DI SMA NEGERI 1 KEDIRI
TAHUN AJARAN 2010/2011
BAB
III
METODE
PENELITIAN
Oleh
:
DWI HARIS MASTUN NISA’
(Mahasiswa S2 Program Pascasarjana STAIN Kediri)
(foto Dwi Kharis, sumber photo: facebook)
A. Pendekatan
dan Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif. Bogdan dan
Taylor dalam Moleong mendefinisikan penelititian kualitatif sebagai prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau
lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini
diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik (utuh). Dalam hal
ini, peneliti tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam
variabel atau hipotetis, tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari suatu
keutuhan.[1]
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan realitas empiris sesuai
fenomena secara rinci dan tuntas, serta mengungkapkan gejala secara utuh melalui
pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai
instrumen kunci.
Sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Iskandar
memaparkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode kerja yang
paling efisien, artinya peneliti mengadakan telaah secara mendalam tentang
suatu kasus, kesimpulan hanya berlaku
atau terbatas pada kasus tertentu saja. Sehingga biaya dapat ditekan dan
produktivitas lembaga dapat meningkat.[2] Senada dengan pengertian di atas, Gempur
Santoso mengatakan bahwa studi kasus
adalah penelitian yang pada umumnya bertujuan untuk mempelajari secara
mendalam terhadap suatu individu, kelompok, lembaga, atau masyarakat tertentu, tentang
latar belakang, keadaan sekarang, atau interaksi yang terjadi.[3]
Sedangkan Moh. Nazir mengungkapkan lebih jelas bahwa studi kasus adalah
penelitian tentang status subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase
spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas. Subjek penelitian dapat
berupa individu, kelompok, lembaga maupun masyarakat. Peneliti ingin
mempelajari secara intensif latar belakang serta interaksi lingkungan dari
unit-unit sosial yang menjadi subyek dengan tujuan untuk memberikan gambaran
secara mendetail tentang latar belakang, sifat-sifat serta karakter-karakter
yang khas dari kasus yang kemudian dari sifat-sifat khas tersebut akan
dijadikan suatu hal yang bersifat umum.[4]
B. Kehadiran Peneliti
Dalam penelitian kualitatif, peneliti sendiri atau
dengan bantuan orang lain bertindak sebagai instrumen kunci sekaligus pengumpul
data. Instrumen selain manusia dapat pula digunakan, tetapi fungsinya terbatas
sebagai pendukung. Kehadiran peneliti di lapangan dalam penelitian kualitatif
mutlak dilakukan.[5]
Sebagaimana pula
yang dinyatakan oleh Lexy Moeloeng,
kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif cukup rumit. Peneliti berperan
sebagai perencana, pelaksana pengumpulan
data, analisis, penafsir data, dan pada akhirnya ia menjadi pelapor hasil
penelitiannya. Pengertian instrumen atau alat penelitian di sini tepat karena
ia menjadi segalanya dari keseluruhan proses penelitian. Namun, instrumen
penelitian di sini dimaksudkan sebagai alat mengumpulkan data seperti tes pada
penelitian kualitatif.[6]
Kehadiran peneliti dalam penelitian ini adalah untuk
menemukan dan mengeksploitasi segala sesuatu yang terkait dengan fokus
penelitian. Di sini, peran peneliti adalah sebagai pengamat partisipan pasif
yaitu peneliti hanya mengalami obyek penelitian untuk mengetahui bagaimana
Implementasi Kelas Akselerasi (percepatan) dalam Pembelajaran Pendidikan Agama
Islam (PAI) di SMA Negeri 1 Kediri.
C. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kediri
dengan fokus penelitian Implementasi Kelas Akselerasi dalam Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam. Mengenai kondisi dan karakteristik SMA Negeri 1 Kediri,
akan dikemukakan sebagai berikut:
1.
Sejarah Singkat
Berdirinya SMA Negeri 1 Kediri
SMA negeri 1 Kediri didirikan
pada tanggal 9 September 1946. Namun, pada masa itu sekolah tersebut masih
dinamakan SMT (Sekolah Menengah Tinggi) Kediri yang masih berstatus swasta
dengan dikepalai oleh Bapak Banu Iskandar. Satu tahun kemudian, tepat pada
bulan September 1947 SMT Kediri sudah diakui dan diambil oleh Kementerian
Pengejaran, Pendidikan dan Kebudayaan serta mendapat status negeri. Pada tahun
itu, ada perubahan istilah sekolah di Indonesia sehingga namanya berubah
menjadi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Kediri.
