Terima
kasih, blog Banjir Embun telah dipercaya untuk digunakan sebagai referensi
karya tulis oleh beberapa akademisi dan calon ilmuwan muda. Berikut puluhan BUKTI blog Banjir Embun mendapat kepercayaan masyarakat ilmiah (ilmuwan):
<< Puluhan bukti blog Banjir Embun mendapat kepercayaan masyarakat luas >>
<< Puluhan bukti blog Banjir Embun mendapat kepercayaan masyarakat luas >>
PENELITIAN TERDAHULU
Secara garis besar kata kunci dari penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sistem
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Perguruan
Tinggi Umum yang menjadi salah satu bagian dari lembaga pendidikan umum.
Kata kunci tersebut digunakan sebagai acuan peneliti dalam mencari hasil penelitian
dan kajian ilmiah terdahulu dari berbagai sumber relevan dan dapat
dipertanggung jawabkan. Artinya pengambilan dan pencantuman hasil dari
penelitian dan karya ilmiah terdahulu dalam tesis ini didasarkan pada kemiripan
tema, kata kunci, serta ditinjau dari
isi, dasar teori, atau didasarkan hasil-hasil penelitiannya.
Sebagaimana berdasar pada buku pedoman karya tesis
dan karya ilmiah Program Pascasarjana STAIN Kediri (buku lama) yang dinyatakan
bahwa penelitian terdahulu “ditekankan pada penelusuran karya-karya dan
penelitian sebelumnya yang memiliki kemiripan tema, disertai penjelasan tentang
konstribusi yang akan diberikan oleh peneliti dalam membahas tema tersebut.
Dengan demikian peneliti dapat menegaskan posisinya secara signifikan dalam
mengembangkan pokok bahasan yang ditelitinya;”[1]
Setelah dianalisis pernyataan tersebut punya arti pertama, hasil penelitian terbaru (sekarang ini) harus ada pembuktian posisi yang khas (orisinal) dalam mata rantai pengembangan ilmu dari penelitian terdahulu. Kedua, ditunjukkan hasil penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh orang lain sebagai bukti terjadi perbedaan, dan ketiga penelitian terbaru harus dititik tekankan pada sebuah pendalaman tema untuk penguatan atau bahkan pengkritikan atas penelitian terdahulu sebagai upaya pemberlakuan uji kebenaran teori lama.
Setelah dianalisis pernyataan tersebut punya arti pertama, hasil penelitian terbaru (sekarang ini) harus ada pembuktian posisi yang khas (orisinal) dalam mata rantai pengembangan ilmu dari penelitian terdahulu. Kedua, ditunjukkan hasil penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh orang lain sebagai bukti terjadi perbedaan, dan ketiga penelitian terbaru harus dititik tekankan pada sebuah pendalaman tema untuk penguatan atau bahkan pengkritikan atas penelitian terdahulu sebagai upaya pemberlakuan uji kebenaran teori lama.
Penelusuran penelitian dan kajian-kajian ilmiah terdahulu dilakukan untuk penemuan
posisi hasil penelitian ini dalam kajian keilmuan yang telah ada sehingga
diharapkan para peneliti selanjutnya mampu dalam pengisian lubang-lubang
kekurangan dari penelitian ini untuk kemudian dilanjutkan dengan pengembangan
hasil keilmuan yang penulis teliti ini. Kegiatan ini juga dilakukan sebagai
langkah untuk terbangunnya kesinambungan dalam mata rantai keilmuan bidang
tertentu, dalam konteks tesis ini adalah bidang pembelajaran PAI di PTU. Dengan
artian pada penjagaan kesinambungan tersebut maka diharapkan hasil penelitian
tesis ini akan dilanjutkan oleh peneliti selanjutnya sebagai upaya pendalaman
terhadap kajian tema penelitian. Penelusuran penelitian dan kajian-kajian ilmiah terdahulu yang
dilakukan adalah dengan cara penelusuran kepustakaan dalam bentuk pencarian
atau eksplorasi terhadap berbagai sumber seperti internet, perpustakaan, dan soft file tesis dari pemberian teman. Dari
penelusuran tersebut terdapat
beberapa hasil penelitian dan kajian ilmiah terdahulu yang punya hubungan kata kunci yang
sama. Namun ada beberapa yang lain tidak ada hubungan secara khusus dengan tema penelitian sehingga tidak dicantumkan dalam tesis ini.
