Pengukuran Sikap
Oleh:
Agus Puguh Santosa
(Penulis adalah Alumni Mahasiswa Pascasarjana (S2) STAIN Kediri Tahun 2013)
Sumber foto: Koleksi Pribadi Agus Pugoh Santoso
Sikap merupakan proses evaluasi yang sifatnya
subjektif yang berlangsung dalam diri seseorang dan tidak dapat diamati secara
langsung. Sikap dapat diketahui melalui pengetahuan, keyakinan, perasaan dan
kecenderungan tingkah laku seseorang terhadap objek sikap. Jadi kita dapat
mengukur kedalaman sikap seseorang terhadap suatu objek melalui pengetahuannya,
perasaannya, dan bagaimana ia memperlakukan objek tersebut. Sikap
adalah konsep yang dibentuk oleh tiga komponen, yaitu kognitif, afektif dan konatif
atau perilaku. Ketiga komponen tersebut akan penulis paparkan sebagai berikut:
a. Komponen
kognitif
Komponen
kognitif merupakan komponen yang menimbulkan pemahaman terhadap perasaan orang
lain.
Komponen
kognitif berisi semua persepsi serta ide-ide yang berkenaan dengan objek sikap.
Isi pemikiran seseorang meliputi hal-hal yang diketahuinya sekitar objek sikap,
dapat berupa pengetahuan, tanggapan atau keyakinan, kesan, atribut dan
penilaian tentang objek. Maka yang menjadi indikator dalam penilaian komponen
kognitif dapat digambarkan sebagai berikut:
1) Tanggapan
atau keyakinan tentang objek
2) Kesan
yang muncul terkait objek
3) Penafsiran
tentang objek
4) Penilaian
tentang objek
b. Komponen
afektif
Komponen
afektif dalam sikap ditunjukkan melalui perasaan atau emosi seseorang terhadap
objek. Emosi adalah kecenderungan untuk memiliki perasaan yang khas bila
berhadapan dengan objek tertentu dalam lingkungannya.
Sedangkan fungsinya adalah untuk memunculkan respon spontan dalam menghadapi
situasi, menyesuaikan reaksi dengan kondisi khusus, memotivasi tindakan untuk
mencapai tujuan, mengkomunikasikan niat kepada orang lain, meningkatkan ikatan
sosial, dan meningkatkan daya ingat terhadap memori.
Adapun
jenis emosi dasar manusia menurut Descartes seperti yang dikemukakan Alex Sobur
adalah keinginan, benci, kagum, kesedihan, cinta dan kegembiraan.
Sedangkan menurut Darwis Hude emosi dasar manusia meliputi: senang, marah, sedih,
takut, benci dan heran.
Sejalan dengan pendapat tersebut, Muhammad Usman Najati juga mengemukakan bahwa
emosi manusia bisa berupa; cinta, takut, marah, benci, iru, cemburu dan malu.Perasaan-perasaan
ini menurut Dwi Sunar Prasetyono dapat dilihat dengan cara mengamati ekspresi
wajahnya. Karena profil wajah orang memberikan banyak informasi mengenai
manusia, termasuk sifat dasar dan karakter tertentu.
Dari
paparan di atas, maka secara aplikatif indikator sikap dilihat dari komponen
afektif dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Senang
atau cinta terhadap objek,
2. Marah
terhadap objek,
3. Sedih
jika jauh dari objek,
4. Takut
terhadap objek,
5. Punya
keinginan untuk dekat dengan objek,
6. Benci
terhadap objek,
7. Kagum
terhadap objek,
8. Gembira
saat berada di dekat objek.
c. Komponen
konatif atau perilaku
Komponen
perilaku dapat diketahui melalui respon subjek yang berkenaan dengan objek.
Respon yang dimaksud bisa berupa tindakan atau perbuatan yang dapat diamati dan
dapat berupa intensi atau niat untuk melakukan perbuatan tertentu sehubungan
dengan objek sikap. Tindakan atau perbuatan yang dilakukan oleh subjek bisa
berupa tindakan yang positif atau negatif. Tindakan positif bisa berupa; rasa
ingin membantu, bersahabat, dan keinginan untuk terus mendekat.
Sedangkan tindakan negatif bisa berupa sebaliknya.
Adapun
Muhammad Usman Najati mengemukakan bahwa prilaku seseorang akan terlihat
melalui emosinya. Seperti emosi cinta bisa melahirkan prilaku patuh dan taat,
suka menolong dan perhatian, emosi marah bisa melahirkan kekerasan dan hilang
daya kontrol pikiran, sedangkan emosi benci menimbulkan permusuhan.
Dengan
demikian secara aplikatif indikator sikap dalam komponen konatif dapat
digambarkan sebagai berikut:
1) Patuh
dan taat
2) Menghargai
3) Menghormati
4) Suka
menolong
5) Tidak
memusuhi
6) Perhatian
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Pengukuran Sikap"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*