Banjir Embun - Ucapan selamat hari raya Idul Fitri telah saya terima dari berbagai kalangan. Mulai dari mitra/klien bisnis online, rekan pengajar, mahasiswa, murid ketika saya masih mengajar di sekolah dulu, teman saat di sekolah hingga perguruan tinggi, saudara, dan lain-lain. Baik melalui aplikasi pesan singkat seperti whatsapp, facebook, sms, telepon, kartu ucapan, maupun ucapan secara langsung dari lisan. Semoga ucapan tersebut yang di dalamnya juga mengandung do'a merupakan ketulusan dari hati terdalam mereka. Tidak hanya sekedar basa-basi atau untuk sekedar balas membalas ucapan selamat hari raya.
Idealnya, permohonan maaf dan do'a yang biasanya terkandung dalam ucapan selamat Idul Fitri harus benar-benar diniatkan dan diusahakan. Tidak hanya cukup di lisan tapi harus diteruskan dalam usaha mengurangi perbuatan menyakitkan yang telah dilakukan pada orang yang diberi ucapan selamat Idul Fitri tersebut. Sebagaimana menurut ulama bahwa hal tersebut satu ciri orang yang telah lulus dalam penggemblengan iman di bulan Suci ialah terjadinya peningkatan iman dan perubahan akhlak menjadi lebih baik. Seperti halnya "kelulusan" orang yang melakukan ibadah haji sehingga bisa mendapat haji Mabrur. Di mana, salah satu cirinya mengalami peningkatan iman dan perubahan akhlak menjadi lebih baik.
Di hari lebaran ini pun saya juga akan mengucapkan selamat Idul Fitri, mengungkapkan permohonan maaf, serta berdo'a pada Allah SWT. Ucapan tersebut saya berikan pada orang tua tersayang, saudara, teman, mitra/klien, hingga seluruh pembaca blog Banjir Embun ini. Saya berharap dengan ucapan yang akan saya ungkapkan di bawah ini bisa makin mempererat hubungan (awal penyambung silaturahmi) saya dengan mereka. Bisa menyebabkan dosa-dosa saya kepada mereka terampuni. Serta harapan atau do'a yang ada pada ucapan tersebut terkabul dengan segera.
Langsung saja, dari hati yang terdalam serta dengan niat yang tulus saya A. Rifqi Amin mengucapkan SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI kepada orang tua saya (H. Sukardi dan Hj. Hani'ah), saudara kandung saya (mas Nanang, Mas Arif, mbak Nunung, dan Riza), Ipar saya (Mbak Sholik, mbak reni, mas affan), Istri saya tercinta, rekan kerja, mitra/klien saya, teman, pembaca atau pengunjung blog Banjir Embun, dan seluruh orang yang pernah saya kenal atau mengenal saya lainnya. Mohon dimaafkan segala kesalahan saya pada kalian semua. Saya menyadari atas kesalah saya baik yang tak disadari (tak sengaja) maupuan saya sadari (kekhilafan).
Topik lain:
Demi Allah, jika saya bisa memilih saya tidak ingin menyakiti hati kalian. Jangankan untuk mengulangi untuk kedua kalinya perbuatan yang menurut kalian telah menyakiti, bahkan bila diberi kesempatan untuk kembali ke masa lalu saya tidak ingin mengulangi perbuatan tersebut. Kadang perkataan saya kasar, tapi saya tak bermaksud menyakiti kalian karena saya akui saya kurang pandai mengatur bahasa terutama bahasa lisan. Selain itu saya juga berharap, semoga setelah Ramadan yang telah dilalui ini ikatan pertemanan dan kerja sama kita terus terjalin lebih baik lagi satu sama lain. Saling tolong menolong hingga mengingatkan serta memotivasi dalam kebaikan, saling menjaga lisan, dan saling menguatkan.
Malang, 15 Juni 2018
A. Rifqi Amin
|
Ilustrasi Ucapan selamat idul fitri (sumber gambar recode) |
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya: