Oleh: A. Rifqi Amin
Halo Sahabat Banjir Embun jumpa lagi bersama kami dalam tulisan tentang ulasan film. Kali ini kami membahas film bergenre fiksi ilmiah (science fiction atau sci-fi). Hal ini tidak seperti pada ulasan di Banjirembun.com sebelumnya yang berjenis film aksi (action) seperti film Mile 22 dan Mission Impossible Fallout. Meski sci-fi di dalamnya tetap ada perkelahian dan sisi petualangannya lo sahabat Banjir Embun. Sebut saja ada aksi helikopter saat melakukan kejar-kejaran dengan pemeran utama. Tidak hanya itu, juga ada upaya "pembunuhan" dan penangkapan terhadap robot anjing. Selain itu, unsur drama percintaan, pertemanan, usaha dalam meraih cita-cita, dan drama keluarga sebagai ciri khas film remaja juga tak ketinggalan.
Film ini bercerita tentang hasil pengembanga teknologi berbasis artificial intelligence
(AI) atau kecerdasan buatan. Namun, sistem AI ini tidak ditanamkan pada
robot manusia, robot tempur, maupun robot kendaraan. Akan tetapi diberikan pada robot
anjing, sehingga ia bisa mengembangkan "jati diri" maupun pengambilan sikap secara otonom. Ia mampu
mempelajari dan mengenali lingkungan sekitar termasuk manusia yang
kemudian ia simpan dalam memori. Bahkan robot ini hampir mirip dengan
perilaku anjing sungguhan yang ingin dimanja dan membela sang tuan.
Serta tentunya akan selalu waspada bahkan cenderung ingin menyerang
kepada siapa pun yang belum ia kenal.
Robot
ini dibuat oleh pihak ilmuwan swasta yang
bekerja sama dengan militer. Di mana pihak militer yang menanggung 100%
dana pembuatannya. A-X-L yang kemudian menjadi nama robot anjing
tersebut adalah program rahasia militer (masih tahap uji coba) sudah
lama
direncanakan serta akan segera "diresmikan". Tujuan dibuatnya robot
tersebut ialah melindungi dan setia hanya pada satu individu tentara
yang kelak akan menjadi tuannya. Sayangnya, sebelum robot itu
"diperbanyak" untuk digunakan oleh ratusan tentara ternyata si robot
melarikan diri dari laboratorium. Akibatnya, para ilmuwan pencipta A-X-L
dicurigai militer telah berbuat makar. Padahal penciptanya sendiri
merasa kaget karena perkembangan kecerdasan si robot melebihi
ekspetasinya.
Perlu sahabat ketahui bahwa film ini dipenuhi dengan interaksi pertemanan antar lawan jenis. Tak ketinggalan juga ada hubungan "rumit" dengan teman sebaya yang sejenis, karena Miles (pemeran utama diperankan oleh Alex Neustaedter) selalu mendapat bullying dari temannya tersebut. Serta tentunya hubungan Miles dengan sahabat barunya yaitu si robot anjing yang berukuran besar. Sebenarnya, ia tidak sengaja menemukan robot tersebut di sebuah tempat terpencil. Robot itu bersembunyi dalam sebuah gudang tak terpakai. Akhirnya, setelah melakukan proses komunikasi "rumit" saat pertama kali bertatap muka mereka menjadi saling percaya. Dari hubungan persahabatan itu, kehidupan Miles mengalami perubahan drastis.
Seperti remaja lainnya, Mile sebenarnya memiliki cita-cita. Ia memiliki hoby dan kemampuan dalam bidang berkendara motor. Tepatnya motocross. Ia terinspirasi dari ayahnya yang juga mantan pengendara motocross. Sebagai orang tua tunggal, ayahnya selalu mendukung dan memotivasi anaknya ketika mengikuti ajang perlombaan. Namun, kenyataan berkata lain setelah mengetahui lawan anaknya yang memiliki dana besar dan sponsor terkenal ia memutuskan untuk ingin menguliahkan anaknya. Dalam hati kecil Miles tetap ingin fokus pada motocross. Baginya kuliah hanya akan membuang duit saja.
Sayangnya, durasai film ini sangat pendek sekitar 1,5 jam lebih 8 menit. Alur cerita dalam menuju ending pun kurang greget. Sebab, waktu antara proses ketegangan saat beraksi dengan ending cerita terlalu cepat. Seharusnya diulur terlebih dahulu hingga benar-benar mencapai klimaks. Terlebih happy ending-nya ternyata ala sinetron percintaan Indonesia. Sangat bahagia dan ceritanya tuntas sehingga tidak ada kesan menggantung cerita. Oke, berikut ini kami sajikan kesimpulan akhir dari kami yang tertulis di bawah ini:
Alur Cerita: 8
Aksi tokoh: 8,5
Kualitas gambar (visual): 9
Sound Effect: 7,5
Penilaian Akhir: 8,25
Demikian ulasan dari kami. Semoga bermanfaat. Kalau ada kurangnya kami memohon maaf. Terima kasih telah membaca.
A-X-L tayang 24 Agustus (sumber gambar) |
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Ulasan (Review) Film A-X-L"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*