Trik Persiapan Menghadapi Arus Mudik dan Balik
Oleh: A. Rifqi Amin
Sebentar lagi Hari Raya Idul Fitri telah tiba. Ritual "Perjalanan Suci" akan dilakukan oleh jutaan manusia di Indonesia. Lintas kota, lintas provinsi, hingga lintas pulau pun rela dilakukan. Menggunakan motor pribadi, mobil pribadi maupun kendaraan umum seperti pesawat, bis, kereta, dan taksi. Prosesi mudik merupakan momen yang sangat menantang dan penuh perjuangan. Bagi siapapun yang tahu nilai seni dari mudik sudah dipastikan mereka akan menikmati perjalanan tersebut.Sebaliknya, bagi yang terburu-buru dan ingin serba instan maka akan merasa tersiksa di perjalanan.
Kalian yang akan mudik sudah ditunggu-tunggu oleh sanak saudara di kampung. Baik oleh anak-anak kecil hingga orang tua yang sudah sepuh alias lanjut usia. Mereka rela berkorban waktu, tenaga, pikiran, dan kesibukan demi menyambut hangat kedatangan pemudik. Agar acara mudik dan balik anda sukses maka kami beri trik untuk menghadapinya:
A. Trik Menghadapi Arus Mudik
1. Hal-hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Mudik
a. Persiapkan dengan Matang Anggaran yang Dibutuhkan
1) Biaya Operasional Mudik
Siapkan anggaran secara pas (tidak kurang dan tidak lebih), teliti, dan terpirinci untuk biaya beli BBM, bayar tol, bayar toilet umum, beli jajan (cemilan), air minum, makanan, alat P3K, dll Perhitungkan secara matang seberapa lama perjalanan anda. Bila perjalanan hanya satu hari saja (tanpa melewati malam) maka sebaiknya anggaran beli jajan, air minum, dan makanan dipotong.
Untuk pengguna mobil apalagi mobil keluarga (besar) untuk jajan, air minum, dan makanan bawa dari rumah. Bila naik motor sebenarnya juga bisa tapi cukup memakan kapasitas tas yang dibawa. Namun, apabila perjalanan lebih dari satu hari satu malam maka lebih baik anda tidak usah bawa makanan dari rumah. Belilah di rumah makan yang sudah terjamin kualitasnya dan harganya sudah diketahui.
Topik lain:
2) Membeli Oleh-oleh
Disarankan tidak membeli oleh-oleh saat di tengah perjalanan atau bahkan membeli di kota tujuan mudik. Belilah oleh-oleh yang sekiranya belum pernah dirasakan atau dipunyai oleh calon penerimanya. Membeli oleh-oleh di tengah perjalanan tanpa persiapan matang akan mengganggu alur perjalanan anda. Misalnya tanpa diduga perjalanan sangat macet di mana tingkat kemacetannya lebih parah dari kebiasan. Namun anda belum membeli oleh-oleh. Di sini akhirnya anda akan bimbang, bila membeli oleh-oleh maka untuk masuk jalan raya lagi sangat sulit karena macet. Sebaliknya tidak membeli oleh-oleh masih kebingunan tempat mana lagi yang recomended untuk dikunjungi.
3) Uang Jaga-jaga (Simpanan)
Jangan sekali-kali timbul dibenak akan mengunakan uang jaga-jaga saat mudik kecuali terpaksa. Terlebih lagi menggunakannya untuk hal yang sepele. Uang jaga-jaga harus diletakkan di tempat yang sulit di jangkau dan harus dipisahkan dengan uang lainnya. Misalnya diletakkan di dalam tas yang berisi barang-barang penting atau diletakkan di dalam dashboard mobil. Uang ini khusus untuk pembiayaan hal yang tak terduga seperti biaya pompa atau tembel/ganti ban, biaya ganti rugi kecelakaan (baret, pesok, copot, pecah, dll), biaya pembenahan kenderaan yang macet, dll. Semoga perjalanan anda lancar tanpa musibah sehingga uang jaga-jaga tepat utuh.
