Rasa was-was, khawatir, atau cemas kerap dialami oleh mayoritas orang yang pertama kali mau menaiki motor kopling. Di mana, tingkat tekanan batin alias beban jiwa akibat ingin segera mampu lihai mengopling pada tiap-tiap individu berbeda kadarnya.
Sebelum menaiki sepeda motor kopling untuk pertama kali, tips kesatu yang disarankan yaitu bertanya-tanya pada pengguna motor kopling yang sudah berpengalaman alias ahli. Lebih dianjurkan merknya sama serta kapasitas CC mesin setara.
Dengan menggali informasi dari individu yang telah memakai sepeda motor kopling bertahun-tahun setidaknya kalian akan lebih termotivasi, terinspirasi, dan merasa percaya diri. Mereka saja bisa mengendarai motor berkopling mengapa kalian tidak?
Kedua, hindari terlalu berhemat pada kampas kompling. Keengganan pemula untuk bermain kopling dengan lincah justru sangat mengganggu kelancaran dalam belajar berkendara. Semestinya, tak perlu ragu menekan kuat-kuat handle kopling dan kerap menarik ulur.
Bagaimanapun, mengopling sangatlah penting. Terutama saat putar balik. Terlalu sayang pada kampas kopling dapat menyebabkan mesin sepeda motor kerap mati ketika mau dijalankan. Alhasil, itu sangat membahayakan lantaran kemungkinan besar berujung tiba-tiba motor menjadi roboh.
Ketiga, di kala memarkirkan sepeda motor carilah bidang tanah atau pijakan yang rata. Posisi parkir yang salah sehingga standar (bahasa jawa: jagang) tidak mampu menopang dengan tepat dapat berisiko badan motor terbanting. Baik ke kiri maupun ke sebelah kanannya.
Pastikan sebelum meninggalkan sepeda motor laki atau motor sport, keadaan sepeda motor sudah benar-benar mapan dan tak tergoyahkan. Sekali lagi, teramat dilarang keras menyamakan parkir sepeda motor berkopling dengan sepeda motor jenis bebek serta matik.
Keempat, beranikan diri untuk membiasakan menggunakan sepeda motor kopling. Apapun alasannya, sepeda motor kopling sungguh mudah. Bahkan, seorang wanita pun bisa mengendarainya secara gampang. Asal terdapat pembiasaan diri sampai benar-benar lancar.
Belajarlah dulu memainkan kopling untuk mengawali dalam berkendara. Tujuannya, guna memastikan saat membuka dan menutup kopling mesin sepeda motor tidak mati. Baru kemudian belajar memutar balik sepeda motor dalam keadaan mesin hidup dan gigi masuk.
Kelima, tuntun sepeda motor dalam kondisi mesin mati beberapa puluh meter lantas putar balik. Mainkan standar (jagang) sepeda motor baik yang samping maupun tengah (berdiri). Hal itu barangkali sangat remeh. Akan tetapi, dijamin berguna untuk mengenali sepeda motor secara utuh.
Dengan terbiasa menuntun sepeda motor kopling yang umumnya berbobot sangat besar membuat penggunanya "sadar" dan "peka" bahwa kendaraan barunya sangat berbeda dengan sebelumnya. Intinya, fungsi tips terakhir ini supaya hubungan pengguna dengan sepeda motornya saling "terikat".