Terbaru · Terpilih · Definisi · Inspirasi · Aktualisasi · Hiburan · Download · Menulis · Tips · Info · Akademis · Kesehatan · Medsos · Keuangan · Konseling · Kuliner · Properti · Puisi · Muhasabah · Satwa · Unik · Privacy Policy · Kontributor · Daftar Isi · Tentang Kami·

Udin, Paijah, dan Bento



PERINGATAN!: puisi ini hanya untuk kalian yang sudah berumu 20 Tahun ke atas. Selain itu juga tidak diperkenankan untuk dibaca bagi anda yang tidak suka kebebasan dalam menulis puisi. Dalam puisi ini mengandung kata-kata yang tidak pantas diucapkan di depan anak di bawah umur 18 tahun.



Udin, Paijah, dan Bento

Oleh: Sang Banjir Embun

Si Bento tertawa hitam
Paijah pun terpekik kurus
Sedang Udin si bangka Keranjang
Mereka tersatu dalam kubangan
               

Udin pun mendekte Paijah dan Bento
Namun Bento sicerdik picik
Dan Paijah si penjilat pantat
Itulah si bangsat yang terbangsat
3 ekor pembangsat tatanan


Paijah yang bermuka dua
Bento yang licik dan porno
Udin menjadi Kyai pembangkang Agama
3 Gerombol Penjahat Kehidupan
Pensiksa batin manusia


Udin, Paijah, dan Bentolah bangsatnya
Pecundang kehidupan yang beringas
Menata-nata untuk membuang
Menyusun-susun untuk melempar
Dan akhirnya kalianlah yang terbuang







Baca tulisan menarik lainnya:

Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Udin, Paijah, dan Bento"

Posting Komentar

Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*