Insomnia merupakan gejala gangguan dalam tidur berbentuk kesulitan untuk tidur. Insomnia biasanya akan berakibat pada terjadi kelainan fungsional bagian organ tubuh tertentu saat terbangun. Insomnia tidak hanya bersangkut paut tentang masalah penyakit biologis (fisik). Justru mayoritas ahli mengatakan bahwa ini adalah penyakit psikologis (kejiwaan).
Secara ekstrim Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan insomnia sebagai "keadaan tidak dapat tidur karena gangguan jiwa." Tentu yang namanya gangguan jiwa ada levelnya. Ada yang ringan, sedang, dan parah. Barangkali untuk kasus insomnia secara umum masih masuk kategori yang ringan atau sedang. Namun bila salah menanganinya tak mustahil menjadi gangguan jiwa berat.
Insomnia tidak mematikan. Tidak pula menyebabkan ancaman kegagalan fungsi organ tubuh tertentu. Akan tetapi ia merupakan penyakit yang cukup membuat penderitanya tidak bisa menjadi manusia "seutuhnya" di esok harinya. Sebab, tenaga telah terkuras untuk terus terjaga di saat harus diistirahatkan. Pikiran juga terpaksa harus "bekerja" padahal ia butuh dirileksasikan melalui tidur.
Banyak hal yang sering dilakukan oleh penderita insomnia di malam hari. Mulai dari main handphone untuk bermedsos, nonton video, membaca berita online, menonton tv, hingga cangkrukan bersama rekan di warung kopi. Sayangnya jarang sekali penderita insomnia akan menggunakan waktunya untuk hal-hal bermanfaat. Seperti berkarya untuk mengaktualisasikan dari maupun melampiaskan bakat.
Bagaimana mau berkarya dan menyalurkan hobi saat di malam hari, yang terjadi malah menjadi seperti orang tak berguna di malam hari. Untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat apalagi yang serius mereka tak dapat berkonsentrasi. Hal itu terjadi karena sebagian besar penderita insomnia memiliki banyak pikiran. Salah satunya punya ambisi atau punya sesuatu yang masih dipendam.
Untuk mengatasi penyakit susah tidur itu kami mempunyai beberapa tips untuk mengatasinya. Di antaranya sebagai berikut:
1. Lakukan pencegahan dini terhadap insomnia
Cara terampuh untuk menghilangkan suatu penyakit ialah dengan mencegahnya. Insomnia bisa dicegah di siang harinya sebelum hal itu terjadi di malam harinya. Dengan begitu penderita tidak perlu repot-repot "mengobatinya" saat di malam hari. Beberapa cara yang bisa dilakukan dengan cara perbanyak kegiatan di siang hari. Cegah diri supaya tidak tidur di siang hari.
Cara lainnya ialah hindari mengonsimsi makanan atau minuman yang bisa menyebabkan sulit tidur. Misalnya minuman yang mengandung kadar kafein tinggi. Sebaliknya makanlah makanan yang mudah untuk menyebabkan tidur. Kemudian jauhkan atau hindari hal-hal yang menyebabkan kalian akan betah melek bila benda itu berada di dekat. Misalnya hanpdhone, telivisi, dan lain sebagainya.
2. Sadari kebutuhan tidur
Yang
perlu dikhawatirkan dari Insomnia bukanlah sulitnya untuk tidur. Namun,
perasaan cemas dan hal-hal negatif yang terjadi pada tubuh dan jiwa
penderita sesudah bangun tidurlah yang patut diperhatikan. Sebab
kadangkala seseorang tidak bisa tidur memang karena tuntutan lingkungan
alam maupun sosial. Bukan dari dalam jiwa Individu itu sendiri.
Faktor
umur juga menentukan jam tidur seseorang. Makin dewasa manusia maka jam
tidurnya akan makin berkurang. Oleh sebab itu jangan cemas atau sedang
merasa mengalami gangguan ketika beranjak dewasa hingga tua kalian tidak
mudah mengantuk saat jam tidur. Dalam kasus ini kesulitan tidur tidak
harus dicegah. Cukup dengan cara menyesuaikan ritme (jadwal) tidur
terbaru. Oleh sebab itu untuk mengatasinya janganlah pergi ke tempat tidur dulu sebelum mengantuk.
3. Perilaku rutin sebelum tidur sebagai terapi mandiri penghilang stress (depresi)
Ketika
jadwal tidur biologis yang sesuai umur sudah terlampau namun sulit
untuk tidur maka lakukan kebiasaan positif sebelum tidur. Banyak trik
yang bisa digunakan. Beberapa di antaranya melakukan semacam "pemaafan
diri" atas hal-hal yang telah dilakukan di hari itu maupun hari
sebelumnya sambil menghirup nafas sebentar lalu mengeluarkannya
dalam-dalam.
Selanjutnya,
ciptakan suasana kamar yang nyaman. Mulai dari penerangan lampu hingga
tempat merebahkan badan. Bila perlu diiringi dengan lagu kesukaan yang
menenangkan jiwa. Musik yang membuat badan terasa ringan. Alunan yang
membikin pikiran fresh. Senandung yang membuat hati tidak lagi
berkecamuk dipenuhi sifat-sifat tercela. Cara itu cukup ampuh untuk
menciptakan tidur berkualitas.
4. Melakukan hal-hal yang "membosankan"
Terdengar sangat konyol sekali. Apakah benar melakukan hal-hal membosankan bisa mengatasi insomnia? jawabannya sangat mungkin sekali. Sebab biasanya orang yang melakukan hal-hal yang membosankan akan mudah mengantung dan "otak" akan mudah kehilangan gairah. Akibatnya otak yang sebenarnya saat insomnia hanya mau diajak senang-senang pada akhirnya akan menyerah. Lalu akan mudah untuk diajak tidur.
Hal-hal membosankan yang bisa membuat kalian mengantuk ialah membaca buku. Tentunya buku berat bukan buku hiburan yang malah membuat otak akan terus hidup. Bisa juga dengan cara memaksakan diri untuk mengerjakan tugas kantor, tugas sekolah, atau kuliah. Bisa juga membuat cek "list" hal-hal yang akan dilakukan pada esok hari. Dengan begitu tenaga otak akan terkuras. Lambat laun dengan sendirinya mode hidup otak akan otamatis berubah ke mode tidur.
5. Melakukan pengobatan kepada ahli
Insomnia yang sudah akut (parah) sebaiknya ditangani oleh ahli psikologi maupun medis. Sebab antara gangguan psikis dengan biologis keduanya memiliki keterkaitan. Orang yang sakit psikisnya bisa merembet/menular menjadi penyakit fisik. Begitu pula sebaliknya. Dalam posisi tersebut terapi kejiwaan (terapi psikologis) sangat diperlukan. Dengan begitu penderita akan memperbaiki pola tidurnya serta menghilangkan hal-hal negatif penyebab insomnia.
Namun, bila kalian mengeluhkan insomnia kepada dokter biasanya kalian akan diberi resep obat tertentu. Salah satunya ialah obat tidur hingga obat anti depresi. Sayangnya obat-obat tersebut meski sangat ampuh mengatasi dalam waktu sekejap mata tapi efek jangka panjangnya cukup mengkhawatirkan. Salah satunya ialah pasien insomnia akan mengalami ketergantungan pada obat. Tanpa obat pasien akn merasa kehilangan "sesuatu" yang sudah menjadi kebutuhannya.
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Cara Ampuh Mengatasi Insomnia (Susah Tidur)"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*