Ilustrasi Beternak Iklan dengan Google Adsense
Pemilik akun Google Adsense itu seperti peternak. Sedang website atau youtube adalah kandang ternaknya. Isi atau konten website/youtube adalah makanan atau nutrisi bagi ternaknya. Adapun, tampilan iklan yang dititipkan oleh "investor" ke google adsense adalah hewan ternaknya. Serta Google Adsense adalah mitra peternak. Ia menitipkan ternaknya pada pemilik akun Google Adsense. Semuanya itu saling berkaitan satu sama lain.
Pemilik akun Google Adsense itu seperti peternak. Sedang website atau youtube adalah kandang ternaknya. Isi atau konten website/youtube adalah makanan atau nutrisi bagi ternaknya. Adapun, tampilan iklan yang dititipkan oleh "investor" ke google adsense adalah hewan ternaknya. Serta Google Adsense adalah mitra peternak. Ia menitipkan ternaknya pada pemilik akun Google Adsense. Semuanya itu saling berkaitan satu sama lain.
Baca juga:
Cara Membuat NPWP untuk Pemilik Akun Google Adsense
Melihat Google Adsense di antara Harapan dan Realita
Melihat Google Adsense di antara Harapan dan Realita
Lebih dari sekedar itu. Posisi Google Adsense tidak hanya menitipkan ternaknya pada pemilik akun Google Adsense. Ia juga sibuk mencari "investor" atau pemilik uang yang ingin menanamkan modalnya. Modal itu dirubah oleh Google menjadi iklan (hewan ternak). Lantas disebarkan pada semua publisher/creator yang memiliki akun Google Adsense. Sedang calon pembeli ternak ialah pengunjung website/YouTube itu. Kalau iklan diklik berarti pengunjung membeli ternaknya.
Tentu peternak tidak bebas memilih jenis ternak seperti apa yang akan ia kelola. Kecuali hanya sebatas memberi kriteria lalu menolak (memblokir) iklan yang tak sesuai kriteria. Misalnya iklan selain iklan dewasa. Selain itu semuanya sudah diurus dan ditentukan Google. Tugas peternak hanya fokus rutin memberi makan, minum, nutrisi, dan semacamnya. Yakni, terus konsisten memperbarui konten website atau YouTube. Makin berkualitas nutrisi yang diberikan tentu makin banyak pendapatan yang diperoleh. Serta akan lebih banyak lagi calon pembeli yang berkunjung ke peternakannya.
Google
Adsense mempunyai berbagai jenis ternak. Ada yang menghasilkan uang
banyak ada yang tidak. Ada yang khusus untuk pemilik Google Adsense
tertentu ada yang untuk semuanya. Tidak seluruh pemilik akun dipercaya
untuk memelihara ternak yang berkualitas super itu. Ternak yang nilai "per-klik-nya" bisa lebih dari seribu rupiah. Ternak seperti itu hanya pantas dikelola oleh pemilik akun Google Adsense yang levelnya sudah tinggi. Peternak yang sudah diakui oleh Google.
Google Adsense sebagai Mitra Peternak
Selanjutnya sebagai mitra, Google Adsense juga memberikan pendampingan. Itu dilakukan untuk menjaga kinerja peternak tetap pada jalan lurus. Ia memberikan arahan melalui menu "notifikasi/pemberitahuan" ketika peternak punya potensi untuk berkembang. Sebaliknya, akan menegur bila peternak diketahui mendapat masalah. Baik masalah yang tidak disengaja atau tidak diketahui maupun masalah yang disengaja atau yang diketahui.
Sebaliknya, bila peternak melakukan pelanggaran maka Google Adsense tak akan segan putus kontrak di tengah jalan. Terutama bila itu merugikan calon pembeli. Seringkalinya sih akan memberikan teguran terlebih dahulu. Bila melakukan pelanggaran lagi meski kontrak tidak diputus maka ternak akan ditarik dari peternak. Iklan tidak akan ditayangkan di halaman website maupun YouTube hingga waktu tertentu.
Bijak dalam Memandang Peternakan
Yang perlu digarisbawahi bahwa antara akun Google Adsense untuk Blog/website dengan Youtube itu berbeda. Begitu pula akun Google Adsense yang Hosted dengan Non Hosted. Antara mereka memiliki syarat dan ketentuan yang tidak sama untuk memilikinya. Bisa dikatakan akun Google Adsense banyak macamnya. Antara satu dengan yang lain memiliki tingkat kesulitan tersendiri dalam mempunyainya.
Selanjutnya sebagai mitra, Google Adsense juga memberikan pendampingan. Itu dilakukan untuk menjaga kinerja peternak tetap pada jalan lurus. Ia memberikan arahan melalui menu "notifikasi/pemberitahuan" ketika peternak punya potensi untuk berkembang. Sebaliknya, akan menegur bila peternak diketahui mendapat masalah. Baik masalah yang tidak disengaja atau tidak diketahui maupun masalah yang disengaja atau yang diketahui.
Sebaliknya, bila peternak melakukan pelanggaran maka Google Adsense tak akan segan putus kontrak di tengah jalan. Terutama bila itu merugikan calon pembeli. Seringkalinya sih akan memberikan teguran terlebih dahulu. Bila melakukan pelanggaran lagi meski kontrak tidak diputus maka ternak akan ditarik dari peternak. Iklan tidak akan ditayangkan di halaman website maupun YouTube hingga waktu tertentu.
Bijak dalam Memandang Peternakan
Yang perlu digarisbawahi bahwa antara akun Google Adsense untuk Blog/website dengan Youtube itu berbeda. Begitu pula akun Google Adsense yang Hosted dengan Non Hosted. Antara mereka memiliki syarat dan ketentuan yang tidak sama untuk memilikinya. Bisa dikatakan akun Google Adsense banyak macamnya. Antara satu dengan yang lain memiliki tingkat kesulitan tersendiri dalam mempunyainya.
Seringkali banyak pendatang baru yang tergiur dengan hasil pendapatan dari beternak di Google Adsense. Ia merasa bahwa ia juga mampu mencapainya. Bahkan dengan waktu yang lebih cepat. Ironis memang. Dengan hanya modal sekedar tahu berapa hasil yang dicapai itu mereka ikut terhanyut. Tanpa disertai pondasi pengetahuan mereka terkait Google Adsense. Baik pengetahuan tentang bagaimana pengembangannya maupun cara mengatasi setiap resiko yang pasti akan dihadapi.
Belum lagi untuk mendapatkan izin atau lisensi beternak cukup sulit. Mereka yang sudah memiliki peternakan, sudah melalui salah satu tahapan tersulit dalam hidupnya. Mereka punya tips sendiri agar izin itu turun. Salah satunya
tak pantang menyerah. Tidak akan ciut nyali pasca ditolak. Malah akan
mempelajari sungguh-sunguh peringatan atau pemberitahuan alasan
penolakan. Kemudian memperbaiki kekurangan dari blog atau youtube yang
dimiliki. Setelah itu didaftarkan lagi.
Kasus Jual Beli Peternakan Tidak Resmi
Ada beberapa pendatang baru yang kebelet ingin punya akun Google Adsense. Sayangnya, hal itu tidak diimbangi dengan mental pejuang. Justru yang ada mental serba instan yang dipakai. Mungkin karena saking terobsesinya untuk memiliki akun itu. Entah itu untuk gaya-gayaan atau memang untuk mencari uang. Langkah instan pun ditempuh. Misalnya membeli akun google adsense. Tentu yang namanya instan pasti lebih rentan saat menghadapi resiko.
Kenyataannya, banyak kasus akun yang diperjualbelikan itu adalah akun "tidak resmi" alias akun Bug. Sebagaimana namanya yaitu Bug yang berarti "celah", akun
jenis ini dibuat melalui penemuan celah pada Google. Dengan mengetahui
celah itu siapapun bisa mengambil keuntungan pribadi. Mau bikin akun
Google Adsense kapanpun akan bisa. Tidak perlu memenuhi syarat ini itu sebagaimana akun resmi yang semestinya.
Sebab
bukan akun resmi, maka resiko terhadap Banned lebih besar. Bukannya
mendapat penghasilan malah yang ada akun akan dinonaktifkan secara
permanen. Akibatnya, mereka menyesal. Baru sadar mereka telah menjadi mangsa yang empuk bagi para "penjual" akun Google Adsense. Baik penjual beneran maupun penjual yang tipu-tipu. Kalau sudah begitu hanya ratapan yang bisa dilakukan. Mengetahui itu, tentu si penjual tak akan mau berurusan lagi dengan pembeli karena transaksi sudah selesai.
Persaingan Sesama Peternak
Seperti
halnya pada "bisnis" atau usaha lainnya. Antar sesama pemilik google
adsense juga terjadi persaingan. Kadang persaingannya sehat, sehingga
bisa bermanfaat bagi sesama. Kadang pula persaingan tidak sehat sehingga
akan merugikan sebagian lainnya. Misalnya saja melakukan "boom klik",
melaporkan website atau youtube ke Google padahal tidak ada masalah
apapun, memberi ilmu atau informasi yang menyesatkan terhadap yang
lainnya, serta tindakan lain yang hanya menimbulkan kerugian bagi sesama peternak.
Cara Pandang Benar Terhadap Google Adsense
Selama ini Google Adsense hanya diposisikan sebagai lahan tambang. Siapapun boleh mengeruknya. Asal punya pengetahuan dan alatnya. Ada yang juga mengatakan memiliki akun Google Adsense itu bentuk investasi. Paling tidak menabung tiap hari hingga pada batas tertentu akan diambilnya. Tanpa harus serius memperbarui isi dari blog atau YouTubenya. Google Adsense hanya diposisikan sebagai cadangan yang kapanpun bisa diambil manfaatnya.
Seharusnya cara pandang semacam itu harus dibenahi. Google Adsense jangan diletakkan sebagai objek. Namun juga harus dilibatkan alias menjadi subjek. Google Adsense bukanlah tambang barang berharga. Google Adsense adalah mitra. Ia adalah pemilik tambang itu. Sedang pemilik akun Google Adsense sebagai penambang. Siapapun boleh menambang asal punya izin menambang dari Google Adsense.
Setelah kalian mengetahui tantangan mengenai akun Google Adsense di atas kami berharap kalian makin semangat. Terus berusaha menemukan jalan sukses bermain Google Adsense. Terima kasih telah membaca. Mohon maaf atas segala kekurangan. Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Seharusnya cara pandang semacam itu harus dibenahi. Google Adsense jangan diletakkan sebagai objek. Namun juga harus dilibatkan alias menjadi subjek. Google Adsense bukanlah tambang barang berharga. Google Adsense adalah mitra. Ia adalah pemilik tambang itu. Sedang pemilik akun Google Adsense sebagai penambang. Siapapun boleh menambang asal punya izin menambang dari Google Adsense.
Setelah kalian mengetahui tantangan mengenai akun Google Adsense di atas kami berharap kalian makin semangat. Terus berusaha menemukan jalan sukses bermain Google Adsense. Terima kasih telah membaca. Mohon maaf atas segala kekurangan. Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Challenges Ahead (sumber gambar) |
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Tantangan Beternak Iklan Menggunakan Google Adsense"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*