Kata Pengantar Penerbit Buku Berjudul "Pengembangan Pendidikan Agama Islam: Reinterpretasi Berbasis Interdisipliner"
Sebelum kalian melihat isi dari halaman ini. Alangkah lebih baik baca dulu pengumuman penting berikut ini:
Pengembangan pendidikan agama
Islam pada dasarnya bertujuan untuk mengembangkan ajaran-ajaran dan nilai-nilai
dasar agama yang terdapat di dalam Alqur’an dan hadits. Hanya saja terdapat
perspektif yang berbeda-beda dalam memahami dan menjabarkan hakikat Islam dan
ilmu pengetahuan. Hal ini berimplikasi pada rumusan-rumusan tujuan pendidikan, materi
pendidikan Islam maupun aspek metodologinya.
Sejauh ini diskursus pendidikan
agama Islam di lembaga-lembaga pendidikan Islam dan umum masih dihadapkan pada
problem klasik yang seakan tiada ujung, khususnya pada aspek normatifnya. Di
satu sisi, pendidikan agama Islam belum bisa sepenuhnya keluar dari idealisasi
kejayaan pemikiran dan peradaban Islam masa lampau, sehingga penjabarannya pun
tampak normatif; sementara di sisi lain, ia juga “dipaksa” untuk mau mene-rima tuntutan-tuntutan
masa kini, khususnya yang datang dari Barat, dengan orientasi dan metodologi
yang sangat praktis.
Dalam tataran historis-empiris, kenyataan tersebut acap
kali menimbulkan dualisme dan pola-ri-sasi sistem pendidikan di tengah-tengah
masyarakat muslim se-hingga agenda transformasi sosial yang digulirkan seakan berfungsi
hanya sekadar “tambal-sulam” saja. Oleh karena itu, tidak meng-heran-kan
apabila di satu sisi kita masih saja mendapati tampilan “pendidikan agama
Islam” yang sangat tradisional karena tetap memakai “baju lama” (the old
fashion), sementara di sisi lain kita juga mendapati “pendidikan agama
Islam” yang berorientasi positivistik-sekularistik.
Itu satu permasalahan.
Permasalahan lainnya tidak kalah kompleks, yakni menyangkut bagaimana mengemas
dan mengembangkan materi pendidikan dan metodologinya, sehingga pendidikan
agama Islam mampu mengakomodir kebutuhan masyarakat sebagai subjek pendidikan.
Ini tugas yang tidak ringan, karena melibatkan para steakholder pendidikan.
Namun demikian, secercah harapan
dari kompleksitas permasalahan di atas terdapat di dalam buku yang ada di
hadapan para pembaca ini. Buku yang ditulis oleh A. Rifqi Amin ini, meskipun masih
berupa pengantar atau kajian awal bagi siapa pun yang hendak mengembangkan
Pendidikan Agama Islam (PAI), buku ini mengulas permasalahan PAI dari empat
sudut pandang: filsafat, psikologi, sosiologi, dan institusi. Tujuannya adalah
agar PAI dapat berkembang secara dinamis di tengah krisis kebangsaan yang
multidimensi.
Penulis menyuguhkan gagasan-gagasan baru mulai dari aspek paradigma
ilmu pengetahuan hingga bagaimana membenahi infrastruktur pendidikan yang
mendukung terciptanya pengembangan pendidikan agama Islam yang responsible terhadap
kebutuhan masyarakat, dan dengan demikian bagi penghadiran Islam itu sendiri
yang rahmatan lil ‘alamin.
Akhirul kalam, kami
mengucapkan terima kasih kepada A. Rifqi Amin, yang telah bersedia menerbitkan
karyanya ini kepada kami, dengan harapan semoga dapat berkontribusi bagi
pengembanganpendidikan agama Islam, baik di sekolah-sekolah, pesantren, madrasah
maupun di perguruan tinggi. []
|
Penerbit LKiS (Sumber gambar bukuoe) |
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya: