalah tipe cowok yang sulit ditebak. Ia menjanjikan masa depan yang tidak monoton. Nobita mampu memberikan itu dengan daya kreatifnya. Di mana bahkan Doraemon pun seringkali tak pernah terpikirkan dengan apa yang telah direncanakan oleh Nobita.
6. Shizuka tipe cewek unik
Seringkali kita lihat dalam adegan serial film Shizuka sangat peduli pada Nobita. Walau harus kita akui juga ketertarikan Shizuka pada Nobita tidak muncul begitu saja. Ia sudah melalui berbagai proses hubungan rumit. Terbukti kadang kala ditunjukkan adegan hubungan pertemanannya dengan Dekizuki. Terutama saat keduanya saling bantu mengerjakan PR.
|
Dialog tentang masa depan antara Nobita dengan Shizuka (sumber gambar) |
Dapat disimpulkan, sebelum Shizuka melabuhkan hatinya pada Nobita, ia terlebih dahulu membebaskan diri. Lantas ia sadar ternyata Nobitalah yang mampu membuatnya "hidup". Di matanya, Nobita adalah sosok lelaki yang harus ia jaga. Supaya kehidupan Nobita tidak terus-terusan seperti itu. Seakan ia merasa bahwa itu adalah tugas hidupnya. Ia akan merasa puas bila akhirnya Nobita berubah menjadi lebih baik lagi saat bersamanya.
Demikian ulasan ini dibuat. Mohon maaf atas segala kekurangan. Semoga bermanfaat.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Film Doraemon: Enam Alasan Shizuka Memilih Nobita"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*