Menulis menjadi jiwaku
Berangkai kata adalah nyawaku
Keluh dan hidupku tertumpahkan
Menjadi paduan romansa kehidupan
Saat
sendiri ataupun bosan
Saat
bingung atau berfikir renta
Meskipun
nekat dan memaksa
Semuanya
terangkai spontan
Walau sulit diartikan
Membingungkan dan tercecer-cecer
Biarlah aku yang menyanggupinya
Menerima dan menghayatinya
Rangkulah
puisiku
Ucapkan
penuh kenikmatan
Sepenggal-penggal
atau semuanya
Cukup
membuatku terhanyut
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Judul Puisi: Berpuisi"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*