Oleh: A. Rifqi Amin
Kamu memang hina
Tak usah akuamaki pun tetap hina
Kamu hanya ratapan tanpa bahagia
Meski begitu eloknya tak mengeluh nestapa
Semua sudah tergaris jelas
Jika berusaha maka menghasilkan
Bila berdiam saja maka hidup dipertaruhkan
Lalu, buat apa bermuram durja
Melangkahlah kemanapun yang membahagiakanmu
Cari rizqimu sesuai bakatmu
Jemput kemanapun hingga bertemu
Maka sibukmu akan melupakan keluhmu
Hidup ini pasti
Mencari akan dapat rizqi
Diam diri mempercepat mati
Terlalu serakah mematikan hati
Sebab itu, tak pantas ada keluhan di dada
Meluap-luap penuh bara
Keluhan hanya jadi penghambat
Keluhan menjadikanmu lambat berkarya
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Puisi: Tak Pantas Mengeluh"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*