Saya sengaja minum Habbatussauda dengan tidak rutin. Alasannya biar badan ini tidak ketagihan. Cuma resikonya ketika sudah terlambat meminumnya dan gejala sakit sudah menjelma jadi penyakit maka butuh waktu lama untuk menyembuhkan. Pernah kasus seperti itu terjadi. Saya lupa minum karena saking sibuk kerja akhirnya jatuh sakit.
Saya sudah mencoba beberapa merek Habbatussauda. Semuanya impor. Dari Maroko, Yaman, dan negara timur tengah lainnya. Ada satu merek yang cocok bagi saya. Cespleng alias manjur. Reaksinya cepat tidak nunggu lama. Ngalah-ngalahin minum obat beli di warung. Yang meski murah kadang obat bikin ketagihan.
Pengalaman saya setelah minum Habbatussauda merek seperti gambar di atas badan jadi pulih kembali. Gejala flu hingga radang tenggorokan hilang. Waktu yang dibutuhkan kurang dari setengah jam. Apalagi seringkali setelah minum bisa langsung tertidur lelap. Saat bangun badan jadi segar.
Berbeda dengan Habbatussauda lainnya yang pernah saya minum yang kadang bisa bikin perut perih. Serta penyembuhannya butuh waktu lama. Habbatussauda yang saya minum ini bukan berbentuk bubuk tapi minyak. Jangan kaget untuk Habbatussauda berbentuk minyak juga banyak mereknya. Tinggal pilih mana yang cocok.
Biasanya saya membeli Habbatussauda di barat Masjid al-Huda Embong Arab kota Malang. Saya pernah membeli di tiga toko sekitar sana. Yakni, toko Harum Sari, Toko Muhajir, dan Toko Istana Herbal (Citra Wangi). Lokasi tepatnya di tengah-tengah Jln. Ade Irma Suryani kota Malang. Selatannya jln. Pasar Besar.
Ketiga toko di atas semuanya yang jualan keturunan Arab. Harganya antara 70 hingga 100-an ribu perbotol. Silakan tanya-tanya terkait Habbatussauda di tiga toko itu. Seandainya tidak jadi beli juga tidak apa-apa. Misal hanya sekedar tanya bedanya Habbatussauda impor dengan produk lokal. Bedanya Habbatussauda minyak dengan bubuk dan lain sebagainya.
Habbatussauda memang unik. Tatkala sehat bugar lalu meminumnya maka stamina makin bertambah. Bagi suami jadi siap memberi nafkah "batin" pada istri. Namun tatkala terserang gejala penyakit musiman seperti flu maka badan akan "diistirahatkan" melalui tidur. Mekanisme tersebut sering terjadi saat saya meminumnya.
Pernah di hari Sabtu saya beraktivitas full. Dari pagi sekitar jam 7 hingga pukul 22.12 WIB. Saat itu entah kenapa saya memilih untuk pakai sepeda motor. Padahal cuaca agak mendung. Serta saya harus bermobilitas dari kota Malang ke kota Batu. Ditemani rintikan gerimis. Kadang diselingi hujan. Dari siang hingga menjelang malam.
Saat itu saya merasa sehat saja. Tidak ada gejala mau sakit. Biasanya memang begitu. Gejala sakit baru terasa saat di rumah. Namun, waktu perjalanan pulang hidung dan tenggorokan saya sudah memberikan 'kode". Padahal hujan sudah reda. Meski jejak air yang membasahi aspal dan daun masih terlihat.
Saya baru teringat waktu itu saya tidak membawa masker. Saya setiap berkendara memang selalu membawa masker. Alih-alih menjaga diri. Malahan di malam itu saya ceroboh. Dengan percaya diri saya membuka kaca helm. Sebenarnya tidak ngantuk sih. Cuma khawatir saja badan capek penglihatan jadi sedikit berkurang.
Setelah tiba di rumah saya makan dulu. Maklum seharian belum makan nasi. Cuma saat siang harinya makan mie ayam. Di warung yang bukan menjadi langganan saya. Setelah makan malam saya minum 3 kapsul Habbatussauda. Akhirnya saya tertidur lelap sekali, hingga tak terasa azan subuh terlewatkan.
Sesudah Sholat Subuh saya makan lagi. Lalu minum 3 butir Habbatussauda. Setelah itu duduk-duduk sebentar sambil buka HP. Mata terasa kantuk lagi. Akhirnya saya menuju kamar. Tidur pulas tanpa gangguan hingga jam 10 pagi. Melihat kenyataan seperti itu saya sendiri juga heran.
Berdasarkan pengalaman dari dulu hingga sekarang, saya yakin bila tak meminum Habbatussauda itu saya akan terserang flu hingga radang tenggorokan. Penyakit yang tidak mematikan tapi sangat menggangu. Tidur tidak bisa nyenyak hingga tak bisa tidur sama sekali dalam waktu beberapa lama. Alhamdulillah atas izin Allah melalui Habbatussauda saya terhindar penyakit itu.
Terima kasih telah membaca. Mohon maaf atas segala kekurangan. Semoga bermanfaat.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Pengalaman Pribadi Membeli Habbatussauda di Kawasan Embong Arab Kota Malang"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*