Berbeda dengan beberapa
penelitian terdahulu,
penelitian sekarang ini lokasi penelitian berada pada PTU suasta yaitu di UNP Kediri. Untuk Penelitian
setingkat tesis di UNP Kediri belum pernah diadakan penelitian tentang
pembelajaran PAI. Penelitian di UNP Kediri ini memiliki fokus pada sistem pembelajaran PAI secara umum dan lebih luas, sedangkan
dua buah penelitian sebelumnya yang berada di Perguruan Tinggi Umum Negeri
lebih cenderung pada pembahasan strategi pembelajaran PAI di PTU saja.
Sedangkan satu buah lainnya tentang peranan pembelajaran PAI dalam penanaman nilai
akhlak pada mahasiswa di PTU, sehingga yang perlu dikritisi adalah apakah
ajaran atau materi dalam PAI hanya tentang akhlak saja. Lebih spesifik untuk pengembangan
semua aspek tersebut yaitu tentang strategi dan penanaman akhlak mulia melalui
pembelajaran PAI terlebih dahulu perlu ditemukan deskripsi dari pelaksanaan sistem
pembelajaran PAI secara luas. Kontribusi lain dari penelitian ini jika
dibandangkan dengan penelitian terdahulu adalah agar diketahui bagaimana
beberapa komponen dari sebuah sistem pembelajaran PAI bekerja dan bersinergi sehingga
dalam penelitian ini bisa ditemukan data-data yang bisa menjadi gambaran
keadaan pembelajaraan PAI di UNP Kediri secara komperhensif.
Berikut ini adalah isi secara garis besar dari hasil penelitian dan kajian ilmiah terdahulu yang memiliki persamaan tema atau kata kunci yaitu persamaan dalam pembahasan Pembelajaran PAI dan persamaan dalam karakteristik lokasi penelitian di lembaga pendidikan umum atau PTU. Namun titik tekan yang dimiliki sangat berbeda dengan penelitian yang sekarang ini. Lebih Konkritnya diuraikan sebagai berikut:
1.
Riris Lutfi Ni’matul Laila, dengan judul tesis Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
di Perguruan Tinggi Negeri (Studi Multi Kasus di Universitas Brawijaya dan
Universitas Negeri Malang) yang isinya dikemukakan tentang: a) Konsep
strategi pembelajaran PAI: Pengertian, jenis-jenis, faktor yang mempengaruhi,
dan prinsip yang mempengaruhi strategi pembelajaran PAI; b) PAI di perguruan
tinggi: Pengertian, dasar, tujuan, fungsi, dan kedudukan PAI; dan c) Strategi
Pembelajaran PAI: Strategi pengorganisasian isi, strategi penyampaian, dan
strategi pengelolaan pembelajaran PAI.[2]
Serta hasil dari penelitian itu ditemukan:
a.
Strategi pengorganisasian isi pembelajaran PAI di
kedua Universitas tersebut (PTU) dilakukan dengan cara pemilihan jenis materi
yang disesuaikan dengan standar kompetensi materi PAI yang telah ditentukan
oleh Dirjen DIKTI berdasarakan SK Dirjen
DIKTI No. 43/DIKTI/Kep/2006 tentang Rambu-rambu Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian (MPK) di Perguruan Tinggi kemudian dikembangkan oleh
dosen masing-masing sesuai dengan kondisi mahasiswa.
b.
Strategi penyampaian pembelajaran PAI di kedua
Perguruan tinggi umum tersebut dilakukan
dengan cara pemanfaatan berbagai media pembelajaran, mengatur interaksi
mahasiswa dengan media pembelajaran.
c.
Strategi pengelolaan pembelajaran PAI di kedua
Universitas Negeri tersebut dilakukan
dengan cara diaturnya penggunaan strategi pembelajaran terhadap suatu jenis
materi pembelajaran yang diperlukan metode, media, dan sistem
evaluasi/penilaian yang berbeda.[3]
2.
