Kegelisahanku
Oleh: A. Rifqi Amin
Izinkan aku menatapmu lebih lama
Menemani dirimu sejam saja
Indah bagiku menyertaimu
Bahagia hatiku menyanjungmu
Kaulah keindahanku
Dan pasti kebahagiaanku
Di pagi ini izinkan memujimu
Kamulah penghentak hatiku untukmu
Jika kamu tak mengerti kata-kataku
Maka mengertilah dengan jiwaku
Sungguh kuterpana satu cinta
Maka itu hanya padanya
Pagi ini secerah siang
Cintakupun sebesar sinar siang
Pengganti malam gulita
Penghangat dirimu Jelita
Akankah kamu terpana?
Tidakpun aku ingin itu
Begitupun kekagumanmu
Aku ingin kamu paham segalaku
Kegilaanku serta dosa-dosaku
Juga kebodohanku dan apapun itu
Rengkuhlah aku
Peluk hatiku
Dan miliki aku
Agar aku terdidik olehmu
Dan aku menjadi imam dambaanmu
Oleh: A. Rifqi Amin
Izinkan aku menatapmu lebih lama
Menemani dirimu sejam saja
Indah bagiku menyertaimu
Bahagia hatiku menyanjungmu
Kaulah keindahanku
Dan pasti kebahagiaanku
Di pagi ini izinkan memujimu
Kamulah penghentak hatiku untukmu
Jika kamu tak mengerti kata-kataku
Maka mengertilah dengan jiwaku
Sungguh kuterpana satu cinta
Maka itu hanya padanya
Pagi ini secerah siang
Cintakupun sebesar sinar siang
Pengganti malam gulita
Penghangat dirimu Jelita
Akankah kamu terpana?
Tidakpun aku ingin itu
Begitupun kekagumanmu
Aku ingin kamu paham segalaku
Kegilaanku serta dosa-dosaku
Juga kebodohanku dan apapun itu
Rengkuhlah aku
Peluk hatiku
Dan miliki aku
Agar aku terdidik olehmu
Dan aku menjadi imam dambaanmu
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Puisi Kegelisahanku"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*