Sebenarnya saya merasa bersalah menyuting Pak Ghufron yang sedang asyik ngepel. Apalagi waktu itu ngambil gambarnya dari atas beliau tepat. Bisa dikatakan itu kurang sopan. Di tambah lagi tanpa seizin dan sepengetetahuan beliau saya lancang mengambil gambarnya yang sedang bersih-bersih. Kegiatan itu rutin dilakukan terutama setelah hujan lebat turun.
Maklum, guyuran air hujan dengan mudahnya masuk ke dalam kamar sederhana tapi cukup nyaman itu. Kalau tidak segera di atasi air bisa meluber ke mana-mana. Waktu itu saya tidak sempat kepikiran membantu. Sebab saya kira "cipratan" air itu tak bakal menimbulkan genangan kecil di atas lantai kamar.
Nyatanya, hempasan angin ikut membantu "menyoraki" air meringsek ke dalam kamar melalui celah kecil di bawah pintu. Sudah barang tentu air dengan mudahnya membanjiri lantai dalam kamar. Tidak hanya cukup membahayakan karena licinnya lantai. Tapi juga bila dibiarkan akan merayap ke bagian tas dan koper kami yang terletak di bawah ranjang.
Video terkait "pengepelan" ini diambil tanpa persiapan. Terjadi secara reflek alias spontanitas. Naluri saya sebagai "Youtuber" pemula mendorong untuk sensitif dan responsif saat ada kejadian yang unik. Dituntut untuk tanggap terhadap objek apapun itu, yang penting unik. Beruntungnya, naluri "nakal" saya itu diimbangi dengan suguhan yang cukup unik. Yakni, seorang Doktor lagi "ngepel".
Kalian pasti bertanya, apa istimewanya lulusan S3 itu ngepel? Sekalipun ia lulusan dari universitas ternama. Memang benar, ngepel itu perbuatan yang lumrah. Siapapun dan pangkatnya apapun bisa melakukan. Tapi itu dilakukan untuk rumahnya sendiri. Bisa saja ngepelnya di bagian sudut rumah tertentu saja. Di mana, pembantunya tidak boleh masuk area situ.
Sedang Pak Ghufron ini melakukan pengepelan di area terbuka. Tanpa sungkan dan tanpa merasa "bersalah" beliau ringan tangan bergerak. Tanpa ajak-ajak teman lainnya yang sekamar. Perlu diketahuijuga bahwa kamar yang dibersihkan Pak Ghufron itu ialah kamar yang digunakan untuk tiga orang. Saya adalah salah satu teman sekamar beliau.
Kami saat itu sedang mengikuti Short Course Penelitian di Bogor. Menginap selama beberapa pekan. Total semua peserta adalah 9 orang. Tiap 3 orang mendapat satu kamar. Kamar saya dengan pak Ghufron bersama satu peserta lagi posisinya tepat berada di tengah kamar lainnya. Jumlah kamarnya memang hanya 3 ruangan. Sedang lantai dua di atas kamar itu ada ruang pelatihan. Lokasi di mana saya sedang merekam video.
Untuk melihat video pertama Doktor Ghufron sedang mengepel lantai silakan kalian buka Chanel YouTube kami di sini.
Pada akhirnya aksi "jahil" saya yang sedang menyuting aksi heroiknya ketahuan. Saya juga ikut tertangkap basah ketahuan merekam tanpa izin. Itu terjadi karena secara tidak terduga beliau mendongak ke atas. Saya kepergok. Untuk video yang kedua ini memiliki judul yang sama dengan judul tulisan yang sedang kalian baca ini. Silakan ditonton videonya dengan judul "Tertangkap BASAH! Lulusan S3 UGM jadi Pengepel Lantai"
Kalian juga bisa menonton videonya langsung di bawah ini:
Di bawah ini video kelanjutannya
Disclaimer: Video di atas diambil dari akun YouTube. Bagi pihak yang merasa dirugikan, tidak nyaman, atau merasa postingan ini melanggar hukum silakan ajukan protes atau gugatan kalian kepada pihak kami. Hubungi kami di email: hak_cipta@banjirembun.com. Kami taat hukum dan akan merespon dengan cepat segala sanggahan kalian.
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Tertangkap BASAH! Lulusan S3 UGM ini Jadi Pengepel Lantai"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*