4) Uang Salam Tempel (Angpao)
Siapkan uang salam tempel ke dalam amplap semenjak belum berangkat. Hitung jumlah aplop dan nominal uang yang akan dimasukkan ke dalamnya. Letakkan di tas yang berisi barang-barang penting lainnya atau diletakkan di dalam dashboard mobil bersama uang jaga-jaga tadi.
5) Uang Receh
Persiapkan uang receh untuk polisi cepek (sukarelawan pengatur lalu lintas/ SUPELTAS), pengamen, peminta-minta, dll . Meski sepele uang receh sangat penting. Terutama ketika di wilayah yang tidak dikenal maka memberika uang receh pada orang yang meminta bisa memberikan gambaran bahwa si pemberi menghormati wilayah yang ia lewati. Tidak harus seribu atau dua ribu, cukup 500 rupiah saja mereka sudah senang menerimanya.
b. Pahami Rute yang Akan Dilewati
Gunakan
aplikas peta penunjuk arah misalnya Google Map untuk mengetahui jalur
atau rute pendek maupun panjang, jarak tempuh, lokasi-lokasi strategis dan penting, daerah
sedang macet (jalan raya bergambar merah), dll. Kemudian pahami kelemahan dan kelebihan jalur yang kita pilih. Selanjutnya yang tak kalah penting ialah tentukan waktu berangkat anda kapan dan perkiraan sampai di kota tujuan kapan. Sesuikan waktu keberangkatan dengan rute yang akan dilewati. Harus diperkirakan secara matang agar estimasinya tepat.
1) Jalur Utama
Jalur utama biasanya lebar, jalan tidak rusak, dan petunjuk arah lalu lintas mudah ditemukan. Namun, saat musim mudik jalur seperti ini biasanya akan macet. Selain itu di jalur utama biasanya harga makanan dan oleh-oleh agak lebih mahal daripada jalan kecil. Jalur utama juga mudah dipahami dan dihafalkan.
2) Jalur Alternatif
Tidak semua jalur alternatif nyaman dan aman dilalui. Bahkan bisa jadi karena saking banyaknya pemudik lain yang juga menggunakan jalur alternatif tingkat kemacetannya sama bahkan melebihi dari jalur utama. Namun, di jalur alternatif ini kita akan disuguhkan suasana baru bahkan mungkin suasana pedesaan yang tidak ditemukan di kota.
3) Kondisi Jalan
Pahami kondisi jalan seperti lubang jalan, jalan yang sideng diperbaiki atau diperlebar, pembangunan atau perbaikan jembatan, dan seperapa lebar jalan. Supaya perjalanan tidak bosan di sekitar jalan itu akan menyuguhkan pemandangan bagus atau tidak juga perlu diperhatikan.
4) Tempat/Lokasi Strategis dan Penting
Pahami tempat-tempat penting pendukung kelancaran perjalanan seperti lokasi ATM, kantor polisi, Masjid, rumah makan, SPBU, toilet bersih, pusat oleh-oleh, tempat peristirahatan (rest area), bengkel resmi mobil atau motor, dll. Kemudian tentukan lokasi mana saja yang perlu dikunjungi dan mana yang tak perlu dikunjungi.
2. Hal-hal yang Perlu di Perhatikan Ketika di Perjalanan Mudik
a. Selalu Baca Zikir atau Salawat
Zikir dan Salawat tidak hanya dianjurkan bagi pengemudi tapi juga penumpangnya. Dengan melakukan itu maka hati akan tenang dan akan mempengaruhi cara berkendara pengemudi.
b. Buat Suasana perjalanan yang rileks, nyaman, dan menyenangkan
Jangan sekali-kali tersulut emosi ketika menghadapi pengendara lain. Hadapi permasalahan lalu lintas dengan cara elegan dan penuh kesejukan. Selalu jaga diri tetap rileks dengan cara mengobrol santai dengan sesama pemudik, istirahat jika lelah, minum jika haus, dan makan jika lapar.
c. Dilarang Membuang Sampah Sembarangan
Di situ bumi dipijak di situ langit dijinjing. Hormatilah masyarakat di wiliayah sedang dilewati salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan. Membuang sampah juga akan mengganggu pemandangan mata pemudik lainnya.
