Jenis Penelitian
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ingin contoh tesis secara lengkap? Jangan kuatir kami tahu keinginan anda, berikut ini adalah Menu lengkap dari:
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah penelitian kasus (case-studies) dengan pendekatan
non-eksperimen yang juga dinamakan dengan penelitian deskriptif.
Karena penelitian kualitatif paradigmanya naturalistik maka teknik utama atau yang
pokok adalah studi (kasus) lapangan, yang mana kebenaran didefinisikan bersifat
inclutable.
Jenis penelitian studi kasus sangat unggul digunakan bila pertanyaan dalam
penelitian berkenaan dengan how serta
why dan bila peneliti hanya punya
sedikit kesempatan atau peluang dalam pengontrolan peristiwa-peristiwa yang
akan diselidiki, dan bilamana fokus penelitian berada pada fenomena kontemporer
(kekinian) dalam kehidupan nyata.
Selain itu studi kasus berguna terutama dalam upaya pemahaman terhadap suatu
problem atau situasi tertentu dengan amat mendalam, sehingga kasus dapat diidentifikasi
dengan data atau informasi yang kaya.
Oleh karena itu dalam penelitian ini
digunakan prinsip untuk pemerkayaan data atau informasi yang relevan dengan
fokus penelitian dengan cara penggalian sumber data secara mendalam dan
menyeluruh sampai pada titik ujung atau puncak data.
Dari pernyataan tersebut serta realitas di lapangan maka
jenis penelitian yang cocok digunakan dalam
penelitian ini adalah studi kasus, yakni penyelidikan yang mendalam
terhadap suatu individu, kelompok atau institusi (atau penelitian yang secara
empiris dilakukan penginvestigasian fenomena
dalam kehidupan nyata). Yang mana ciri-ciri studi kasus adalah adanya
sebuah sistem yang terbatas yaitu adanya
batasan waktu, batasan sesuatu yang dibahas, dan tempat.
Sebagaimana menurut Abdul Aziz S.R studi kasus merupakan suatu studi yang
bersifat komperhensif, inten, rinci, dan mendalam yang diarahkan sebagai upaya
penelahaan masalah-masalah atau fenomena yang bersifat kekinian.
Oleh karena itu hasil dari penelitian ini pun bersifat terbatas, yang sulit
untuk dijadikan kesimpulan yang bersifat umum.
Sedangkan bentuk-bentuk studi
kasus ada tiga yaitu studi kasus intrinsik, studi kasus instrumental, dan studi
kasus kolektif. Dengan demikian maka bentuk studi kasus yang digunakan dalam
penelitian ini adalah studi kasus intrinsik karena untuk pemahamahan secara
lebih baik dan mendalam tentang kasus (keunikan, kelebihan, permasalahan, dan
ketidak sesuaian) tertentu. Hal ini dilakukan karena ingin diketahui secara
intrinsik suatu kejadian, keteraturan, dan kekhususan kasus pada lokasi. Dengan
kata lain studi kasus ini dilakukan bukan didasarkan atau dipengaruhi (diintervensi)
pada faktor eksternal lainnya.
Selain itu penelitian studi kasus cenderung dalam penelitian yang jumlah
unitnya kecil tetapi berkenanan dengan kondisi-kondisi yang besar jumlahnya, juga
adanya pengaruh subjektifitas yang sangat besar karena pemahaman peneliti
terhadap pemaknaan kasus dan data-data yang diperoleh.
Menurut Agus Salim tentang studi
kasus dideskripsikan sebagai sebuah pendekatan terhadap kasus tertentu yang
kemudian dipelajari, diterangkan, dan diintrepretasikan dalam konteksnya yang
natural tanpa adanya intervensi dari pihak luar. Suatu studi kasus bisa
diartikan sebagai metode atau strategi dalam penelitian, sehingga bisa
dihasilkan suatu penelitian sebuah kasus tertentu. Salah satu syarat sesuatu
dijadikan kasus yaitu dipenuhinya dua hal di antaranya spesifik dan memiliki
batasan (brounded system). Dari
pemaparan di atas maka penelitian ini digunakan jenis studi kasus tunggal
dengan multi level analysis yaitu
studi kasus tentang penyorotan perilaku individu atau kelompok individu dengan
berbagai tingkatan masalah penting.
Oleh karean itu dapat disimpulkan tekanan utama dalam studi kasus adalah
penggalian tentang mengapa individu melakukan apa yang dia lakukan serta
bagaimana tingkah lakunya dalam kondisi dan pengaruhnya terhadap lingkungannya.
Secara aplikatif studi kasus ini
adalah pengkajian secara terperinci serta
mendalam dari suatu ‘kasus’ tentang pelaksanaan sistem
pembelajaran PAI di UNP Kediri. Dengan kata lain peneliti sebagai instrumen kunci
bertugas pada penyorotan perilaku kelompok dosen, kelompok mahasiswa, dan
kelompok pengelola kampus UNP Kediri yang punya keterkaitakan dengan sistem
pembelajaran PAI. Lebih konkrit penelitian ini telah dilakukan pendalaman
terhadap beberapa sub-sub kasus dari kasus utama yang terlebih dahulu telah
ditemukan. Sub-sub kasus tersebut ditemukan seiring dengan perkembangan
(pertumbuhan) dan dinamika data-data yang diperoleh di lokasi. Oleh karena itu
sub-sub kasus tersebut digunakan untuk pengembangan teori atau gagasan yang
telah ada.
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya: