Ketika Laptop untuk Menulis Rusak
Oleh: A. Rifqi Amin
Di pagi Sabtu 08 Juni 2018 ini saya mendapat musibah. Mungkin bagi kalian apa yang saya alami ini bukan musibah karena kalian bisa mengatasi dengan mudah dan cepat. Kejadiannya berawal tadi malam tatkala saya menggunakan laptop. Tepatnya saya sedang mengotak-atik blog ini supaya url artikelnya terindeks google. Yakni, bagaimana supaya artikel terbaru bisa terbaca google atau bahkan mencapai 10 besar di kotak pencarian google.
Untung tak dapat diraih musibah tak dapat ditolak. Mau dikata apa, ternyata misi ambisius itu berbayar mahal. Tadi malam, setelah menggunakan trik tertentu untuk kesuksesan misi tersebut saya langsung tidur. Perlu diketahui tempat berlaptop ria saya di kasur tidur. Kebiasaan ini baru 2 atau 3 hari kulakukan secara berturut.
Saking terasa kantuk setelah laptop dimatikan saya langsung merem. Mata terasa berat hingga tak sadar mau meletakkannya di mana. Pikir saya laptop di-shut down selesai sudah dan pasti beres. Berharap mimpi indah dan bisa melanjutkan misi selanjutnya esok hari dengan mudah. Akan tetapi harapan tinggal harapan, mimpi tinggallah mimpi. Kenyataanya yang kuterima adalah godaan musibah.
Topik lain:
Saking terasa kantuk setelah laptop dimatikan saya langsung merem. Mata terasa berat hingga tak sadar mau meletakkannya di mana. Pikir saya laptop di-shut down selesai sudah dan pasti beres. Berharap mimpi indah dan bisa melanjutkan misi selanjutnya esok hari dengan mudah. Akan tetapi harapan tinggal harapan, mimpi tinggallah mimpi. Kenyataanya yang kuterima adalah godaan musibah.
Setelah sahur menjelang subuh saya membuka laptop. Sungguh kaget diri ini ada gambar "pulau" berwarna hitam pekat muncul di layar laptop. Tak hanya itu, penampakan ganjil lainnya turut menggembosi. Tampilan dasar layar menjadi warna putih keabu-abuan disertai corak hitam retak-retak. Tentu itu bukanlah gambar pulau di google map. Sudah barang tentu ini bertanda bahwa layar laptop rusak. Kabar buruknya kerusakan seperti ini menurut profesor google bersifat vatal alias tak dapat dibenahi. Google juga menunjukkan berapa harga layar baru maupun rekondisi. Jumlahnya cukup menguras kantong tipis saya.
Topik lain:
Menikmati Musibah Menjelang Lebaran
Topik lain:
Menikmati Musibah Menjelang Lebaran
Tak hanya jumlah uang yang harus dikeluarkan sehingga ini pantas disebut musibah. Tukang service menjelang lebaran seperti ini sudah pada tutup. Baik service resmi merk laptop saya maupun service lainnya.Sudah yang cobat mengelilingi kota Malang, tapi hasilnya nihil. Inilah yang membuat saya tambah terasa kehingalan. Bakal hilang uang untuk beli layar dan hilang kesempatan untuk tetap bermain dengan laptop kesayangan.
Namun, musibah ini tidak akan bisa menghalangi tekat bulat saya untuk istiqomah menulis di blog. Pikirku tidak ada laptop smatrphone pun jadi. Akhirnya terwujudlah ide menulis tentang tragedi laptop rusak menjelang lebaran ini. Tulisan yang anda baca ini ditulis menggunakan smartphone. Meski hp saya ini sebenarnya juga kurang mendukung, karena sering error. Keyboardnya kadang kala suka mengetik sendiri meski tidak saya sentuh. Loadingnya pun juga lama meskipun tidak sedang mode akses internet.
Topik lain:
Cerita Motivasi: Fokus pada Impian
Menerima musibah seperti itu saya tetap berusaha menikmati dan melawan keputusasaan. Inilah saya ketika punya sesuatu yang ingin saya wujudkan maka harus diupayakan. Biarpun rintangan makin tajam maka akan saya nikmati. Saya yakin semua ini pasti akan tergantikan dengan yang lebih baik.
Topik lain:
Cerita Motivasi: Fokus pada Impian
Menerima musibah seperti itu saya tetap berusaha menikmati dan melawan keputusasaan. Inilah saya ketika punya sesuatu yang ingin saya wujudkan maka harus diupayakan. Biarpun rintangan makin tajam maka akan saya nikmati. Saya yakin semua ini pasti akan tergantikan dengan yang lebih baik.