Dalam perjalanannya, SMA
Negeri 1 Kediri ini telah beberapa kali berpindah lokasi, di antaranya adalah:
a.
Periode 9 September
1946 - 19 Desember 1948
Pada periode ini, SMT (SMAN 1
Kediri) berlokasi di jalan Balowerti Kediri, menumpang di SMPN Balowerti
Kediri, masuk pada sore hari. Pada tahun 1947, saat meletusnya perang
kemerdekaan 1, Belanda mulai menguasai beberapa daerah di Jawa Timur. Maka,
pada masa itu SMT Kediri mulai menerima siswa pindahan atau pengungsian dari
daerah Surabaya, Malang, Bojonegoro dan Jember.
Namun, pada tanggal 19 Desember
1948 akhirnya tentara Belanda melakukan aksi door stoot menduduki
Kediri. Akhirnya, secara de facto sekolah di tutup, meskipun secara de
jure eksistensi sekolah masih ada.
b. Periode 1 Januari 1950 – 31 Juli 1952
Setelah pengakuan kemerdekaan
(overdraacht), SMA Negeri 1
Kediri dibuka kembali. Kali ini lokasi sekolah pindah ke Pocanan bekas sekolah
HIS Kristen, masuk siang hari. Sebelumnya, gedung sekolah di Pocanan ini selama
tahun 1946-1948 dipakai sebagai gedung sekolah SMPN Kediri bagian puteri.
c.
Periode 1 Agustus 1951
– Sekarang
Pada tahun 1951 turun surat keputusan dari Residen
Kediri untuk SMAN Kediri untuk menempati gedung sekolah di jalan Klotok 1
Kediri yang merupakan bekas sekolah MULO pada zaman Belanda. Namun, para siswa
yang awalnya masuk pembelajaran di Pocanan tetap menggunakan gedung Pocanan
sampai lulus, yaitu pada bulan Juli 1951.
Sedangkan, anak-anak yang
masuk pada tanggal 1 Agustus 1951
langsung mengikuti pembelajaran
sekolah yang berlokasi di jalan Klotok. Demikian, sejak tahun 1951 SMAN
1 Kediri berlokasi di Jalan Klotok atau Jalan Veteran nomor 1 sekarang.[7]
2.
Profil SMA Negeri 1
Kediri
1) Nama : SMA Negeri 1
Kediri
2) Nomor Statistik :
301056302001
3) Tipe
Sekolah : A
4) Alamat
Sekolah : Jl. Veteran No. 1
Kediri Jawa Timur
5) Status
Sekolah : Negeri
6) Tahun
Berdiri : 1946
7) Program
Sekolah : RSBI
8) Nilai
Akreditasi : 93.05
9) Kepemilikan : Pemerintah
10) Nama
Kepala Sekolah : Drs. Dwi Rajab Januhadi,
M.Pd.
11) Pendidikan
KS : S2
12) Masa
Kerja KS : 24
13) Jumlah
Guru : 78
14) Jumlah
Pegawai : 27
15) Jumlah
Siswa : 843
16) Jumlah
Rombel : 29
17) Sumber
Biaya : a. APBN
b. ABPD Propinsi
c. APBD Kota
3.
Visi, misi dan tujuan
SMA Negeri 1 Kediri
Visi
SMA Negeri 1 Kediri adalah MUSTIKA. Yaitu,
“Membentuk Manusia Unggul Spiritual, Tinggi Intelektul, Kreatif dan
Analitik”.
Sedangkan misi SMA Negeri 1 Kediri adalah:
a)
Mengaktualisasikan
nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.
b)
Inovasi model
pembelajaran dam pengembangan diri secara intensif.
c)
Mencapai prestasi
optimal dengan membudayakan kerjasama yang tinggi.
d)
Membudayakan etos
kerja yang kreatif dan berdaya saing.
e)
Membiasakan pola
berfikir analitis dalam menyelesaikan masalah.
Adapun
tujuan SMA Negeri 1 Kediri yakni:
a)
Membentuk generasi
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, cerdas,
berilmu dan terampil.
b)
Membekali siswa dengan
berbagai disiplin ilmu yang berguna untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan
yang lebih tinggi.
c)
Membekali siswa dengan
berbagai bentuk keterampilan yang berguna untuk terjun ke masyarakat.[9]
4.
Letak geografis SMA
Negeri 1 Kediri
SMA Negeri 1 Kediri terletak di jalan Veteran no.1 Kediri.
Lokasi sekolah ini sangat strategis yaitu terletak di kota dan mudah untuk
dijangkau. Selain itu tempatnya juga nyaman, bersih dan unik.
Secara lebih rinci, batas geografis SMA Negeri 1 Kediri
adalah:
a)
Sebelah barat dibatasi
oleh : SMA Katolik ST. Agustinus
b)
Sebelah timur dibatasi
oleh : Perumahan Candrakirana
Kediri
c)
Sebelah selatan
dibatasi oleh : Perumahan Candrakirana
Kediri
d)
Sebelah utara dibatasi
oleh :Jalan raya Bandar-Selomangkleng.[10]
5.
Keadaan Guru dan
Pegawai di SMA Negeri 1 Kediri
Guru sebagai tenaga pengajar dan pendidik adalah salah satu
faktor penentu keberhasilan anak didik dalam berproses di sekolah. Adapun guru
dan pegawai di SMA Negeri 1 Kediri adalah sebagai berikut:
Tabel
3.1
Keadaan Guru
dan Pegawai di SMA Negeri 1 Kediri Tahun Pelajaran 2010/2011[11]
NO.
|
NAMA
|
MATA
PELAJARAN
|
1
|
Drs. Dwi Rajab J. M,pd
|
KS
|
2
|
Drs. Masduqi, M.Pd.I
|
PAI
|
3
|
Drs. Asrori
|
PAI
|
4
|
Rosyidatul Junaidah, S.Pd.I
|
PAI
|
5
|
Kasihati, S.Ag
|
PA
Hindu
|
6
|
Dra. Hj. Muharlin
|
BP/BK
|
7
|
Dra. Hj. Siti Marwiyah, MM
|
BP/BK
|
8
|
Hj. Umar, S.Pd
|
BP/BK
|
9
|
Kayem, S.Pd
|
BP/BK
|
10
|
Dra. Hj. Ulfatul Mufida
|
BP/BK
|
11
|
Dra. Rumini
|
BP/BK
|
12
|
Dra. Hj. Suhariyati N.
|
Bhs.
Indonesia
|
13
|
Dra. Hj. Dwi Ratnani
|
Bhs.
Indonesia
|
14
|
Dra. Diah Iriana
|
Bhs.
Indonesia
|
15
|
Dra. Wiwik Hermiati
|
Bhs.
Indonesia
|
16
|
Drs. Ali Hasan
|
Bhs.
Indonesia
|
17
|
Dra. Rodim Mufida
|
Bhs.
Indonesia
|
18
|
Suska Kusuma Novita Permata
|
Bhs.
Indonesia
|
19
|
Dra. Retno Suciari
|
Bhs.
Inggris
|
20
|
Abdul Khodir, S.Pd
|
Bhs.
Inggris
|
21
|
Bambang Yulianto, S.Pd
|
Bhs.
Inggris
|
22
|
Agus Widodo, S.Pd
|
Bhs.
Inggris
|
23
|
Rose Tjondro S, S.Pd
|
Bhs.
Inggris
|
24
|
Mamik Pustakarini, S.Pd
|
Bhs.
Inggris
|
25
|
Moh. Kusen, S.Pd, M.Pd
|
Bhs.
Inggris
|
26
|
Khoirur Roziqin, S.Pd.I
|
Bhs.
Inggris
|
27
|
Riza Muzakki, S.Pd.I
|
Bhs.
Inggris
|
28
|
Renita Donasari, S.Pd
|
Bhs.
Inggris
|
29
|
Dra. Endang Suciningtiyas
|
Bhs.
Jerman
|
30
|
Drs. Suhariyono
|
Matematika
|
31
|
H. Sunyoto, S.Pd, M.Si
|
Matematika
|
32
|
Edi Suyitno, S.Pd
|
Matematika
|
33
|
Mustadah, S.Pd
|
Matematika
|
34
|
Lukito, S.Pd
|
Matematika
|
35
|
Retno Wulandari, S.Pd
|
Matematika
|
36
|
Dra. Ana Ananingsih
|
Matematika
|
37
|
Ninik Widyastuty D.P, S.Pd
|
Matematika
|
38
|
Dra. Ariwati Wahyu Mumpuni
|
Kimia
|
39
|
Dra. Prasetyati
|
Kimia
|
40
|
Drs. Upik Sutrisno
|
Kimia
|
41
|
Widayat, S.Pd, MM
|
Kimia
|
42
|
Endang Budi H, S.Pd
|
Kimia
|
43
|
Sulistyo Widodo, S.Si
|
Kimia
|
44
|
Titis Sri Dwi Utami, S.Pd
|
Kimia
|
45
|
Dra. Kusmaratna MP
|
Biologi
|
46
|
Dra. A.M. Sri Pudji Utami
|
Biologi
|
47
|
Dra. Fatnatin
|
Biologi
|
48
|
Drs. Nyoto Pujiadi
|
Biologi
|
49
|
Eni Farida, S.Pd
|
Biologi
|
50
|
Sri Hariyati, S.Pd
|
Ekonomi
|
51
|
Drs. Didik Susanto
|
Ekonomi
|
52
|
Dra. Nurul Laili
|
Ekonomi
|
53
|
Dra. Hj. Sudji'ah
|
Geografi
|
54
|
Eka Prayitna, S.Pd
|
Geografi
|
55
|
Dra. Sri Anggoroningsih, MAP
|
Sosiologi
|
56
|
Dra. Lilis Mudrawati
|
Sosiologi
|
57
|
Eko Agus S, S.Pd, MM
|
Sosiologi
|
58
|
Drs. Sumitro
|
K.
Negara
|
59
|
Dra. Suprapti Kardi
|
K.
Negara
|
60
|
Drs. Sujatmiko
|
K.
Negara
|
61
|
Dra. Titik Prasetyaningharti
|
Fisika
|
62
|
Sutoyo, S.Pd
|
Fisika
|
63
|
Dra. Tukimah
|
Fisika
|
64
|
Sonny Effendy, S.Pd
|
Fisika
|
65
|
Sudjiono, S.Si
|
Fisika
|
66
|
Arif Syahputra, S.Pd
|
Fisika
|
67
|
Drs. Agus Sumaryono
|
Sejarah
|
68
|
Dra. Tutik Indra Rohayati
|
Sejarah
|
69
|
Suryono, BA
|
Sejarah
|
70
|
Sunarwan Juri W, S.Pd
|
Sejarah
|
71
|
Siti Maimunah, S,Pd
|
Sejarah
|
72
|
Drs. Eko Supriyadi
|
OR/Penjas
|
73
|
Soekrisno Indri W, S.Pd
|
OR/Penjas
|
74
|
Drs. Hari Widodo
|
OR/Penjas
|
75
|
Drs. H. Harjito, M.Pd.I
|
Kesenian
|
76
|
Suyadi, S.Pd
|
Kesenian
|
77
|
Yudha Ariyanto, S,Pd
|
Kesenian
|
78
|
Makrina Ari, S,Pd
|
PA
Katholik
|
79
|
Lilik Bopo Lelono
|
PA
Kristen
|
80
|
Harsono Reno Utomo, S.Kom
|
TI/Life
Skill
|
81
|
Ashari, SE
|
TI/Life
Skill
|
82
|
Redi Barata Yudha
|
TI/Life
Skill
|
83
|
Agustina Triana D
|
Life
Skill
|
84
|
Ririn Wahyu A.
|
Life
Skill
|
85
|
Ika Surya W
|
Life
Skill
|
86
|
Sikam Dyah S
|
Life
Skill
|
87
|
Sulistyani
|
Life
Skill
|
88
|
Bahrudin
|
Life
Skill
|
89
|
Slamet Ridho
|
Life
Skill
|
90
|
Siti Rumaeni, SE
|
Tata
Usaha
|
91
|
Harjanto
|
Tata
Usaha
|
92
|
Rahmanto Budi P
|
Tata
Usaha
|
93
|
Gatot Prayoga
|
Tata
Usaha
|
94
|
Suparman
|
Tata
Usaha
|
95
|
Yonathan M S.Sos
|
Tata
Usaha
|
96
|
Irfan Zuhri
|
Tata
Usaha
|
97
|
Sudarto
|
Tata
Usaha
|
98
|
Sukardi
|
Tata
Usaha
|
99
|
Umi Musalamah
|
Tata
Usaha
|
100
|
Siti Aminah
|
Tata
Usaha
|
101
|
Ponari
|
Pemb.
TU
|
102
|
Miadi
|
Pemb.
TU
|
103
|
Imam Syafi'i
|
Pemb.
TU
|
104
|
Siti Indun
|
Tata
Usaha
|
105
|
Umiyati Syarifah
|
Tata
Usaha
|
106
|
Ismail
|
Pemb.
TU
|
107
|
M. Zainal Abidin
|
Satpam
|
108
|
Solechan Hadi
|
Satpam
|
109
|
Indra Wahyu F
|
Satpam
|
110
|
Dyah Ayu K, SE
|
Tata
Usaha
|
111
|
Jayus Roji
|
Driver
|
112
|
Moh. Khoiri
|
Pemb.
TU
|
113
|
Moh. Zaenal Mustopha
|
Pemb.
TU
|
114
|
Suryanto
|
Pemb.
TU
|
115
|
Suzan Oktaviani, SE
|
Tata
Usaha
|
116
|
Wijayanto Sari Wibiso
|
Tata
Usaha
|
6.
Keadaan Siswa SMA
Negeri 1 Kediri Tahun Ajaran 2010-2011
Jumlah peserta didik SMA Negeri 1 Kediri Tahun Pelajaran
2010/2011 adalah sebagai berikut:
Table
3.2
Keadaan Siswa
SMA Negeri 1 Kediri Tahun Ajaran 2010-2011
Kelas X[12]
KLS
|
X-Aks
|
X-Smart1
|
X-Smart2
|
X-RSBI-1
|
X-RSBI-2
|
X-RSBI-3
|
X-RSBI-4
|
X-RSBI-5
|
X-RSBI-6
|
JML
|
L
|
5
|
15
|
13
|
11
|
12
|
12
|
13
|
9
|
12
|
103
|
P
|
4
|
17
|
18
|
21
|
20
|
20
|
19
|
21
|
21
|
160
|
Jumlah
|
9
|
32
|
31
|
32
|
32
|
32
|
32
|
30
|
33
|
263
|
WALI
|
Dwi R
|
Lilis M
|
S.Prapti
|
Suryono
|
Retno W
|
Suska
|
Titik
|
K. Rojikin
|
Riza M
|
|
Islam
|
7
|
30
|
28
|
31
|
31
|
31
|
27
|
26
|
||
Kristen
|
2
|
2
|
3
|
1
|
1
|
1
|
5
|
3
|
-3
|
18
|
Katholik
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
1
|
5
|
6
|
Hindu
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Tabel 3.3
Keadaan Siswa
SMA Negeri 1 Kediri Tahun Ajaran 2010-2011
Kelas XI[13]
KLS
|
XI-Aks
|
XI-Smart-1
|
XI-Smart-2
|
XI-IPA-1
|
XI-IPA-2
|
XI-IPA-3
|
XI-IPA-4
|
XI-IPS-1
|
XI-IPS-2
|
XI-IPS-3
|
JML
|
L
|
7
|
16
|
14
|
14
|
15
|
11
|
13
|
8
|
9
|
8
|
117
|
P
|
14
|
20
|
20
|
20
|
17
|
21
|
19
|
12
|
9
|
10
|
162
|
Jumlah
|
21
|
36
|
36
|
34
|
32
|
32
|
32
|
20
|
18
|
18
|
279
|
WALI
|
K.
Ratna
|
Nyoto
|
Rose
|
Sony E
|
Rodim
|
Har
jito
|
Ari
wati
|
Diah R
|
Har
sono
|
Narwan
|
|
Islam
|
19
|
33
|
32
|
32
|
30
|
28
|
32
|
19
|
16
|
16
|
257
|
Kristen
|
2
|
1
|
2
|
1
|
2
|
3
|
-
|
0
|
2
|
1
|
14
|
Katholik
|
-
|
1
|
2
|
1
|
-
|
1
|
-
|
1
|
-
|
1
|
7
|
Hindu
|
-
|
1
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
1
|
Tabel 3.4
Keadaan Siswa SMA Negeri 1
Kediri Tahun Ajaran 2010-2011
Kelas XII[14]
KLS
|
XII-Smart-1
|
XII-Smart-2
|
XII-IPA-1
|
XII-IPA-2
|
XII-IPA-3
|
XII-IPA-4
|
XII-IPS-1
|
XII-IPS-2
|
XII-IPS-3
|
JML
|
L
|
6
|
10
|
21
|
13
|
13
|
12
|
16
|
19
|
18
|
128
|
P
|
16
|
20
|
16
|
23
|
24
|
25
|
20
|
14
|
15
|
173
|
Jumlah
|
22
|
30
|
37
|
36
|
37
|
37
|
36
|
33
|
33
|
301
|
WALI
|
Tukimah
|
Wiwik
|
Fatnatin
|
Sujiono
|
Ali Hasan
|
Mamik
|
Didik
|
Tutik
|
Nurul
|
|
Islam
|
19
|
28
|
37
|
32
|
35
|
36
|
32
|
30
|
28
|
277
|
Kristen
|
2
|
1
|
-
|
4
|
-
|
-
|
4
|
3
|
3
|
17
|
Katholik
|
-
|
1
|
-
|
-
|
2
|
1
|
-
|
-
|
2
|
6
|
Hindu
|
1
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
1
|
Tabel 3.5
Jumlah Siswa Tahun 2010/2011[15]
KLS
|
L
|
P
|
JML
|
ISLAM
|
KRISTEN
|
KATOLIK
|
HINDU
|
X
|
103
|
160
|
163
|
239
|
18
|
6
|
-
|
XI
|
117
|
162
|
279
|
257
|
14
|
7
|
1
|
XII
|
128
|
173
|
301
|
277
|
17
|
6
|
1
|
JUMLAH
|
348
|
495
|
843
|
773
|
49
|
19
|
2
|
6. Keadaan sarana dan prasarana SMA Negeri 1 Kediri Tahun Ajaran 2010/2011
Tabel
3.6
Keadaan
Sarana dan Prasarana SMA Negeri 1 Kediri
Tahun
Pelajaran 2009/2010[16]
Sarana
dan Prasarana
|
Jumlah
|
Keadaan
|
Ruang Kepala Sekolah
Ruang Waka Sekolah
Ruang Guru
Ruang BP
Ruang TV
Kelas
Perpustakaan
Lab. Computer
Lab. Fifika
Lab. Kimia
Lab. Biologi
Lab. Bahasa
Masjid
Aula
Ruang Multimedia
Ruang Pramuka
Ruang Osis
Ruang Studio
Ruang UKS
Lap. Sepak Bola
Lap. Basket
Kantin
Taman
Tempat Parkir
MCK Guru
MCK Siswa
Dapur
|
1
1
1
1
1
28
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
4
4
3
4
10
1
|
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
|
.
D. Sumber
Data
Yang dimaksud sumber data dalam penelitian, menurut
Suharsimi Arikunto adalah subjek di mana data diperoleh.[17] Sedangkan menurut Lofland, yang dikutip oleh
Moleong, sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata atau
tindakan, selebihnya adalah adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain.[18]
Adapun
sumber data terdiri dari dua macam:
a. Data
Tidak Tertulis
Data
tidak tertulis adalah “data-data yang berupa kata-kata tindakan yang diperoleh
dari orang yang diamati atau diwawancarai selama penelitian berlangsung”.[19]
Dalam
penelitian ini kata-kata atau tindakan berupa jawaban dari informan dan hasil
catatan lapangan dari berbagai informan, di antaranya: waka kurikulum, Ketua
Program Akselerasi, guru Pendidikan Agama Islam di kelas akselerasi,
maupun siswa akselerasi SMA Negeri 1 Kediri
terkait dengan bagaimana Implementasi
Kelas akselerasi dalam pembelajaran PAI beserta faktor pendukung dan
penghambatnya.
b. Data
Tertulis
Data
tertulis adalah data-data yang diperoleh melalui berbagai sumber tertulis
seperti buku-buku, arsip, dokumen resmi dari SMA Negeri 1 Kediri. Data yang diperoleh peneliti adalah data yang diperoleh
langsung dari pihak-pihak yang berkaitan berupa data-data sekolah dan berbagai
literatur yang relevan dengan pembahasan.
E. Prosedur
Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan tiga macam teknik pengumpulan data, yaitu:
1. Metode
Observasi atau Pengamatan.
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan yang
sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti. Observasi menjadi salah satu
teknik pengumpulan data apabila:
a.
Sesuai dengan tujuan penelitian.
b.
Direncanakan dan dicatat secara sistematis
c.
Dapat dikontrol keandalannya (reliabilitasnya)
dan keshahihannya (validitasnya)[20]
Kegiatan
observasi meliputi pengamatan, pencatatan secara sistematik kejadian-kejadian,
perilaku, obyek-obyek yang dilihat, dan hal-hal lain yang diperlukan dalam
mendukung penelitian yang sedang dilakukan.[21]
Dalam hal ini peneliti melakukan obserasi terkait
pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di kelas akselerasi SMA Negeri 1 Kediri.
2. Metode
wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.
Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer)
yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan jawaban atas
pertanyaan itu.[22]
Metode wawancara atau metode interview
dipergunakan untuk tujuan suatu tugas tertentu, yang mencoba mendapatkan
keterangan atau pendirian secara lisan dari seorang responden, dengan
bercakap-cakap berhadapan muka dengan responden tersebut.[23]
Dalam hal ini peneliti mewawancarai waka Kurikulum,
Ketua Program akselerasi, Guru PAI di
kelas akselerasi SMA Negeri 1 Kediri, serta informan lain terkait dengan
masalah yang dibahas.
3. Metode
dokumentasi
Dokumentasi
dilakukan untuk mengumpulkan data yang bersumber dari arsip dan dokumen, baik
yang berada di tempat penelitian maupun yang berada di luar tempat penelitian ,
yang ada hubungannya dengan penelitian tersebut.[24]
Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa
catatan, transkrip , buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,
agenda, dan sebagainya.[25]
Dibandingkan dengan metode lain, maka metode ini tidak begitu sulit, dalam arti apabila ada
kekeliruan sumber datanya masih tetap, belum berubah. Dengan metode dokumentasi
yang diamati bukan benda hidup tetapi benda mati.[26]
Dalam hal ini peneliti mengumpulkan data-data yang
diperlukan yang terkait dengan permasalahan.
F. Analisis
Data
Setelah data terkumpul dilakukan pemilahan secara
selektif disesuaikan dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian.
Setelah itu, dilakukan pengolahan dengan proses editing, yaitu dengan meneliti
kembali data-data yang didapat, apakah data tersebut sudah cukup baik dan dapat
segera dipersiapkan untuk proses berikutnya.[27]
Secara sistematis dan konsisten bahwa data yang diperoleh, dituangkan dalam
suatu rancangan konsep yang kemudian dijadikan dasar utama dalam memberikan
analisis.
Analisis data menurut Patton yang dikutip oleh Moleong,
adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya kedalam suatu pola,
kategori dan satuan uraian dasar. Sedangkan menurut Bogdan dan Taylor, analisa data adalah proses yang
merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan ide seperti
yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema
dan ide itu.[28]
Dalam penelitian ini yang digunakan
dalam menganalisa data yang sudah diperoleh adalah dengan cara deskriptif (non
statistik), yaitu penelitian yang dilakukan dengan menggambarkan data yang
diperoleh dengan kata-kata atau kalimat yang dipisahkan untuk kategori untuk
memperoleh kesimpulan.[29]
Pada umumnya penelitian deskriptif merupakan
penelitian nonhipotesis. Penelitian deskriptif dibedakan dalam dua jenis penelitian
menurut sifat-sifat analisa datanya, yaitu riset deskriptif yang bersifat
ekploratif dan riset deskriptif yang bersifat developmental.[30]
Dalam hal ini peneliti menggunakan
deskriptif yang bersifat ekploratif, yaitu dengan menggambarkan keadaan atau
status fenomena. Peneliti hanya ingin mengetahui hal-hal yang berhubungan
dengan keadaan sesuatu.[31] Dengan berusaha memecahkan
persoalan-persoalan yang ada dalam rumusan masalah dan menganalisa data-data
yang diperoleh dengan menggunakan pendekatan sosiologis.
G.
Pengecekan Keabsahan Data
Pemeriksaan keabsahan data didasarkan atas kriteria
tertentu. Kriteria itu terdiri atas derajat kepercayaan (kredibilitas),
keteralihan, kebergantungan, dan kepastian.
Masing-masing kriteria tersebut menggunakan teknik
pemeriksaan sendiri-sendiri. Kriteria derajat kepercayaan pemeriksaan datanya
dilakukan dengan:
1. Teknik
perpanjangan keikutsertaan, ialah untuk memungkinkan peneliti terbuka terhadap
pengaruh ganda, yaitu faktor-faktor kontekstual dan pengaruh bersama pada
peneliti dan subjek yang akhirnya mempengaruhi fenomena yang diteliti;
2. Ketekunan
pengamatan, bermaksud menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang
sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian
memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci;
3. Triangulasi,
adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di
luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data
itu. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui
sumber lainnya. Denzin (1978) membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik
pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik dan teori;
4. Pengecekan
atau diskusi sejawat, dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara atau
hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan rekan-rekan
sejawat;
5. Kecukupan refensial, alat untuk menampung dan
menyesuaikan dengan kritik tertulis untuk keperluan evaluasi. film atau video-tape, misalnya dapat digunakan
sebagai alat perekam yang pada saat senggang dapat dimanfaatkan untuk
membandingkan hasil yang diperoleh dengan kritik yang telah terkumpul;
6. Pengecekan
anggota, yang dicek dengan anggota yang terlibat meliputi data, kategori
analisis, penafsiran, dan kesimpulan. Yaitu salah satunya seperti ikhtisar
wawancara dapat diperlihatkan untuk dipelajari oleh satu atau beberapa anggota
yang terlibat, dan mereka diminta pendapatnya.
Kriteria kebergantungan dan kepastian pemeriksaan
dilakukan dengan teknik auditing. Yaitu untuk memeriksa kebergantungan dan
kepastian data.[32]
Demikian halnya dalam penelitian ini, secara tidak
langsung peneliti telah menggunakan beberapa kriteria pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan
teknik pemeriksaan sebagaimana yang telah tersebut di atas, untuk membuktikan
kepastian data. Yaitu dengan kehadiran peneliti sebagai instrumen itu sendiri,
mencari tema atau penjelasan pembanding atau penyaing, membandingkan data hasil
pengamatan dengan data hasil wawancara, mengadakan wawancara dari beberapa
orang yang berbeda, menyediakan data deskriptif secukupnya, diskusi dengan
teman-teman sejawat.
H. Tahap-tahap Penelitian
Beberapa tahapan dalam
penelitian ini adalah:
1. Tahap
pralapangan
a. Memilih
lapangan, dengan pertimbangan bahwa SMA Negeri 1 Kediri adalah salah satu SMA
unggulan yang menyelenggarakan Program Akselerasi (percepatan belajar) di Kota
Kediri
b. Mengurus
perijinan, yakni ke pihak sekolah.
c. Melakukan
penjajakan lapangan, dalam rangka penyesuaian dengan SMA Negeri 1 Kediri selaku
objek penelitian.
2. Tahap
pekerjaan lapangan
a. Mengadakan
observasi langsung ke SMA Negeri 1 Kediri terhadap pelaksanaan program
akselerasi dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam, dengan melibatkan
beberapa informan untuk memperoleh data.
b. Memasuki
lapangan, dengan mengamati berbagai fenomena proses pembelajaran dan wawancara
dengan beberapa pihak yang bersangkutan.
c. Berperan
serta sambil mengumpulkan data.
3.
Tahap analisis data
Dalam hal ini meliputi :
a. Analisis
data.
b. Penafsiran
data.
c. Pengecekan
keabsahan data.
d. Pemberian
makna.
4.
Penyusunan laporan penelitian, meliputi:
a. Penyusunan
hasil penelitian.
b. Konsultasi
hasil penelitian kepada pembimbing.
c. Perbaikan
hasil konsultasi.
d. Pengurusan
kelengkapan persyaratan ujian skripsi.
e. Ujian
skripsi (munaqosah).
[2]Iskandar, Metodologi
Penelitian Kualitatif, (Jakarta:
Gaung Persada Press,2009), 54.
[3]Gempur Santoso, Fundamental
Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2005), 30.
[4]Moh.
Nazir, Metode Penelitian, (Jakarta:
Ghalia Indonesia, 1988), 66.
[5]Ali Anwar, Cara Mudah
Menulis Karya Ilmiah, (Kediri: IAIT Press,2009), 18.
[6] Moleong, Metodologi
Penelitian Kualitatif., 121.
[7]
Majalah Alumni SMAN 1 Kediri tahun 2006.
[8] Dokumentasi Profil Sekolah
SMA Negeri 1 Kediri Tahun Pelajaran 2010-2011
[9] Dokumentasi Visi, Misi dan
Tujuan SMA Negeri 1 Kediri Tahun Pelajaran 2010-2011
[10] Observasi di SMA Negeri 1
Kediri, 29 Nopember 2010
[11] Dokumentasi SMA Negeri 1
Kediri
[12]
Dokumentasi SMA Negeri 1 Kediri
[13] Ibid.
[14] Ibid.
[15] Ibid.
[16] Ibid.
[17]Suharsimi
Arikunto, Prosedur Peneitian: Suatu Pendekatan Praktis, (Jakarta: PT
Bima Karya, 1989), 102.
[18] Moleong, Metode
Penelitian Kualitatif.,112.
[19] Moleong, Metodologi
Penelitian.,112.
[20] Husaini Usman dan Purnomo
Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial,(Jakarta: Bumi Aksara,2003),54
[21] Iskandar,Metodologi
Penelitian Kualitatif.,121.
[22] Moleong,Metode
Penelitian Kualitatif., 135.
[23]Koentjaraningrat.Metode-metode Penelitian
Masyarakat, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,1997),29.
[24]Iskandar, Metodologi Penelitian., 134.
[25]Arikunto,Prosedur
Penelitian.,231.
[26]Ibid.,206.
[27]Koentjaraningrat, Metode-metode
Penelitian.,207.
[28]Moleong, Metode
Penelitian Kualitatif.,103.
[29]
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktis, (Jakarta: PT Bima Karya, 2002),
30.
[30]Arikunto,Prosedur
Penelitian.,195
[31] Ibid.
[32] Ibid.,177-183.