Pengertian Motivasi
foto Mulaimul Huda. Sumber foto: Facebook
Oleh: Mualimul Huda
(Mahasiswa Program Pascasarjana S2 STAIN Kediri dan Guru MTs. AL Muttaqin Kec. Plemahan Kab. Kediri)
Sebelum mengacu pada pengertian
motivasi, terlebih dahulu kita menelaah pengidentifikasian kata motif dan
motivasi. Pada dasarnya motif merupakan pengertian yang melingkupi penggerak.
Alasan-alasan atau dorongan-dorongan dalam diri manusialah yang menyebabkan
manusia berbuat sesuatu. Semua tingkah laku pada hakikatnya mempunyai motif.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Alek
Sobur motif merupakan dorongan, hasrat, keinginan dan tenaga penggerak
lainnya yang berasal dari dalam dirinya, untuk melakukan sesuatu. Motif itu
memberi tujuan dan arah kepada tingkah laku kita. Juga berbagai kegiatan yang
biasanya kita lakukan sehari-hari mempunyai motif tersendiri.
Secara etimologis, motif atau dalam
bahasa Inggrisnya movie, berasal dari kata motion, yang berarti “gerakan”
atau “sesuatu yang bergerak”. Jadi istilah “motif” erat kaitannya dengan
“gerak”, yakni gerakan yang dilakukan oleh manusia atau disebut juga perbuatan
atau tingkah laku. Motif dalam psikologi berarti rangsangan, dorongan atau
pembangkit tenaga bagi terjadinya suatu tingkah laku.
Ada beberapa pendapat pengertian motif.
Menurut Wingkel dalam bukunya Psikologi pengajaran, “motif adalah daya
penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu, demi mencapai tujuan
tertentu”.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Sardiman bahwa kata “motif”, diartikan
sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Dan motif
dapat dikatakan sebagai penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk
melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan.
Menurut Ngalim Purwanto bahwa yang
dimaksud “motif adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk bertindak
melakukan sesuatu”.
Atau seperti yang dikatakan oleh Sartain dalam bukunya Understanding of
Humman Behavior yang kemudian juga dikutip oleh Purwanto bahwa motif adalah
suatu pernyataan yang kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan
tingkah laku/perbuatan kesuatu tujuan atau parangsang.
Meskipun para ahli memberikan pengertian
tentang motif dengan “bahasa” dan titik tekan yang berbeda-beda, sesuai dengan
bidang ilmu yang ia pelajari, pada dasarnya juga ada kesamaan pendapat yang
dapat ditarik mengenai motif ini, yakni bahwa motif adalah kondisi seseorang
yang mendorong untuk mencari suatu kepuasan atau mencari tujuan. Jadi motif
adalah suatu alasan atau dorongan yang menyebabkan seseorang berbuat sesuatu,
melalui tindakan atau bersikap tertentu.
Berawal dari kata “motif” diatas, maka motivasi
dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif dapat
menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai
tujuan sangat dirasakan/mendesak. Sehigga semakin mendesaknya suatu tujuan,
maka akan semakin kuat pula motivasi seseorang, dan sebaliknya.
Berkaitan dengan pengertian motivasi,
ada beberapa para ahli yang mendefinisikan tentang motivasi adalah sebagai
berikut:
a.
Menurut Ngalim Purwanto “motivasi adalah
“pendorongan”, yakni usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku
seseorang agar ia tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga
mencapai hasi atau tujuan tertentu”.
b.
Abraham Maslow berpendapat, “Motivasi
is contant, never ending, fluctuanting and complex, and that it is an almost
universal characteristic af particulary every organisme state of affairs”. Definisi dari Abraham Maslow ini diartikan
oleh Fudyartanto, yakni “motivasi adalah konstant (tetap), tidak pernah
berakhir, berfluktuasi dan kompleks, dan hal itu merupakan karakteristik
universal pada tiap kegiatan organisme. Dari penerjemahan tersebut, fudyartanto
sendiri menyimpulkan bahwa motivasi adalah usaha untuk membangkitkan kegiatan dalam
mencapai suatu tujuan.
c.
Menurut James O. Whittaker yang
diartikan oleh Wasty Soemanto, bahwa ‘‘motivasi adalah kondisi-kondisi atau
keadaan yang mengaktifkan atau memberi dorongan kepada makhluk untuk bertingkah
laku mencapai tujuan yang ditimbulkan oleh motivasi tersebut’’.
Apa yang dikemukakan oleh Whittaker mengenai motivasi ini berlaku umum, baik
pada manusia maupun hewan.
d.
John W. Santrock mengatakan, “motivasi
adalah proses yang memberi semangat, arah dan kegigihan perilaku. Artinya,
perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah dan
bertahan lama”.
e.
Menurut McDonald yang dikutip oleh Oemar
Hamalik, “Motivasi is a energy change within the person characterized by
affective arousal and anticipatory goal reactions”. Motivasi adalah suatu
perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya
afektif dan reaksi untuk mencapai tujuan.
Perumusan ini mengandung tiga unsur yang saling berkaitan sebagai berikut:
1.
Bahwa motivasi dimulai dari adanya
perubahan energi dalam diri individu. Perubahan-perubahan
dalam motivasi timbul dari perubahan-perubahan tertentu di dalam sistem neurofisiologis
yang ada pada organisme manusia. Karena hal ini menyangkut perubahan energi
manusia (walaupun motivasi itu muncul dari dalam manusia), penampakannya akan
menyangkut kegiatan fisik manusia. Misalnya adanya perubahan dalam sistem pencernaan akan menimbulkan
motif lapar.
2.
Motivasi ditandai dengan munculnya
perasaan/feeling, afeksi seseorang. Dalam hal ini motivasi
relevan dengan persoalan kejiwaan afeksi dan emosi yang dapat menentukan
tingkah laku manusia. Misalnya Amir terlibat dalam suatu diskusi, karena dia
merasa tertarik pada masalah yang akan dibicarakan, dia akan berbicara dengan
kata-kata dan suara yang lancar dan tepat.
3.
Motivasi ditandai oleh
reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan. Jadi motivasi dalam
hal ini sebenarnya merupakan respon dari suatu aksi, yakni tujuan. Motivasi memang
muncul dari dalam diri manusia, namun kemunculannya karena terangsang/terdorong
oleh adanya unsur lain, dalam hal ini adalah tujuan. Tujuan ini akan menyangkut
soal kebutuhan. Misalnya Dewi ingin mendapat hadiah, maka ia akan belajar,
mengikuti ceramah, bertanya, membaca buku, mengikuti tes dan sebagainya.
Dengan ketiga elemen di atas, maka dapat
dikatakan bahwa motivasi itu sebagai sesuatu yang kompleks. Motivasi akan
menyebabkan terjadinya perubahan energi yang ada pada diri manusia, sehingga
akan tergayut dengan persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan juga emosi yang
kemudian bertindak atau melakukan sesuatu. Semua ini didorong karena adanya
tujuan.
Menurut kebanyakan definisi motivasi menurut
beberapa pendapat di atas mengandung tiga komponen pokok, yaitu menggerakkan,
mengarahkan dan menopang tingkah laku manusia:
a)
Menggerakkan berarti
menimbulkan kekuatan pada individu, memimpin seseorang untuk bertindak dengan
cara tertentu. Misalnya kekuatan dalam hal ingatan, respon-respon efektif dan
kecenderungan mendapat kesenangan.
b)
Motivasi juga mengarahkan atau
menyalurkan tingkah laku. Dengan demikian ia menyediakan suatu orientasi
tujuan. Tingkah laku diarahkan terhadap sesuatu.
c)
Untuk menjaga dan menopang
tingkah laku, lingkungan sekitar harus menguatkan (reinforce) intensitas
dan arah dorongan-dorongan dan ketakutan-ketakutan individu.
Berdasarkan uraian di atas, penulis
dapat menyimpulkan bahwa motivasi adalah suatu kekuatan yang mendorong manusia
untuk melakukan sesuatu, menentukan arah perbuatan manusia. Motivasi merupakan
berbagai macam kondisi dalam (mental) maupun kondisi luar (fisik) individu yang
berpengaruh dalam menetapkan kekuatan atau intensitas perbuatan untuk mencapai
tujuan. Motivasi akan menyebabkan terjadinya suatu perubahan yang ada pada diri
manusia dan merupakan serangkaian kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang
mau dan ingin melakukan sesuatu.
Jadi perbedaan antara motif dan motivasi
yakni, motif adalah daya dalam diri seseorang yang mendorong seseorang untuk
melakukan sesuatu, atau keadaan seseorang yang menyebabkan kesiapannya untuk
memulai serangkaian tingkah laku atau perbuatan. Sedangkan motivasi adalah
suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan atau tingkah laku
untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan, atau keadaan dan kesiapan dalam
diri individu yang mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam
mencapai tujuan.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Pengertian Motivasi "
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*