Tanya Jawab Terkait Penggunaan Fasilitas HelpDesk SINTA Kemeristekdikti
Tanya Jawab Seputar Pendaftaran dan Verifikasi Akun SINTA Kemenristekdikti
Tanya Jawab Seputar Permasalahan yang Dihadapi Pemilik Akun SINTA Kemenristekdikti
Cara Sinkronisasi Data Google Scholar ke Akun SINTA Kemenristekdikti
Cara Melakukan Pendaftaran Indeksasi Jurnal ke Akun SINTA Kemenristekdikti
Tanya Jawab Masalah Pendaftaran Akun SINTA Kemenristekdikti dan Sinkronisasi
Cara Mengirimkan Email HelpDesk ke Tim SINTA Kemenristekdikti bagi Dosen dan Pengelola Jurnal
1. Bagaimana cara menyelesaikan permasalahan akun SINTA milik beberapa dosen pada satu perguruan tinggi tertentu dalam satu waktu bersamaan?
Jawab:
Lakukan
koordinasi yang dibawahi oleh ketua Lembaga Penelitian kampus atau tim
TIK serta personil lainnya yang dianggap mampu untuk melakukan analisis
masalah dan menemukan solusinya. Kemudian kirim secara bersamaan
(maksimal 10 orang) nama dan NIDN pemilik akun bermasalah.
2. Apa yang harus dilakukan ketika hendak login lupa passwordnya?
Jawab:
Tindakan yang bisa dipilih ialah me-reset password ke link:
www.sinta2.ristekdikti.go.id/author/?mod=resetpassform
3. Mengapa pendaftar tidak menerima kiriman email dari SINTA untuk aktivasi melalui email?
Jawab:
Terdapat beberapa kemungkinan. Harus dicek satu persatu masalah yang mungkin terjadi sebagai berikut:
a. Email aktivasi akun SINTA masuk ke kotak SPAM.
b. Email server SINTA tidak terkonfigurasi dengan valid. Akibatnya email tidak terkirim.
c. Email pendaftaran atau email SINTA untuk mengirim pesan terblokir oleh layanan, aplikasi, atau menu filter email.
d. Terdapat masalah teknis lainnya termasuk masalah human error terkait pengiriman dan penerimaan email.
Menghadapi masalah itu solusi yang bisa dicoba ialah:
Periksa ulang terlebih dulu. Bila email tetap tidak ada maka lalukan pengiriman ulang email untuk aktivasi melalui link:
www.sinta2.ristekdikti.go.id/author/?mod=resendactivation
Bila
cara itu tidak berhasil maka kirim informasi permasalahan yang dihadap
ke email HelpDesk SINTA (hdsinta@ristekdikti.go.id). Gunakan alamat
email yang digunakan ketika pendaftaran. Setelah itu Tim SINTA akan
mengaktifkan email pendaftar dengan cara manual.
4. Apa yang harus dilakukan untuk mengubah profil Google Scholar menjadi public?
Jawab:
Lakukan
login di Google Scholar. Buka menu edit profil. Kemudian klik pada kolom ceklis
"Jadikan profil saya untuk umum". Untuk memastikan profil Google Scholar
menjadi public ialah dengan meminta orang lain membuka laman Google
Scholar di device (hp/laptop) yang berbeda. Bila orang tersebut
dapat melihat daftar publikasi pemilik akun Google Scholar dapat
dipastikan akun telah berubah menjadi public.
5.
Mengapa saat melihat daftar penulis di SINTA terlihat foto saya
pribadi? Apakah foto saya pribadi telah disalahgunakan oleh orang lain?
Jawab:
Tak perlu dikhawatirkan. Hal itu adalah masalah normal dan wajar. Tampilan foto seperti itu hanya terdapat di device
(hp/laptop) milik akun SINTA yang sedang aktif. Sedang di device lain
yang tidak login ke akun Google Scholar maupun Gmail maka foto profil
terlihat kosong.
6. Apa yang harus dilakukan ketika melakukan kesalahan penulisan NIDN dan/atau nama?
Jawab:
Jawaban lama:
Lakukan
registrasi ulang dengan mencantumkan NIDN dan/atau nama yang benar.
Abaikan registrasi yang lama. Setelah itu beritahukan lewat email ke
HelpDesk SINTA (hdsinta@ristekdikti.go.id)
supaya melakukan penghapusan akun yang salah tersebut. Jangan lupa pada
setiap pengiriman email sertakan nama dan NIDN.
Jawaban Baru:
SINTA telah memiliki fitur baru bagi tim verifikator (verifikator pusat dan verifikator internal). Itu sangat berguna dalam melakukan perbaikan Nama, NIDN, maupun perbaikan lainnya.
SINTA telah memiliki fitur baru bagi tim verifikator (verifikator pusat dan verifikator internal). Itu sangat berguna dalam melakukan perbaikan Nama, NIDN, maupun perbaikan lainnya.
7. Apa
yang harus dilakukan setelah verifikator memutuskan ada data publikasi
di Google Shcolar yang tak valid atau tak tertera nama penciptanya?
Jawab:
Login
ke akun Google Scholar. Pastikan setiap judul publikasi tercantum nama
pencipta. Bila terdapat dua pencipta lakukan konfirmasi ke Google
Scholar. Bisa jadi nama dua pencipta tercatat hanya sebagai satu penulis
saja. Misal nama penulis Jonathan dan Banjir Embun namun data yang ditampilkan ialah JB Embun (nama dua pencipta dijadikan menjadi satu pencipta).
8. Apa yang harus dilakukan ketika tim SINTA memutuskan ID Scopus tidak valid?
Jawab:
Kemungkinan
terjadi salah ketik. Bisa juga digit ID kurang atau sebaliknya
kelebihan. ID Scopus punya digit sebanyak 10 hingga 11 angka. Lalu
lakukan koreksi ID Scopus itu.
9. Bagaimana cara memiliki akun Google Scholar tetapi belum memiliki karya terpublikasi?
Jawab:
Trik yang harus dilakukan ialah:
a. Lalukan login ke www.scholar.google.co.id.
b. Kerjakan tahapan proses pendaftaran akun Google Scholar.
c.
Pada tahapan memasukkan satu karya publikasi sebagai syarat pembuatan
akun Google Scholar maka sementara masukkan satu karya yang tanpa sitasi
(dikutip) oleh pencipta lain. Jangan lupa, satu karya ini setelah
pendaftaran berhasil harus segera dihapus.
d. Akun Google Scholar telah dibuat. Tapi isinya satu karya publikasi milik penulis lain.
e.
Lakukan pengeditan metadata atau daftar karya publikasi di akun Google
Scholar. Masukkan tesis atau disertasi sebagai karya ciptaan ke
metadata.
f. Hapus karya publikasi milik pencipta lain yang tadi digunakan untuk mendaftar.
Sumber rujukan Tim SINTA
Sumber rujukan Tim SINTA
Questions Answers (sumber gambar) |
Mohon Petunjuk kepada admin help desk ini, apa yng harus saya lakukan ketika email dan password sinta saya lupa Bapak/Ibu, Terimakasih
BalasHapusHallo, mengapa saya tidak bisa login padahal sudah register dan berhasil
BalasHapus