Terbaru · Terpilih · Definisi · Inspirasi · Aktualisasi · Hiburan · Download · Menulis · Tips · Info · Akademis · Kesehatan · Medsos · Keuangan · Konseling · Kuliner · Properti · Puisi · Muhasabah · Satwa · Unik · Privacy Policy · Kontributor · Daftar Isi · Tentang Kami·

D. Peran Penting Pendidikan Agama Islam pada Perguruan Tinggi Umum




Topik lain:




Baca tulisan menarik lainnya:

Ketika Suasana Hati (Mood) Menjadi Penyebab Sulit Menulis



 Ketika Suasana Hati (Mood) Menjadi Penyebab Sulit Menulis




Baca tulisan menarik lainnya:

C. Perbedaan Pembelajaran pada Pendidikan Jenjang Menengah dengan Perguruan Tinggi





Baca tulisan menarik lainnya:

B. Kendala yang Ditemui dalam Sistem Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Perguruan Tinggi Umum







Baca tulisan menarik lainnya:

A. Gambaran Ideal Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam pada Perguruan Tinggi Umum





Baca tulisan menarik lainnya:

Contoh BAB Penutup pada Buku





Baca tulisan menarik lainnya:

E. Sistematika Isi Buku

Buku ini terdiri dari 7 Bab. Di mana Bab I Pendahuluan isinya terkait “konsep dasar” tentang Pengembangan Pendidikan Agama Islam. Maksud dibuatnya Bab ini ialah agar pembaca bisa mengetehui (secara tidak langsung) tentang apa-apa yang “dikehendaki” buku ini. Oleh karena itu, Bab ini menjadi pijakan penting bagi Bab-bab berikutnya, sehingga penjelasan secara rinci tentang istilah-istilah penting sebagai kata kunci mutlak diperlukan. Bisa dikatakan Bab ini sebagai penunjuk arah, dengan harapan tidak terjadi pemahaman yang melebar ke mana-mana terkait pengembangan PAI. Secara gamblang, di dalamnya terdeskripsikan pengertian pengembangan Pendidikan Agama Islam, urgensi pengembangan PAI, kerangka acuan pengembangan PAI, ruang lingkup pengembangan PAI, hal-hal yang terkait dengan pengembangan PAI, dan sistematika isi buku.




Baca tulisan menarik lainnya:

E. Hal-hal yang Terkait dengan Pengembangan Pendidikan Agama Islam





Baca tulisan menarik lainnya:

A. Pengertian Pengembangan Pendidikan Agama Islam

  Oleh: A. Rifqi Amin




Baca tulisan menarik lainnya:

Pengantar Singkat Pengembangan Pendidikan Agama Islam





Baca tulisan menarik lainnya:

C. Kerangka Acuan Pengembangan Pendidikan Agama Islam





Baca tulisan menarik lainnya:

Trik Persiapan Bagi Siswa dan Orang Tua untuk Memulai Tahun Pelajaran Baru

Trik Persiapan Bagi Siswa dan Orang Tua untuk Memulai Tahun Pelajaran Baru




Baca tulisan menarik lainnya:

B. Urgensi atau Peran Penting Pengembangan Pendidikan Agama Islam


Oleh: A. Rifqi Amin




Baca tulisan menarik lainnya:

Prinsip-prinsip Pengembangan Pendidikan Agama Islam

Oleh: A. Rifqi Amin




Baca tulisan menarik lainnya:

Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri dari A. Rifqi Amin

Banjir Embun - Ucapan selamat hari raya Idul Fitri telah saya terima dari berbagai kalangan. Mulai dari mitra/klien bisnis online, rekan pengajar, mahasiswa, murid ketika saya masih mengajar di sekolah dulu, teman saat di sekolah hingga perguruan tinggi, saudara, dan lain-lain. Baik melalui aplikasi pesan singkat seperti whatsapp, facebook, sms, telepon, kartu ucapan, maupun ucapan secara langsung dari lisan. Semoga ucapan tersebut yang di dalamnya juga mengandung do'a merupakan ketulusan dari hati terdalam mereka. Tidak hanya sekedar basa-basi atau untuk sekedar balas membalas ucapan selamat hari raya.




Baca tulisan menarik lainnya:

Faktor-faktor Serta Alasan Wali Siswa atau Mahasiswa dalam Memilih Lembaga Pendidikan: Pesantren, Madrasah, Sekolah, dan Perguruan Tinggi


Faktor-faktor Serta Alasan Wali Siswa atau Mahasiswa dalam Memilih Lembaga Pendidikan: Pesantren, Madrasah, Sekolah, dan Perguruan Tinggi




Baca tulisan menarik lainnya:

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Saat Menulis

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Saat Menulis

Oleh: A. Rifqi Amin




Baca tulisan menarik lainnya:

Tulisanmu adalah Nisan yang Tak Pernah Lapuk

Tulisan adalah rangkaian huruf, kata, kalimat, atau paragraf yang memiliki kesatuan makna dan tujuan. Maksud bermakna di sini tidak harus menggunakan istilah yang jarang digunakan maupun yang sulit dipahami. Artinya justru terkait dengan hal yang sederhana dan mudah dipahami. 




Baca tulisan menarik lainnya:

Trik Persiapan Menghadapi Arus Mudik dan Balik

Trik Persiapan Menghadapi Arus Mudik dan Balik




Baca tulisan menarik lainnya:

Kritik Terhadap Doktrin Rajin Pangkal Pandai


Rajin Pangkal Pandai (Sumber gambar Akbar)
Kritik Terhadap Doktrin Rajin Pangkal Pandai

Saat di sekolah dasar dulu kita pernah didoktrin "rajin pangkal pandai malas pangkal bodoh". Meski belum tahu maksudnya secara pasti, anak SD kala itu sangat fasih mengucapkan. Termasuk saya salah satu korban doktrin itu. Ketika itu di benak saya belum bisa menghubungkan variabel antara rajin dengan kepandaian maupun bodoh dengan kemalasan. Meski belum bisa mendiskripsikan secara pas. Saya yang masih kecil sudah bertanya-tanya. Rajin dalam bidang apa? Pandai dalam bidang apa? Malas dalam bidang apa? Bodoh dalam bidang apa? 

Pertanyaan di atas sangat penting untuk dijawab. Mengingat bila doktrin tersebut dimaknai dangkal maka timbul kesan adanya penyeragaman terhadap peserta didik. Terutama dalam bidang pola pikir, kemampuan, dan prestasi. Bahkan akan ada penyeregaman tentang apa itu yang dimaksud dengan kepandaian dan apa itu bodoh. Begitu pula dengan kemalasan dan kerajinan. Seakan kalau orang rajin dijamin sukses dan orang malas dijamin tidak sukses. Kesalahan ini berakibat fatal bagi perkembangan psikologis anak-anak.




Bisa jadi anak sebagai peserta didik memaknai rajin harus bekerja atau belajar terus-menerus tanpa mengetahui bagaimana cara bekerja atau belajar yang efektif dan efesien. Kalau sampai begitu apa bedanya manusia dengan robot. Terlebih lagi robot bisa jauh lebih rajin dari pada manusia. Cara pandang seperti ini akan mematikan kreativitas manusia. Bahkan cenderung pada dehumanisasi. Manusia tidak akan menjadi manusia kalau dia tidak rajin. Kerajinan yang berasal dari perintah bukan berasal dari kesadaran diri.


Bagi saya orang pandai tidaklah ditentukan dari tingkat kerajinan. Begitu pula orang yang malas menurut saya belum tentu bodoh. Kasus seperti itu banyak kita temui di kenyataan masyarakat. Misalnya si Tono dikuliahkan orang tuanya di jurusan pertanian. Dalam perkukiahan ia rajin belajar. Setelah lulus ia rajin ke sawah dan rajin belajar menggarap sawah. Namun karena si Tono tidak serius di bidang persawahan serta karena pilihan jurusan atau prodi perkuliahan adalah hasil paksaan orang tua akhirnya ia tidak pandai menggarap sawah. Awalnya ia secara kognitif menguasai namun karena ia tidak menikmati pekerjaan itu akhirnya ilmu yang ia dapat mudah lenyap.




Ada lagi si Tini dia kelihatan malas belajar tentang persawahan. Namun, ada bakat pertanian dalam dirinya, sehingga saat diajari sedikit saja oleh tetangga atau sesama petani ia mudah paham. Menikmati aktivitasnya bahkan dari ketekunan tersebut ia bisa mengembangkan teori-teori baru tentang persawahan. Ia tak pernah ikut perkuliahan pertanian seperti halnya Tono. Meski demikian Tini bisa larut atau menyatukan diri dengan dunia pertanian. Bisa dikatakan, Tini tak perlu rajin belajar untuk menguasai ilmu pertanian. Bertani adalah bakat bawaannya. Dia melakukan tanpa paksaan. Ia sadar bahwa itu adalah bidang kemampuannya.