d. Ragu Rute Mana yang Harus Dilewati
Bila keraguan muncul atau takut tersesat maka jangan sekali-kali malu untuk bertanya. Ingat, malu bertanya akn sesat di jalan. Namun demikian, cara bertanya pun juga harus sopan yaitu turun dari kendaraan lalu menghampiri orang yang akan kita tanya. Bila yang kita tanya sama-sama naiknya kendarannya maka tidak perlu turun. Cukup berbicara secara halus dan sopan.
e. Istirahatlah Menjelang Tiba di Lokasi Tujuan
Sebelum anda tiba di lokasi tujuan alangkah lebih baik jika anda beristirahat, makan, dan minum terlebih dahulu. Supaya saat tiba anda tidak akan menunjukkan muka kusut karena kecapekan dan dalam kondisi lapar sehingga akan merepotkan tuan rumah untuk menyiapkan makanan.
3. Hal-hal yang Harus Dilakukan Saat di Kampung (tujuan mudik)
a. Hormati Adat Istiadat Kampung
Orang kampung punya tradisi unik. Menghormati dan menyatu dengan kebudayaan mereka merupakan akhak yang baik.
b. Jangan Pamer Barang Mewah atau Canggih
Orang kampung sekarang ini sudah banyak yang punya smartphone mereka bisa saja menelusuri kebenaran barang mewah dan canggih yang anda miliki. Mulai dari harga, spesifikasi barang, hingga asli, palsu, atau KW. Mereka juga bisa melacak akun media sosial anda sehingga mereka akan tahu bagaimana kehidupan sehari-hari anda.
c. Jangan terlalu Merepotkan Tuan Rumah
Niat anda datang ke kampung ialah untuk silaturahmi. Oleh sebab itu jangan nodai silaturahmi itu dengan memberi luka tak berdarah pada tuan rumah. Sebisa mungkin andalah yang harus membantu tuan rumah.
d. Jangan Terlalu Sering Keluar Rumah dengan Berkendara
Tuan rumah bukanlah tempat penginapan berbayar (hotel). Oleh sebab itu, janganlah sering-sering keluar dengan berkendara seperti ke tempat wisata.
B. Trik Menghadapi Arus Balik
1. Hal-hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Balik
a. Tentukan lokasi pembelian oleh-oleh untuk di bawah ke kota (tujuan balik)
Ajaklah tuan rumah untuk membeli oleh-oleh karena mereka tahu harga dan lokasi strategisnya. Hal ini sekaligus supaya tuan rumah tidak terlalu repot-repot memberikan oleh-oleh yang banyak.
b. Tentukan Rute Jalur Balik
Jalur mana yang akan anda pilih apakah jalur tersebut berbeda atau sama dengan jalur mudik sebelumnya. Adakah lokasi wisata yang hendak anda kunjungi?
2. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Ketika di Perjalanan balik
a. Jangan Terburu Nafsu Ingin Sampai di Rumah
Biasanya secara psikologi ketika balik waktu perjalanan akan terasa cepat. Namun demikian, jangan sekali-kali terburu-buru.
b. Jangan Lupa Istirahatkan kendaraan dan tubuh anda
Setelah sampai di rumah (tujuan balik) bagi yang imun tubuhnya sedang dalam kondisi lemah kebanyakan akan jatuh sakit. Oleh sebab itu, jaga kondisi tubuh tetap fit dengan cukup istirahat, makan, dan minum.
3. Hal-hal yang harus dilakukan saat sudah tiba di kota (tujuan balik)
a) Segera turunkan barang-barang dari kendaraan.
Biasanya kondisi capek akan membuat anda malas untuk menurunkan barang-barang bawaan anda. Lawan dan segera turunkan barang anda setelah tiba di lokasi. Takutnya Makanan yang anda bawa akan basi atau busuk. Bisa juga ada barang lain yang perlu segera anda buka atau amankan agar tidak rusak.
b) Bersyukurlah pada Allah SWT
Ucapkan Alhamdulillah karen Allah telah memberi kelancaran, kesehatan, dan kenyamanan dalam perjalanan mudik dan balik anda. Mudik yang diawali dengan do'a dan harapan maka ketika balik harus diakhiri dengan pujian dan rasa syukur kepada-Nya.
Cukup itu apa yang saya sampaikan, semoga bermanfaat.