Oleh: A. Rifqi Amin
Aku takut tersiksa
Aku takut teraniaya
Aku takut terkalahkan
Aku takut terpinggirkan
Dan aku takut terpedihkan
Hidup ini merana
Ke sana ke mari tercaci
Terhegemoni tragedi
Terbetulkan kepalsuan nikmat
Terjanjikan kebahagiaan sesaat
Ini cerita kesakitanku
Tertendang dan teracuhkan
Terima apa adanya
atau basa basi melawan
ini tragedi cinta
terlumuri kegagalan
penolakan dan acuhan
ternistakan marahan
Saranku kawan
Perempuan itu kepahitan
Perempuan itu kesedihan
Perempuan itu keegoisan
Carilah selain yang itu
Maka kamu tersenyum
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Puisi: Merana "
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*