Baca juga:
Temukan Bakatmu Agar Nikmat Hidupmu


Dari pemaparan di atas sudah jelas bukti bahwa kesuksesan seseorang bukan ditentukan oleh kerajinan semata. Tekat, ketekunan, menikmati pekerjaan, kreativitas, dan do'a yang bisa mencapai kesuksesan. Yakni, sukses lahir batin. Bukan semata sukses lahirnya. Sungguh kasihan bila ada orang yang secara fisik tampak sukses tapi hatinya tersiksa. Disebabkan karena ia terjun pada dunia yang tidak seduai bakatnya. Hidupnya akan seperti zombi. Bisa bergerak tapi tak ada jiwanya. Mengerikan.

Semoga generasi selanjutnya kita tak menjadi zombi-zombi selanjutnya....



Topik lain:

Trik Persiapan Bagi Siswa dan Orang Tua untuk Memulai Tahun Pelajaran Baru








Baca tulisan menarik lainnya:

Suka Duka Menjadi Penulis Blog: Ketika Laptop untuk Menulis Rusak



Ketika Laptop untuk Menulis Rusak




Baca tulisan menarik lainnya:

Contoh BAB IV Tesis Penelitian Kualitatif




BAB IV
PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN




Baca tulisan menarik lainnya:

Kampus Multikultural Rasa Monokultural

Multicultural Harmony (sumber gambar guru pendidikan)




Baca tulisan menarik lainnya:

Contoh Tulisan Kritik Cerdas Tanpa Menggurui: Aku adalah Manusia yang Paling Pancasilais di Indonesia

Cara terbaik untuk mengritik orang lain ialah dengan mengkritik diri sendiri. Secara tidak langsung orang lain yang juga merasa seperti itu akan ikut terhanyut untuk menyesali kesalahan. Itulah mengkritik tanpa harus menggurui.




Baca tulisan menarik lainnya:

Kumpulan Makalah di Blog Banjir Embun



Untuk membaca (membuka halaman website) atau mendownload tulisan di bawah ini silakan anda klik judul tulisannya.





Baca tulisan menarik lainnya:

Trik Mendapat Transferan Uang Lewat WhatsApp Tanpa Modal, No Tipu-tipu



Trik Mendapat Transferan Uang Lewat WhatsApp




Baca tulisan menarik lainnya:

Ethico-legal Texts and a Hierarchy of Values


BAB XI Ethico-legal Texts and a Hierarchy of Values

Buku Abdullah Saeed, Intrepreting the Quran: Towards a Contemporary aproach (New York: Routledge, 2006) Terletak di BAB 11




Baca tulisan menarik lainnya:

Situasai Perdebatan Terkait Masalah Penafsiran


BAB II
Situasai Perdebatan Terkait Masalah Penafsiran
Terjemahan buku milik Abdullah Saeed, Intrepreting the Quran: Towards a Contemporary aproach (New York: Routledge, 2006), hlm. 8-16.




Baca tulisan menarik lainnya:

Ringkasan Tentang al Quran menurut Pandangan Abdullah Saeed

Ringkasan Tentang al Quran menurut Pandangan Abdullah Saeed
Dalam buku: Abdullah Saeed, Intrepreting the Quran: Towards a Contemporary aproach (New York: Routledge, 2006), hlm. 34-41.




Baca tulisan menarik lainnya:

Konsep Etika dalam Perspektif al Quran: Perbandingan Antara Etika Islam dengan Etika Sekuler




KONSEP ETIKA DALAM PERSPEKTIF Al-QURAN: PERBANDINGAN ANTARA ETIKA ISLAM DENGAN ETIKA SEKULER




Baca tulisan menarik lainnya:

Rekonstruksi Pendidikan Agama Islam dalam Wawasan Psikologi


Psychology (Sumber gambar altundo)

REKONSTRUKSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM WAWASAN PSIKOLOGI

