Oleh: A. Rifqi Amin
Apa arti Waras?
Wajarkah? atau tidak gila?
Apakah kamu waras?
Jika memang waras apakah benar?
Ah.... kau itu
Selalu mendikotomikan kewarasan semaumu
Kamu itu gak waras
Coba liat ujung pantatmu
Itulah ketidak warasanmu
Kamu memang berkedok waras
Kamu tidak waras
Jangan mengaku waras
Jika memang waras lihatlah lubangmu
memang benar kamu tidak waras
Ah.....kau itu memang tak waras
Apa kamu kira aku juga tak waras?
Kewarasanku melebihi berat otakmu
Bahkan tak warasmu semakin menjadi
Hingga kamu tak bisa mengertiku
Apa arti Waras?
Wajarkah? atau tidak gila?
Apakah kamu waras?
Jika memang waras apakah benar?
Ah.... kau itu
Selalu mendikotomikan kewarasan semaumu
Kamu itu gak waras
Coba liat ujung pantatmu
Itulah ketidak warasanmu
Kamu memang berkedok waras
Kamu tidak waras
Jangan mengaku waras
Jika memang waras lihatlah lubangmu
memang benar kamu tidak waras
Ah.....kau itu memang tak waras
Apa kamu kira aku juga tak waras?
Kewarasanku melebihi berat otakmu
Bahkan tak warasmu semakin menjadi
Hingga kamu tak bisa mengertiku
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Puisi: Waras"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*