Hubungan
Antara Sikap Siswa Dengan Aktivitas Belajar
Oleh:
Agus Puguh Santosa
(Penulis adalah Alumni Mahasiswa Pascasarjana (S2) STAIN Kediri Tahun 2013)
Sumber foto: Koleksi Pribadi Agus Pugoh Santoso
Pada
bagian ini akan diuraikan tentang hubungan antara sikap siswa kepada guru
dengan aktivitas belajarnya. Dengan kata lain, uraian ini mengarah kepada
bagaimana sikap individu memiliki hubungan dengan peningkatan aktivitas belajarnya.
Hal ini sangat penting mengingat dalam kaitannya dengan interaksi sosial dengan
seorang guru, baik di dalam atau di luar sekolah, segala perilaku siswa bermula
dari sikapnya. Dan dengan sikap yang benar, siswa akan bisa lebih aktif dalam
merespon objek sehingga bisa menampilkan prilaku yang sesuai dengan situasi dan
kondisi yang ada guna mencapai tujuan yang diinginkannya.
Adanya
hubungan antara sikap siswa kepada guru dan aktivitas belajarnya di dasarkan
pada teori konsistensi kognitif afektif
yang dikemukakan oleh Rosenberg tentang perubahan sikap. Teori ini mengatakan
bahwa hubungan antara komponen kognitif dan afektif dalam pembentukan sikap
akan selalu berjalan konsisten. Sikap tidak hanya mencakup pengetahuan tentang
objek saja, tetapi juga kepercayaan antara objek dengan nilai yang ada dalam
diri subjek. Penilaian yang muncul dalam diri seseorang akan menimbulkan sikap
positip atau negatif terhadap objek sikap sehingga akan berpengaruh terhadap
prilakunya dalam menghadapi objek.
Menurut
pandangan Green Wald, Petty, Ostrom dan Brock yang mengemukakan tentang teori
respon kognitif (cognitive response
theory) bahwa seseorang memberikan
respon terhadap suatu komunikasi dengan beberapa pikiran posistif atau negatif
(atau respon kognitif) atas dasar adanya pertimbangan untung dan rugi jika
seseorang mengambil sikap tersebut.
Dengan
demikian berdasarkan teori ini, sikap memiliki peranan yang penting di dalam
proses interaksi sosial. Karena sikap merupakan landasan awal bagi individu
untuk memulai suatu interaksi. Bagaimana individu tersebut akan berperilaku
terhadap objek maka akan ditentukan oleh sikap awalnya terhadap objek. Begitupun
dalam proses belajar mengajar. Ketika siswa berinteraksi dengan bapak atau ibu
guru, maka siswa akan menampilkan perilaku sesuai dengan sikap yang sudah
diambilnya. Apakah ia cenderung untuk berperilaku baik karena dipikir ada
keuntungannya atau malah sebaliknya, karena dipandang merugikan dirinya, itu
bergantung dari bagaimana siswa memandang sosok seorang guru.
Dari
pandangan siswa inilah yang pada akhirnya akan menimbulkan pengaruh terhadap aktivitas
belajarnya. Karena bagi siswa yang senang terhadap guru yang mengajarnya, maka
ia akan memperhatikan dengan seksama segala pelajaran yang diberikannya. Dan
begitupun sebaliknya, bagi siswa yang sudah merasa tidak senang terhadap guru
yang mengajarnya, maka materi pelajaran yang diajarkannya tidak lagi
mengasikkan dan menarik, sehingga siswapun cenderung untuk tidak memperhatikan.
Oleh karena itu sikap siswa terhadap guru akan sangat berpengaruh terhadap
proses belajarnya.
Selanjutnya
jika dikaitkan dengan kebutuhan untuk berprestasi, menurut David McClelland
dalam teorinya needs for achievement (kebutuhan
untuk berprestasi), ia mengemukakan bahwa untuk membuat sebuah pekerjaan bisa
berhasil, yang paling penting adalah sikapnya terhadap pekerjaan tersebut.
Hal ini menandakan bahwa sikap siswa terhadap penting tidaknya arti belajar
bagi dirinya akan berpengaruh terhadap proses belajarnya. Dengan kata lain,
bagi siswa yang memandang bahwa belajar itu adalah suatu yang penting, maka ia
akan lebih giat dan aktif dalam menjalaninya dan bagi siswa yang merasa belajar
tidaklah penting, maka ia akan cenderung untuk bersikap pasif bahkan ia akan
malas dalam mengikuti segala aktivitas belajarnya. Oleh karena itu sikap siswa
terhadap arti belajar sangat berpengaruh terhadap aktivitas belajarnya.
Dari teori-teori
yang dikemukan di atas, maka nampaklah bahwa antara sikap siswa dan aktivitas
belajarnya memiliki hubungan antara satu dengan yang lainnya. Sehingga dengan
memunculkan sikap yang positif dalam diri siswa, maka aktivitas siswa dalam kegiatan
belajarnya akan semakin meningkat.
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Hubungan Antara Sikap Siswa Dengan Aktivitas Belajar"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*