Oleh: A. Rifqi Amin



BAB I

Pendahuluan

1.    Latar Belakang Masalah
Kajian Psikologi merupakan kebutuhan yang sangat penting pada zaman sekarang ini. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan bertambahnya jumlah manusia di bumi ini menyebabkan manusia dalam keadaan tertekan. Pasalnya, kehidupan ini pada akhirnya dihadapkan pada sebuah “persaingan” antar manusia. Alhasil, jiwa serta tingkah laku manusia rentan mengalami perubahan drastis. Bahkan bila tidak bisa dikontrol[1] bisa menjurus pada hal-hal yang diluar batas “etika” umum kemanusiaan, bahkan etika agama. Misalnya, adanya pelaku kekerasan dan terorisme atas nama agama, adanya kepala sekolah melakukan korupsi anggaran pendidikan, kepala sekolah melakukan selingkuh, guru berpacaran dengan muridnya, maraknya guru melemahkan (menyingkirkan) rekannya dalam satu lembaga demi uang sertifikasi, siswa tidak menghargai guru, maraknya guru mengajari “kecurangan” pada muridnya, guru yang pilih kasih terhadap muridnya sehingga ada yang terasingkan, pelaksanaan pembelajaran hanya ditujukan sebatas simbolisasi atau untuk memenuhi standar kelayakan, dan berbagai masalah perilaku menyimpang lainnya yang disebabkan oleh kegagalan pendidikan, termasuk PAI.




Baca tulisan menarik lainnya:

Konsep Tentang Ilmu, Agama, dan Islam: Upaya Pengembangannya bagi Masa Depan Indonesia

KONSEP TENTANG ILMU, AGAMA, DAN ISLAM: UPAYA PENGEMBANGANNYA BAGI MASA DEPAN INDONESIA
Oleh: A. Rifqi Amin




Baca tulisan menarik lainnya:

Masalah Terorisme dan Pengembangan Human Security Melalui Pendidikan Agama Islam



MASALAH TERORISME DAN PENGEMBANGAN HUMAN SECURTY MELALUI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Oleh: A. Rifqi Amin




Baca tulisan menarik lainnya:

Pengembangan Program Studi pada Perguruan Tinggi Agama Islam (Studi Kasus di Universitas Islam Negeri Maulan Malik Ibrahim Malang)


PENGEMBANGAN PROGRAM STUDI PADA PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM 
(STUDI KASUS DI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG)




Baca tulisan menarik lainnya:

Contoh Proposal Disertasi



Contoh Proposal Disertasi
 Oleh: A. Rifqi Amin




Baca tulisan menarik lainnya:

Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Inklusi



PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH INKLUSI
 Oleh: A. Rifqi Amin




Baca tulisan menarik lainnya:

Tanya Jawab Tentang Pengembangan Pendidikan Agama Islam pada Pendidikan Anak Usia Dini, Sekolah/Madrasah, Pendidikan Tinggi, dan Pondok Pesantren



Tanya Jawab Tentang Pengembangan Pendidikan Agama Islam pada Pendidikan Anak Usia Dini, Sekolah/Madrasah, Pendidikan Tinggi, dan Pondok Pesantren




Baca tulisan menarik lainnya:

Tanya Jawab Tentang Pengembangan Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran PAI


Soal dan Jawaban UAS Mata Kuliah Pengembangan Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran PAI




Baca tulisan menarik lainnya:

Urgensi Penggunaan Ayat Kauniah dalam Pengembangan Pendidikan Agama Islam berbasis Sains (Ilmu Alam)





Baca tulisan menarik lainnya:

Pengembangan Pendidikan Agama Islam berbasis Ilmu Politik


Politics (Sumber Kreskaizen)

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS ILMU POLITIK




Baca tulisan menarik lainnya:

Paradigma Universal dan Sistem Dunia Berbasis Islam: Kajian Ekonomi, Sosial, Etika, dan Ilmu Pengetahuan


 
The Universal Paradigm (sumber gambar bookdepositry)



THE UNIVERSAL PARADIGM AND THE ISLAMIC WORLD SYSTEM: ECONOMY, SOCIETY, ETHICS, AND SCIENCE




Baca tulisan menarik lainnya:

Peran Pendidikan Agama Islam dalam Mengembangkan Ekonomi Berbasis Syari’ah di Indonesia



Peran Pendidikan Agama Islam dalam Mengembangkan Ekonomi Berbasis Syari’ah di Indonesia
oleh A. Rifqi Amin




Baca tulisan menarik lainnya:

Jasa Murah Pembuatan Sertifikat HKI/HAKI Hanya 500 RIBU

Jasa Murah Pembuatan Sertifikat HKI/HAKI Hanya 500 RIBU (Bisa Ditawar Sesuai Keadaan pencipta)




Baca tulisan menarik lainnya: