*BANJIR EMBUN* -Tips- Tertawa itu menyehatkan. Tidak hanya menyegarkan secara psikologis tapi juga membuat badan ini terasa ringan untuk digerakkan. Dengan tertawa individu akan di bawa ke dunia baru sehingga lupa dengan dunia sebelumnya. Terlebih bila tertawanya dilakukan bersama-sama.
Sayangnya, kadang seseorang lebih mudah tertawa ketika melihat "penderitaan" orang lain. Misalnya ada orang jatuh ke parit malah diketawain. Bisa pula tertawa lepas akibat kekonyolan orang lain. Baik kekonyolan karena sengaja mbanyol ataupun kekonyolan spontan. Intinya yang ditertawakan semuanya akibat peristiwa di luar dirinya.
Perilaku tawa sebagaimana perilaku lainnya pasti memiliki makna. Kadang makna dari tawa itu hanya diketahui oleh pelakunya. Orang lain terutama yang tidak peka (sensitif), tidak perhatian, dan tidak memahami bahasa simbolik pasti makin kesulitan memaknai. Sayangnya, makna itu kadang dipahami berbeda oleh penerimanya.
Kita harus berhati-hati saat tertawa. Baik di dunia nyata maupun maya. Terutama di Medsos. Bila kita tidak bisa menempatkan tawa di momen yang tepat bisa membuat orang lain tersinggung. Jelas akan sakit hati. Membuat hubungan jadi tidak nyaman. Pada momen lain bisa jadi akan diketawain balik.
Sayangnya simbol (emoticon) tertawa di medsos kadang digunakan untuk hal buruk itu. Sengaja memberi gambar/ikon (emoticon) tertawa terbahak untuk menyindir dan menyudutkan pihak yang tak disukainya. Kenyataannya, meski itu hanya berupa simbol tapi bisa timbul trauma luar biasa. Terutama bagi yang mudah tersinggung.
Bagi kalian yang mudah tersinggung dan bagi kalian yang suka tertawa lebih baik mengetahui macam-macam makna tawa. Agar kalian bisa menempatkan diri dan situasi saat ingin tertawa atau saat memaknai sebuah tawa. Berikut ini kami sebutkan macamnya di bawah ini:
1. Tawa Simbolis: Tawa yang sebenarnya hanya muncul di hati dan tidak dikeluarkan. Hanya disimbolkan dalam bentuk emoticon di media sosial. Bisa juga tertawa dalam arti sebenarnya dengan mengeluarkan suara sebagai tanda/simbol memberi pujian atau sebaliknya penghinaan, sindiran, dan meremehkan. Tawa ini penuh makna dan jarang sekali orang lain bisa memahaminya secara tepat.
2. Tawa Basa-basi: Tawa yang bukan berasal dari hati. Meski terlihat tertawa dengan suara jelas tapi semua itu hanya sekedar untuk pemanis komunikasi. Biasanya terjadi pada atasan dengan bawahan atau kolega dengan mitranya. Sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan. Kadang hanya untuk menyenangkan lawan komunikasinya. Tawa jenis ini akan nampak garing dan hampa bila dilakukan oleh orang yang bisa bersandiwara.
3. Tawa Lepas: Tawa spontanitas dengan reflek mengeluarkan suara. Tanpa melihat waktu dan tempat. Biasanya terjadi pada hubungan persahabatan. Tawa alami yang muncul dari hati. Tulus karena ada rasa gembira yang meledak-ledak di dada. Ironisnya, tertawa ini sering terjadi bukan pada komunikasi dua arah. Melainkan komunikasi satu arah, yaitu saat menonton TV, bioskop, teater, dan semacamnya. Tawa ini hanyah dinikmati sendiri. Terlebih lagi bila menontonnya bersama orang yang tak dikenal.
4. Tawa dalam Hati: Tawa yang sebenarnya ingin dimunculkan dalam bentuk suara atau simbol (emoticon di medsos). Namun, karena tidak tega takut ada yang tersinggung atau marah mengakibatkan harus disimpan begitu saja. Bisa juga karena berada di tempat yang tidak tepat sehingga tidak sopan untuk tertawa. Akibatnya untuk menjaga keadaan dan terhindar dari dosa (makanya ada istilah "mau tertawa takut dosa") maka tawanya harus dipendam dalam hati.
Kalian yang aktif di medsos pasti pernah tertawa dengan menggunakan emoticon bukan. Mulai sekarang harus lebih sensitif sebelum tawa itu kalian lepaskan. Pilih momen yang tepat. Supaya orang lain tidak tersinggung.
Sebaliknya bagi kalian yang mudah tersinggung dengan tawa orang lain. Jangan bersedih. Jangan kalah. Jangan Menyerah. Orang lain tidak mengetahui kalian yang sesungguhnya. Mereka hanya sok tahu. Kadang mereka menertawakan bukan karena keburukan atau kelemahan kalian tapi mereka sesungguhnya sedang meratapi nasib mereka sendiri.
Terima kasih telah membaca. Semoga bermanfaat. Mohon maaf atas segala kekurangan.
Terima kasih telah membaca. Semoga bermanfaat. Mohon maaf atas segala kekurangan.
Ilustrasi tertawa (sumber gambar) |
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Memahami Tertawa dari Berbagai Makna"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*