Oleh:
Agus Mahmud
Menjadi manusia inspiratif itu tidak susah. Asal ia sudah bisa "menaklukkan" dirinya sendiri maka dapat dipastikan ia akan menginspirasi yang lainnya. Namun, kenyataannya tidak sembarang orang bisa melakukan itu. Jangankan untuk itu malah banyak manusia yang tak tahu siapa dirinya. Bingung ingin memosisikan diri di mana.
Menghadapai kentayaan itu saya berinisifatif untuk menulis sebuah tema tentang cara menjadi manusia inspiratif. Lebih detail berikut ini tips menjadi manusia inspiratif:
Bekerja Lebih Mengutamakan Nilai Intrinsik daripada Ekstrinsik
Nilai
intrinsik ialah nilai yang ada pada diri manusia. Seperti kualitas, kemampuan,
atau kecerdasan yang menyertainya. Dengan nilai itu, manusia akan dipandang dan
dihargai sebagai unsur terpenting dari pada yang lainnya. Apa yang benar
menurut nilai intrinsik belum tentu benar menurut nilai ekstrinsik. Oleh sebab
itu, jangan saling menukarkan antara keduanya.
Jangan
hanya tergantung pada Formalitas. Pernyataan itu simpel tapi penuh makna.
Formalitas itu penting tapi jangan mengandalkannya untuk mencapai sesuatu.
Sebab formalitas itu hanya bermuatan ekstrinsik. Yakni, seseorang dianggap
bernilai bila ada simbol atau label yang menyertainya. Bisa dikatakan, hanya
hanya mengandalkan simbolnya saja tidak menyertakan substansinya.
Inspiration (sumber gambar) |
Sudah
jamak kita ketahui bahwa level ekstrinsik seseorang tidak selalu paralel dengan
nilai intrinsiknya. Misalnya saja seorang Kiyai, beliau tidak hanya bernilai
ekstrinsik tapi juga intrinsik. Selain itu, ada pejabat yang mengandalkan nilai
ekstrinsik saat menjabat. Namun ketika ia tidak lagi menjabat nilai yang ada
pada dirinya akan hilang. Sebab ia hanya mengandalkan simbol atau label
jabatannya saja.
Temukan Passion
Passion
tidak perlu didefinisikan. Tak perlu juga dicari tahu apa artinya. Cukup
dirasakan saja sensasinya. Salah satu bentuk ada "passion" ialah saat
pemuda ketemu cewek yang ia cintai lalu berdebar-debar hatinya. Itulah passion
yang sesungguhnya. Membuat orang bergerak penuh semangat tanpa diperintah. Hal
itu disebabkan karena hatinya senang. Dengan rasa senang itu maka segala rupa
akan ditempuh.
Bekerja
sesuai passion akan membuat orang tersihir. Passion ibaratnya mantera yang
tidak sembarang orang bisa menemukannya. Membuat orang lebih bergariah untuk
mengerjakan sesuatu. Menjadikan seseorang merasa kehilangan sehingga rindu
berat ketika ia dengan alasan tertentu tak dapat lagi mengerjakannya. Bisa
dikatakan bahwa ketika orang sudah menemukan passionnya ia seolah-olah hidup
hanya untuk itu saja.
Passion
itu bersifat personal. Tidak hanya kegiatan yang bersifat senang-senang semata.
Namun juga sesuatu hal yang bersifat serius. Seperti halnya guru saya dulu di
Sekolah Dasar, ia menikmati saat mengajar sampai-sampai ia berkata "Bila
terus begini bisa-bisa saya mengajar tanpa dibayar akan mau lho....".
Passion itu bisa beliau rasakan ketika berbagi ilmu dan mengajar di luar kelas.
Sebab
passion itu bersifat personal maka janganlah membanding-bandingkannya dengan
passion orang lain. Perjuangkan passion kalian sendiri. Orang lain berkata apa
silakan. Kalian tetap fokus memperjuangkan untuk mempertahankan passion itu.
Sebab wajar bila dalam satu pekerjaan yang sama ada yang bisa menikmati ada
yang tidak. Sekali lagi jangan ikut-ikutan atau terpengaruh.pada orang yang tak
bisa menikamti pekerjaan itu.
Jadilah manusia Organik
Manusia
adalah makhluk organik. Makhluk yang tidak hanya punya perilaku tapi juga
memilik kemauan dan pola sendiri dalam bertindak. Dengan sifat organik ini
menjadikan manusia bisa bertahan hingga sekarang. Bahkan bisa mengemangkan
peradaban. Bisa dikatakan unsur organis ini merupakan sifat alami yang dimiliki
manusia. Ironisnya, ada sebagian manusia yang malah mematikan sifat baik itu.
Manusia
bukan makhluk mekanik. Hal itu berarti bahwa seharusnya manusia dalam melakukan
pekerjaan bukan karena faktor mekanistik. Yakni, bisa bergerak ketika
"tombol" di dirinya sudah ada yang memencet. Ia bekerja sesuai dengan
pesanan atau kemauan orang lain. Dengan itu maka manusia telah kehilangan
nilai-nilai kemanusian dalam dirinya. Ia tidak lagi menjadi manusia yang
seutuhnya.
Manusia organik adalah manusia yang lebih mengutamakan pentingnya tekad dan kehendak untuk merubah keadaan dengan kesadaran diri. Manusia yang lebih mengutamakan substansi daripada simbol. Manusia yang tidak bekerja untuk kepentingan sendiri tapi untuk kepentingan yang lainnya. Sebab ia tak mau menjadi "organ" yang hanya bisa untuk menghidupi diri sendiri.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Tips Menjadi Manusia Inspiratif"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*