foto Mulaimul Huda. Sumber foto: Facebook
Oleh: Mualimul Huda
(Mahasiswa Program Pascasarjana S2 STAIN Kediri dan Guru MTs. AL Muttaqin Kec. Plemahan Kab. Kediri)
Belajar adalah suatu hal yang diwajibkan
untuk semua siswa di sekolah. Namun dalam pelaksanaannya selalu ada
hambatan-hambatan yang membuat siswa malas untuk belajar. Menurut Dimiyati dan
Mmujiono terdapat beberapa unsure yang mempengaruhi motivasi belajar siswa,
antara lain:
1.
Cita-cita atau Aspirasi Siswa
Motivasi belajar tampak pada keinginan
anak sejak kecil seperti keinginan berjalan, makan-makanan yang lezat, berebut
mainan, dapat membaca, dapat menyanyi, dan lain-lain. Keberhasilan mencapai
keinginan tersebut menumbuhkan kemauan bergiat bahkan dikemudian hari
menimbulkan cita-cita dalam kehidupan.
Dari segi pembelajaran, penguatan dengan
hadiah atau juga hukuman akan dapat mengubah keinginan menjadi kemauan, dan
kemudian kemauan menjadi cita-cita.[1]
2.
Kemampuan Siswa
Keinginan siswa perlu dibarnegi dengan
kemampuan atau kecakapan untuk mencapainya. Kemampuan ini meliputi beberapa
aspek yang terdapat dalam diri siswa, misalnya pengamatan, perhatian, dan daya
piker fantasi, dengan kemampuan yang dimilikinya akan memperkuat motivasi siswa
untuk melakukan tugas-tugas perkembangan.
3.
Kondisi Siswa
Kondisi siswa yang meliputi kondisi
jasmani dan rohani mempengaruhi motivasi belajar. Siswa yang sedang sakit,
lapar, atau marah-marah akan menganggu perhatian belajar. Sebaliknya siswa yang
sehat, kenyang dan gembira akan mudah memusatkan perhatian.
4.
Kondisi Lingkungan Siswa
Lingkungan siswa dapat berupa keadaan
alam lingkungan tempat tinggal (keluarga).
Pergaulan sebaya dan kehidupan kemasyarakatan. Sebagai anggota masyarakat maka
siswa dapat terpengaruh oleh lingkungan sekitar. Bencana alam, tempat tinggal
yang akan mengganggu kesungguhan belajar, sebaliknya lingkungan sekolah yang
indah, pergaulan siswa yang rukun akan memperkuat motivasi belajar.[2]
5.
Unsur-unsur Dinamis dalam Belajar dan
Pembelajaran
Siswa memiliki perasaan, perhatian,
keamanan, ingatan dan pikiran yang mengalami perubahan dank arena pengalaman
hidup. Pengalaman dengan teman sebayanya berpengaruh pada motivasi dan perilaku
belajar. Lingkungan siswa yang berupa lingkungan alam. Lingkungan tempat
tinggal, dan pergaulan juga mengalami perubahan. Lingkungan budaya siswa yang ebrupa
surat kabar, majalah, radio, televise dan film semakin menjangkau siswa.
Kesemua lingkungan tersebut medinamiskan motivasi belajar siswa.
6.
Upaya Guru Dalam Membelajarkan Siswa
Upaya yang dimaksud disini adalah
bagiamana guru mempersiapkan diri dalam mebelajarkan siswa mulai dan penguasaan
materi, cara menyampaikannya, menarik perhatian siswa, mengevaluasi hasil
belajar siswa. Bila upaya tersebut dilaksanakan dengan berorientasi pada
kepentingan siswa, maka diharapkan upaya tersebut menimbulkan otivasi belajar
siswa. Dalam hal ini guru harus mampu untuk mengendalikan kelas yang
dipegangnya. Adapun yang harus diperhatikan sebagai seorang guru adalah sebagai
berikut:
a.
Kedisiplinan Guru
Kedisiplinan guru memiliki pengaruh
terhadap prilaku belajar siswa. Guru yang berdisiplin dalam mengajar cenderung
lebih diperhatikan dan dihormati oleh siswanya. Kedisiplinan seorang guru dapat
dilihat dari:
a)
Menyelenggarakan tertib belajar di
sekolah
b)
Membina disiplin belajar dalan tiap
kesempatan, seperti pemnafaatan waktu dan pemeliharaan fasilitas sekolah.
c)
Mematuhi tata tertib sekolah
Masalah disiplin merupakan suatu hal
yang penting bagi seorang guru, tanpa ada kedisiplinan yang besar didalam diri
guru maka alam kelabu akan selalu menutupi dunia pendidikan dan pengajaran.[3]
b.
Kepribadian Guru
Kepribadian seorang guru adalah
kemampuan yang melekat dalam diri pedidik secara mantap, stabil, dewasa, arif
dan berwibawa, menjadi teladan bagi anak didik dan berakhlak mulia.[4]
Jika seorang guru mampu menunjukkan pribadi
yang baik, maka akan berpengaruh terhadap kebiasaan dan motivasi belajar siswa.
Siswa merasa diperhatikan dan dilibatkan ketika proses belajar mengajar
berlangsung. Omear Hamalik Mengatakan:
“Kepribadian
guru mempunyai pengaruh langsung dan kumulatif terhadap hidup dan
kebiasaan-kebiasaan belajar para siswa. Sejumlah percobaan dan hasil observasi
menguatkan kenyataan bahwa banyak sekali yang dipelajari oleh siswa dari
gurunya. Para siswa menyerap siskap-sikap gurunya, merefleksikan perasaanya,
menyerap keyakinannya, meniru tingkah lakunya, dan mengutip pernyataanya.
Pengalaman menunjukan bahwa masalah-masalah seperti motivasi, disiplin, tingkah
laku social, prestasi dan hasrat belajar yang terus menerus itu semuanya bersumber dari kepribadian guru”.[5]
Kepribadian guru disini mengacu pada
kemampuan seorang guru untuk menampilkan sifat-sifat seperti sifat adil, luwes,
terbuka, disiplin, kreatif ulet dan berwibawa, serta pribadi yang dapat menjadi
teladan yang baik bagi para siswanya.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Unsur-Unsur Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Siswa"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*