Lilik Nur Kholidah, dengan disertasinya yang berjudul Implementasi
Strategi Pembelajaran Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam Pada Perguruan Tinggi
Negeri Di Surabaya. Isi secara umum penelitian ini mencakup pembahasan tentang strategi pembelajaran Mata Kuliah PAI
pada 3 Perguruan Tinggi Umum di Surabaya yaitu, Universitas Airlangga (UNAIR),
Universitas Negeri Surabaya (UNESA), dan Institut Teknologi Negeri Surabaya
(ITS). [4] Hasil penelitian ini ditunjukkan:
a. Adanya pengorganisasian materi, penjabaran
isi bahan, pengurutan isi materi
menjadi menjadi sub-sub tema.
b. Pemanfaatan media pembelajaran dalam proses
penyampaian pembelajaran mata kuliah PAI
(dosen, pesan, bahan, alat, teknik dan latar) di ketiga situs terteliti, tampak sangat membantu proses pencapaian
tujuan pembelajaran.
c. Pengelolaan motivasional dilakukan dengan cara pemberian nilai secara
langsung, pemberian kebebasan dalam pemanfaatan latar, media pembelajaran, pemberian
bimbingan secara individual, dan pemberian penghargaan terhadap kegiatan
positif yang dilakukan oleh mahasiswa.
d. Faktor internal yang menjadi pengaruh dalam
strategi pembelajaran dari sisi dosen adalah kemampuan dan keterampilan dosen
dalam bidang PAI, minat dan motivasi dosen dalam pengajaran mata kuliah PAI.
Dari sisi mahasiswa adalah kemampuan, motivasi dan minat mahasiswa dalam mengikuti
proses pembelajaran mata kuliah PAI. Sementara faktor eksternal yang berpengaruh
pada strategi pembelajaran adalah visi, misi perguruan tinggi, kurikulum,
sarana prasarana yang ada pada setiap perguruan tinggi serta karakteristik mata
kuliah PAI yang cenderung bersifat afektif dan menekankan pada sikap.
e. Sebagian besar mahasiswa PTN di kota Surabaya
telah aktif dalam penerapan mata kuliah PAI dalam kehidupan sehari-hari.
f. Pembelajaran mata kuliah PAI telah ditunjukkan
kualitas yang tercermin dari kemampuan dosen memfasilitasi proses belajar untuk
dihasilkan proses dan hasil belajar yang optimal sesuai dengan tuntutan
kurikuler.[5]
3.
Marzuki, dengan judul karya tulis ilmiahnya adalah Penanaman Nilai-nilai Akhlak Mulia di
Kalangan Mahasiswa Melalui Perkuliahan Pendidikan Agama Islam di Perguruan
Tinggi Umum. Karya ilmiah ini merupakan tindak lanjut dari hasil laporan
penelitian oleh Marzuki sendiri yang dilakukan pada tahun 2008 di Universitas
Negeri Yogyakarta dengan judul “Pembentukan
Kultur Akhlak Mulia di Kalangan Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta Melalui
Pembelajaran PAI” yang diterbitkan oleh FISE UNY. Abstrak dari kajian
ilmiah ini adalah sebagai berikut:
Tujuan pendidikan
nasional adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Sebagai bagian dari pendidikan nasional, Pendidikan Agama Islam
mempunyai peran yang sangat penting dan strategis dalam rangka mewujudkan
fungsi dan tujuan pendidikan nasional. Karena itulah, Pendidikan Agama Islam
menjadi salah satu mata kuliah pokok dari mata kuliah pengembangan kepribadian
(MPK). Salah satu tujuan yang paling mendasar dari perkuliahan Pendidikan Agama
Islam di perguruan tinggi umum (PTU) adalah terbentuknya manusia yang memiliki
akhlak mulia dengan didasari iman yang tangguh dan aturan-aturan syariah yang
memadai. Penanaman nilai akhlak mulia di kalangan mahasiswa, karena itu,
menjadi penting untuk memfasilitasi mahasiswa agar benar-benar terbina
akhlaknya di samping berkembang intelektualitas dan kreativitasnya.[6]
Supaya pemaparannnya mendalam maka perlu disajikan persamaan dan perbedaan bidang kajian dalam tesis ini dengan penelitian dan kajian ilmiah terdahulu sebagai bukti orisinalitas penelitian dengan digunakan bentuk tabel agar lebih spesifik sebagai berikut:
Tabel 1.1
Orisinalitas Penelitian
No.
|
Nama Peneliti, Judul,
dan Tahun Penelitian
|
Persamaan
|
Perbedaan
|
Orisinalitas
Penelitian
|
1.
|
Riris Lutif Ni’matul Laila, Strategi Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam di Universitas Brawijaya dan Universitas Negeri Malang, 2012.
|
Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam (di PTU)
|
Strategi Pembelajaran PAI
|
1.
Bagaimana Materi Kurikulum
PAI-nya?
2.
Mengapa tidak menyajikan
kondisi keagamaan mahasiswa?
3.
Kompetensi Mahasiswa apa
yang diharapkan?
4.
Bagaimana pelaksanaan
evaluasi yang dilakukan?
|
2.
|
Lilik Nur Kholidah, Implementasi
Strategi Pembelajaran Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam Pada Perguruan
Tinggi Negeri di Surabaya Disertasi.
|
Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam (di PTU)
|
Implementasi Strategi
Pembelajaran Mata Kuliah PAI
|
1.
Bagaimana evaluasi dari
aspek kognitif, afektif, dan psikomotoriknya?
2.
Mengapa tidak dijelaskan
arah Pembelajaran PAI di PTU sesuai dengan kondisi keberagaman (karakter)
mahasiswa atau perguruan tinggi tersebut?
|
3.
|
Marzuki, Penanaman Nilai-nilai Akhlak Mulia di Kalangan Mahasiswa Melalui
Perkuliahan Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum
|
Pendidikan Agama Islam
(di PTU)
|
Penanaman Nilai Akhlak
Mulia pada Mahasiswa melalui Pembelajaran PAI di Perguruan Tinggi Umum.
|
1.
Bagaimana kondisi
mahasiswa?
2.
Mengapa aspek nilai akhlak
(moralitas) menjadi titik tekan utama dalam pembelajaran PAI?
|
[1]Tim
Penyusun, Buku Pedoman Penulisan Tesis
dan Karya Ilmiah Program Pascasarjana (Kediri: STAIN Kediri, 2011), 11.
[2]Riris Lutfi Ni’matul Laila, “Strategi Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Negeri (Studi Multi Kasus di
Universitas Brawijaya dan Universitas Negeri Malang),” (Tesis M.Pd.I, UIN
Maulana Malik Ibrahim, Malang, 2012), viii.
[3]Ibid., xiii-xiv.
[4]Lilik Nur Kholidah, “Implementasi Strategi Pembelajaran Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam
Pada Perguruan Tinggi Negeri Di Surabaya” (Disertasi Doktor, Universitas Negeri
Malang, Malang).
[5]http:// www.library.um.ac.id/free-contents/downloadpdf.php/pub/implementasi-strategi-pembelajaran-mata-kuliah-pendidikan-agama-Islam-pada-perguruan-tinggi-negeri-di-surabaya-lilik-nur-kholidah-45687-03083KI10-LILIK%20NUR%20KHOLIDAH.pdf, diakses tanggal 31 Januari 2013.
[6]Marzuki,
“Penanaman Nilai-nilai Akhlak Mulia di
Kalangan Mahasiswa Melalui Perkuliahan Pendidikan Agama Islam di Perguruan
Tinggi Umum,” Staff UNY, http://
www.staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Dr.%20Marzuki,%20M.Ag./Dr.%20Marzuki,%20M.Ag_.%20Penanaman%20Nilai-nilai%20Akhlak%20Mulia%20di%20Kalangan%20Mahasiswa%20melalui%20Perkuliahan%20PAI%20di%20PTU.pdf,
diaskes tanggal 31 Januari 2013.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Contoh Penelitian Terdahulu pada Tesis"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*