Terbaru · Terpilih · Definisi · Inspirasi · Aktualisasi · Hiburan · Download · Menulis · Tips · Info · Akademis · Kesehatan · Medsos · Keuangan · Konseling · Kuliner · Properti · Puisi · Muhasabah · Satwa · Unik · Privacy Policy · Kontributor · Daftar Isi · Tentang Kami·

BAB I SKRIPSI: UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN MUTU PENDIDIKAN DI MTsN PLANDI JOMBANG


UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN MUTU PENDIDIKAN DI MTsN PLANDI JOMBANG
 Oleh: Miftahkul Munir



foto Miftahkul Munir. Sumber foto: Facebook
PENDAHULUAN
                                                                                                             

A.    KONTEKS PENELITIAN
Di Era Reformasi ini perkembangan teknologi yang semakin pesat dan maju, dan perkembangan sosial yang semakin cepat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi proses pendidikan. Seperti yang dikatakan Uyoh Sadullah, dalam bukunya ”Pengantar Filsafat Pendidikan”, bahwa:
Pendidikan adalah suatu proses pertumbuhan dan perkembangan, sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungan sosial dan lingkungan fisik, berlangsung sepanjang hayat sejak manusia lahir.[1]

Sesuai perkembangan masyarakat di negara kita mulai dari zaman penjajahan sampai zaman kemerdekaan sekarang ini, kawajiban dan tanggung jawab para pemimpin pendidikan umumnya dan kepala sekolah khususnya, mengalami perkembangan dan perubahan. banyak kajian para ahli tentang kepala sekolah yang telah dituangkan baik dalam bentuk buku, makalah, maupun tulisan di media masa.[2]
Sekolah adalah lembaga yang bersifat kompleks dan unik. Bersifat kompleks, karena sekolah sebagai organisasi yang didalamnya terdapat berbagai komponen yang saling berkaitan dan saling menentukan, sedang dikatakan unik  bahwa sekolah sebagai organisasi memiliki ciri-ciri tertentu yang tidak dimiliki oleh organisasi-organisasi lain. Ciri-ciri yang menempatkan sekolah memiliki karakter tersendiri dimana terjadi proses belajar mengajar, tempat terselenggarakannya pembudayaan kehidupan umat manusia.
Karena sifatnya yang kompleks dan unik itulah, maka sekolah sebagai organisasi memerlukan tingkat kordinasi yang tinggi, keberhasilan sekolah adalah keberhasilan kepala sekolah, Fungsi utama kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan adalah menciptakan situasi belajar mengajar sehingga guru-guru taat mengajar dan siswa-siswa dapat belajar dengan baik. Dalam melaksanakan fungsi tersebut, kepala sekolah memiliki tanggung jawab ganda yaitu melaksanakan administrasi sekolah sehingga tercipta situasi belajar mengajar yang baik dan melaksanakan supervisi sehingga guru-guru bertambah dalam menjalankan tugas-tugas pengajar dan dalam membimbing pertumbuhan murid-murid.
Sebagai pemimpin pendidikan, kepala sekolah menghadapi tanggung jawab yang berat, untuk itu harus memiliki persiapan memadai. Banyaknya tanggung jawab, Kepala Sekolah memerlukan pembantu. Ia hendaknya belajar bagaimana mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab sehingga ia dapat memusatkan perhatiannya pada usaha-usaha pembina program pengajaran-pengajaran.[3] Oleh karena itu, kepala sekolah harus memiliki jiwa kepemimpinan untuk membimbing para guru, pegawai, dan para staf yang berada dalam lembaga tersebut.[4] Untuk itu kepala sekolah harus kreatif dan mampu memiliki ide-ide dan inisiatif atau gagasan yang menunjang perkembangan untuk sekolah. Selain kepala sekolah mempunyai tugas sebagai supervisor, yaitu memberikan bimbingan, bantuan, pengawasan, dan penilaian yang berhubungan dengan teknik penyelenggaraan dan perkembangan pendidikan, bimbingan yang berupa perbaikan program dan kegiatan pendidikan, bimbingan untuk dapat menciptakan situasi belajar mengajar dengan baik.[5]
Berkaitan dengan hal tersebut, maka peranan kepala sekolah sangat penting dalam perkembangan sekolah. Sedangkan peran kepala sekolah adalah sebagai administrator dan supervisor, yang nanti dapat berpengaruh terhadap pelaksanaan pendidikan di lembaga pendidikan. dalam menjalankan fungsinya sebagai atministrator, kepala sekolah harus mampu mengusai tugas-tugasnya dengan baik dan tanggung jawab terhadap seluruh kegiatan sekolah, mengatur proses belajar mengajar, mengatur hal-hal yang menyangkut kesiswaan, personalia, ketatausahaan, keuangan dan mengatur hubungan dengan masyarakat. Selain itu juga memiliki wewenang untuk menyelenggarakan seluruh kegiatan pendidikan dalam lingkungan sekolah yang dipimpinnya.[6]
Sesuai dengan pembahasan di atas, mengenai pentingnya pengembangan mutu pendidikan di sekolah, maka yang mempunyai peranan penting adalah kepala sekolah dalam pengembangan mutu pendidikan di sekolah, dan mengingat titik berat pendidikan untuk masa yang akan datang adalah peningkatan mutu dan perluasan kesempatan belajar, maka proses kegiatan belajar dan mengajar perlu mendapat perhatian serius, untuk itu dalam membina profesionalisme guru, terutama keilmuan dan kedisiplinan, maka sangat dibutuhkan peran kepala sekolah.
Adapun hal-hal yang mendorong peneliti mengangkat penelitian tentang Upaya Kepala Sekolah di MTsN Plandi Kabupten Jombang, karena menurut pengetahuan penulis dari observasi awal yang telah dilakukan, madrasah Tsanawiyah Negeri Plandi Jombang terlihat cukup berhasil membina para guru-guru dan siswa-siswinya dalam proses pembelajaran di sekolah, indikasi yang menujukan hal tersebut dapat penulis ketahui dari para siswa-siswi memperoleh Nilai UNAS cukup baik.
 Alasan peneliti, mengangkat penelitian tentang Upaya Kepala Sekolah di MTsN Plandi Kabupten Jombang, karena para siswa-siswi dari tahun- ketahun memperoleh nilai UNAS cukup baik. fakta-fakta dari jenjang pelulusan bagi para murid, terbukti setelah tingkat pendidikan MTsN para siswa-siswi MTsN Plandi tidak kesulitan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih atas, baik dalam Madrasah Aliyah Negeri (MAN),  Sekolah Menengah Atas (SMA), maupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Melihat dari kelulusan siswa-siswi MTsN Plandi kabupaten Jombang pada periode tahun 2006/2007 telah lulus 100% dengan jumlah kelulusan 120 siswa-siswi dari jumlah kelulusan tersebut melanjutkan kejenjang Sekolah Menengah Negeri 75% dengan jumlah siswa-siswi 90. melanjutkan kejenjang Sekolah Menengah Swasta 20% dengan jumlah siswa-siswi 24. melanjutkan di Pondok Pesantren Salafi 3% dengan jumlah siswa-siswi 3, dari data kelulusan di sekolah semua dapat lulus dengan nilai yang baik dengan nilai rata-rata mata pelajaran Matematika 6,52, mata pelajaran Bahasa Indonesia 7,43, mata pelajaran Bahasa Inggris 5,91 dari jumlah siswa-siswi 120 lulus dengan nilai baik
Untuk periode tahun 2007/2008 telah lulus 100% dengan jumlah kelulusan 175 siswa-siswi dari jumlah kelulusan tersebut dapat melanjutkan kejenjang Sekolah Menengah Negeri 80% dengan jumlah siswa-siswi 140. melanjutkan kejenjang menengah swasta 15% dengan jumlah siswa-siswi 26. melanjutkan di Pondok Pesantren Salafi 3% dengan jumlah siswa-siswi 5. dari data kelulusan di sekolah semua dapat lulus dengan nilai baik dengan nilai rata-rata mata pelajaran Matematika 6,61, mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 6,42, mata pelajaran Bahasa Indonesia 7,14, mata pelajaran Bahasa Inggris 6,70 dari jumlah 175 siswa-siswi ini juga dapat lulus dengan nilai yang baik.
Selain itu, banyak prestasi yang telah dicapai oleh para siswa MTsN Plandi Jombang seperti prestasi lari 100 Meter juara 1 kabupaten Jombang dan menyanyi Islami juara 1 kabupaten Jombang cerdas cermat juara 1 kabupaten Jombang dalam PORSEKA IV pada bulan juli-desember 2008, serta masih banyak lagi prestasi yang di raih. Dari prestasi-prestasi yang diraih tersebut tidak dapat dipisahkan dari bagaimana upaya dan langkah-langkah dari semua komponen sekolah, khususnya kepala sekolah dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan yang dikelola di sekolah.
Begitu juga di MTsN Plandi Jombang untuk mengembangkan minat dan bakat siswa-siswi upaya dari kepala sekolah banyak menambahan beberapa kegiatan ektrakurikuler  diantaranya: Pelatian Komputer, Ketrampilan Menjahit, Seni Drum Band, Kesenian Band, Teater, Banjari, Pramuka, PMR, Paduan Suara, Pengajian Kitab Kuning, dan lain sebagainya
Terkait dengan gambaran tentang prestasi mutu dari MTsN Plandi Kabupaten Jombang ini peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian tentang ”Upaya Kepala Sekolah Dalam Upaya Mengembangkan Mutu Pendidikan di MTsN Plandi Kabupaten Jombang”.

B.     FOKUS PENELITIAN
Berdasarkan konteks penelitian di atas, maka peneliti dapat rumuskan beberapa fokus penelitian sebagai berikut:
1.      Bagaimana upaya kepala sekolah dalam mengembangkan mutu pendidikan di MTsN Plandi Jombang?
2.      Bagaimana implikasi dari upaya kepala sekolah dalam mengembangkan mutu pendidikan di MTsN Plandi Jombang?
3.      Bagaimana faktor-faktor pendukung dan penghambat dari upaya kepala sekolah dalam mengembangkan mutu pendidikan di MTsN Plandi Jombang?

C.    TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan di adakanya penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui bagaimana upaya kepala sekolah dalam Mengembangkan Mutu Pendidikan di MTsN Plandi Jombang
2.      Untuk mengetahui bagaimana Implikasi dari upaya kepala sekolah dalam mengembangkan mutu pendidikan di MTsN Plandi Jombang
3.      Untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat dari upaya kepala sekolah dalam mengembangkan mutu pendidikan di MTsN Plandi Jombang?

D.    KEGUNAAN PENELITIAN
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pendidikan khususnya tentang mutu pendidikan di MTsN Plandi kabupaten Jombang
1.      Bagi Sekolah
Diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan dalam menentukan kebijakan-kebijakan guna mengembangkan mutu pendidikan di MTsN Plandi - Jombang
2.      Bagi Peneliti
Sebagai media pembelajaran yang sangat berharga dalam rangka memperoleh pengalaman dan menerapkan ilmu pengetahuan yang peneliti peroleh, dan juga sebagai wawasan dalam menyusun karya ilmiah.
3.      Bagi Umum
Untuk menambah wawasan dan khazanah ilmu pengetahuan dalam bidang pendidikan.



[1] Uyoh Sadullah, Pengantar Filsafat Pendidikan (Bandung : Alfabeta, 2007), 55.
[2] Ngalim Puswanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1998), 75.
[3] Hendyat Soetopo-Wasty Soemanto, Pengantar Operasional Administrasi Pendidikan (Surabaya : Usaha Nasional), 19
[4] Yusak Burhanuddin, Administrasi Pendidikan untuk Fakultas Tarbiyah Komponen MKDK (Bandung: Pustaka Setia, 1998), 79.
[5] Nurkolis, Manajemen Berbasis Sekolah Teori, Model dan Aplikasi (Jakarta: Grasindo, 2003), 121.
[6] Puswanto, Supervisi Pendidikan, 106.




Baca tulisan menarik lainnya: