Potongan halaman buku Pengembangan Pendidikan Agama Islam: Reinterpretasi Berbasis Interdisipliner
Judul : “Pengembangan Pendidikan Agama Islam:
Reinterpretasi
Berbasis
Interdisipliner”
Pengarang : A. Rifqi Amin M.Pd.I
Tebal
: xxviii + 288 halaman
Ukuran : 23 x 15,5 cm (ukuran UNESCO)
Penerbit : LKiS Yogyakarta
Tahun Terbit : Juni, 2015
ISBN : 602-0809-11-0
ISBN 13 : 978-602-0809-11-3
ISBN : 602-0809-11-0
ISBN 13 : 978-602-0809-11-3
Harga : Rp. 80.000,-
Kata Pengantar Ahli : Prof. Dr. H. Muhaimin, MA
Lihat display buku ini silakah klik "display buku PAI"
Lihat display buku ini silakah klik "display buku PAI"
PEMESANAN BUKU DAPAT MENGHUBUNGI 0856-3350-350
KHUSUS DAERAH JAWA PENGIRIMAN PAKET BUKU GRATIS!!!
LUAR JAWA BIAYA PENGIRIMAN PAKET BUKU HANYA RP. 20.000,-
KHUSUS DAERAH JAWA PENGIRIMAN PAKET BUKU GRATIS!!!
LUAR JAWA BIAYA PENGIRIMAN PAKET BUKU HANYA RP. 20.000,-
Buku ini sangat penting dibaca oleh guru dan dosen untuk dijadikan
salah satu sumber referensi dalam pengembangan PAI baik secara praktis
maupun konsep. Serta tentunya amat bermanfaat bagi kepala madrasah dan
pengelola lembaga pendidikan berbasis Islam di antaranya sebagai pedoman
dalam pengambilan kebijakan pendidikan Islam. Adapun bagi mahasiswa
selain sebagai referensi dalam menyelesaikan tugas kuliahnya, buku ini
dapat menjadi bahan dalam pengembangan potensi dan wawasan ke-PAI-an.
Secara rinci sasaran konsumen buku ini adalah:
1. Mahasiswa S1 prodi PAI (Pendidikan Agama Islam)
2. Mahasiswa S1 Prodi PGMI (Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiah)
3. Mahasiswa S2 Prodi PAI
4. Mahasiswa S2 Prodi PGMI
5. Mahasiswa S2 Prodi MPI (Manajemen Pendidikan Islam)
6. Peneliti atau penulis yang fokus di bidang pengembangan PAI
7. Pendidik PAI di lembaga Pendidikan umum
8. Semua pendidik dan pengelola lembaga pendidikan Islam
9. Seluruh kalangan yang peduli terhadap pengembangan PAI
Catatan: Segala penulisan istilah (kata) yang digunakan
dalam buku ini semuanya sesuai dengan istilah-istilah yang ada di Kamus
Besar Bahasa Indonesia. Dengan asumsi, segala istilah (kata) kecuali
nama orang, tempat, dan semacamnya yang tidak ada di Kamus Besar Bahasa
Indonesia penulisannya dicetak miring (italic).