Implementasi Mata
Pelajaran Aqidah Akhlak Dalam Kehidupan Sehari-Hari Di Madrasah Aliyah Ma’arif
Pare
Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam
Oleh:
AHMAD IMAM FADLUDDIN
sumber foto: Facebook
BAB I
PENDAHULUAN
A. KONTEKS PENELITIAN
Banyak kalangan yang menilai bahwa kegagalan
pendidikan agama Islam disebabkan oleh praktek pendidikan yang hanya
memperhatikan aspek kognitif belaka dan mengabaikan aspek konitif-volatif,
yakni kemauan dan tekad untuk mengamalkan nilai-nilai ajaran agama. Akibatnya
terjadi kesenjangan antara pengetahuan dan praktek, sehingga tidak mampu
membentuk pribadi-pribadi islami.
Zakiyah Daradjat berpendapat bahwa Generasi muda dalam
arti sempit atau yang popular dalam pandangan masyarakat ramai adalah masa muda
(remaja dan awal masa dewasa). Untuk kepentingan perasaan ini saya akan
menggunakan generasi muda dalam artian
luas, karena pembinaan kehidupan moral dan agama itu dimulai sejak lahir,
sampai mencapai kematangan pribadi, yaitu sampai akhir masa remaja dan
permulaan masa dewasa.
Jadi, generasi muda dalam masa pembinaan kehidupan
moral dan agamanya dimulai dari sejak lahir sampai mencapai kematangan pribadi
yaitu generasi muda ini sudah memahami antara yang benar dan yang salah suatu
perbuatan, dan itu berlangsung pada usia akhir
remaja dan memasuki usia dewasa.
Masalah pokok yang menonjol dewasa ini adalah kaburnya
nilai-nilai dan norma-norma agama yang mengatur kehidupan masyarakat. Mereka
dihadapkan pada kontradiksi dan beraneka ragam moral yang menyebabkan mereka
menjadi bingung untuk memilih mana perbuatan yang boleh dan mana yang tidak
boleh dilakukan. Hal ini tampak jelas berada pada usia remaja, terutama pada
mereka yang hidup di kota-kota besar yang coba mengembangkan diri ke arah
kehidupan yang disangka maju dan modern, berkecamuknya aneka ragam kebudayaan
asing yang masuk seoalah-olah tanpa saringan.[1]
Dalam kehidupan sehari-hari siswa sekarang banyak
menyimpang dari implementasi pendidikan aqidah akhlak yang baik karena
disebabkan banyaknya faktor yang kurang mendukung dan banyak pengaruh budaya
dari barat yang kurang baik sehingga, siswa untuk mengimplementasikan aqidah
akhlak dalam kehidupan sehari-hari banyak mengalami kendala-kendala.
Kendala-kendalanya meliputi siswa yang
mengimplementasikan pendidikan aqidah akhlak di anggap konvensional dari siswa
yang menganggap budaya barat sebagai kemajuan sekarang sehingga siswa yang
mengimplementasikan mendapat tekanan secara psikologis dari siswa yang menganngap budaya barat sebagai
kemajuan sehingga canggung untuk mengimplemntasikan pendidikan aqidah
akhlak.
Pendidikan dalam pelaksanaannya memerlukan dukungan
orang tua di rumah, guru di sekolah dan pimpinan serta tokoh masyarakat di
lingkungan. Ke semua lingkungan ini merupakan bagian integral dari pelaksanaan
pendidikan, yang berarti pula tempat dilaksanakan pendidikan akhlak.[2] Jadi,
dari orang tua , guru, dan tokoh masyarakat lingkungan sekitar saling mendukung
dalam menyelenggarakan pendidikan akhlak untuk siswa.
Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan Aqidah Akhlak
yaitu memberikan pengetahuan, penghayatan dan keyakinan kepada siswa akan
hal-hal yang harus diimani, sehingga tercermin dalam sikap dan dan tingkah
lakunya sehari-hari.[3]
Sehingga siswa nanti dapat secara kuat untuk mengimplementasikan aqidah
akhlaknya dalam kehidupan sehari-hari dengan tanpa terpengaruh siswa yang
menganggap budaya barat sebagai kemajuan.
Madrasah Aliyah
Ma’arif Pare Kediri adalah
sekolah pembentukan jati diri manusia yang berakhlakul kharimah hingga
terwujudnya insan paripurna merupakan salah satu fungsi lembaga tersebut.
B. FOKUS PENELITIAN
Berangkat dari konteks penelitian diatas, maka
permasalahan pokok yang menjadi pokok penelitian adalah :
1.
Bagaimana Pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Aliyah Ma’arif Pare Kediri?
2.
Bagaimana Implementasi Mata Pelajaran Tersebut Dalam
Kehidupan Sehari-hari?
C. TUJUAN PENELITIAN
1.
Untuk mengetahui pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Aliyah Ma’arif Pare Kediri.
2.
Untuk mengetahui Implementasi Mata Pelajaran tersebut
dalam kehidupan sehari-hari.
D. KEGUNAAN PENELITIAN
Hasil
penelitian diharapkan mampu memberikan manfaat dan kegunaan diantaranya :
1.
Secara Teoritis,
Hasil penelitian ini
diharapkan dapat dijadikan dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk menambah khasanah, ilmu pengetahuan
dalam dunia pendidikan khususnya dalam melengkapi tentang Implementasi Mata
Pelajaran Aqidah Akhlak dalam Kehidupan Sehari-hari.
2.
Secara Praktis,
a.
Bagi STAIN Kediri
Laporan hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pembendaharaan referensi yang isinya
perlu dikembangkan lebih lanjut terutama dalam bidang pendidikan selaras dengan
Jurusan Tarbiyah.
b.
Bagi Guru
Dapat dijadikan bahan pertimbangan dan bahan masukan bagi
guru tentang Implementasi Mata Pelajaran Aqidah Akhlak dapat dipakai sebagai
sarana pembimbing para siswa dalam belajar merupakan tolak ukur sebagai upaya
yang telah dilakukan dalam mengatasi permasalahan pendidikan akhlak.
c.
Bagi Siswa
Dapat dijadikan bahan masukan bagi siswa berprestasi tinggi
untuk seklalu mengevaluasi terhadap Implementasi Mata Pelajaran Aqidah Akhlak
yang selama ini diterapkan serta menciptakan strategi-strategi baru yang mampu
menunjang Implementasi Mata Pelajaran Aqidah Akhlak siswa dalam kehidupan
sehari-hari.
d.
Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
yang utuh tentang implementasi mata pelajaran Aqidah Akhlak dalam kehidupan
sehari-hari.