AKHLAKUL KARIMAH SISWA
DI MI NURUL HUDA NGLETIH PESANTREN KEDIRI
Oleh: Muji Efendi:
(Guru MI Nurul Huda Jl. Raya Ngletih Kel. Ngletih Kec. Pesantren Kota Kediri)
(foto Muji Efendi, sumber foto: Facebook)
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Berdasarkan jenisnya, penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif. Menurut Lexy J. Moloeng, penelitian
kualuitatif adalah penelitian yang dimaksudkan
untuk memahami fenomena tentang apa yang
dialami oleh obyek penelitian dengan cara deskriptif dalam bentuk
kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus alamiah dengan memanfaatkan
berbagai metode ilmiah.[1]
Oleh karena itu dalam penelitian ini
peneliti menggunakan pendekatan deskriptif. Penelitian deskriptif
merupakan penelitian terhadap fenomena
atau populasi tertentu yang diperoleh peneliti dari subyek yang berupa
individu, organisasi, atau perspektif yang lain. Adapun tujuannya adalah untuk
menjelaskan aspek yang relevan dengan fenomena yang diamati dan untuk
menjelaskan karakteristik fenomena/masalah yang ada.
Pada umumnya penelitian deskriptif
tidak menggunakan hipotesis (non hipotesis) sehingga dalam penelitiannya tidak
perlu merumuskan hipotesis.[2] Menurut
Suharsimi, ada 3 macam pendekatan yang termasuk dalam penelitian deskriptif,
yaitu penelitian kasus atau study kasus, penelitian kasual komparatifdan penelitian
korelasi.[3] Dalam penelitian
ini, peneliti menggunakan pendekatan pendekata studi kasus, yaitu mendiskripsikan suatu latar belakang obyek
atau peristiwa tertentu secara rinci dan mendalam.
Dalam bidang
penelitian ini dikenal adanya dua jenis penelitian, yaitu penelitian
kuantitatif dan penelitian kualitatif. Jadi pada jenis penelitian pertama itu
yang mencakup setiap penelitiannya menggunakan perhitungan prosentase,
rata-rata, chikuadrat, dan perhitungan statistic lainnya. Sedangkan pada jenis
penelitian yang kedua adalah jenis penelitian yang tidak mengadakn perhitungan,
melainkan digambarkan dengan kata-kata atau kalimat (deskriptif) terhadap data
yang diperoleh guna mendapatkan kesimpulan.
Dengan adanya kedua jenis penelitian tersebut di atas,
menunjukkan bahwa penelitian yang dilakukan dalam karya ini adalah penelitian
kualitatif, karena yang ingin diketahui adalah tentang lingkungan sebagai media pembelajaran dalam pencapaian prestasi siswa pada mata
pelajaran pai.
Menurut
Lexy J. Moloeng ciri-ciri dalam penelitian kualitatif antara lain:
1. Data penelitian diambil dari latar ilmiah.
2. Manusia sebagai alat (instrumen).
3. Menggunakan metode kualitatif.
4. Analisis data secara induktif.
5. Teori dari dasar (grounded theory).
6. Data yang dikumpulkan berupa data
deskriptif.
7. Lebih mementingkan proses dari pada hasil.
8. Adanya yang ditentukan oleh focus.
9. Adanya kriteria khusus untuk keabsahan
data.
10. Desain penelitian yang berswifat
sementara.
11. Hasil penelitian dirundingkan dan
disepakati bersama.
Penelitian ini juga
termasuk penelitian lapangan atau kancah
(field research). Data yang dikumpulkan berdasarkan observasi
situasi yang wajar, sebagaimana adanya, tanpa dipengaruhi dengan sengaja,
memasuki lapangan berhubungan langsung dengan situasi dan objek yang
diselidikinya.[4]
B.
Lokasi Penelitian
Dalam hal ini, peneliti memilih
lokasi yang sekirannya jarang dilakukannya penelitian oleh peneliti lain. Yakni
MI Nurul Huda yang beralamat di kelurahan Ngletih Kecamatan Pesantren Kota
Kediri.
C.
Kehadiran Peneliti
Untuk mendapatkan data yang akurat,
peneliti senantisa terjun ke lapangan untuk pengamatan langsung terhadap
tingkah laku siswa dan keefektifan program madrasah dalam pembentukan akhlak
siswa.
Pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pendekatan natural atau alamiah tanpa direkayasa, disini
peneliti melakukan pengamatan langsung dilapangan dengan tujuan penyelidikan
terhadap tingkah laku siswa yang
bersifat jasmaniah maupun bersifat rohaniah.
D.
Sumber Data
Adapun yang menjadi sumber data
penelitian ini adalah:
1.
Kepala dan wakil Kepala MI
Nurul Huda.
2.
Guru Akidah Akhlak
3. Staff dan karyawan
MI Nurul Huda Ngetih Pesantren Kediri
4. Siswa MI Nurul Huda Ngetih Pesantren
Kediri.
5. Dokumentasi madrasah, baik berupa gambar,
foto, video dan lain-lain.
Untuk
informan pendukung dari siswa sebagai subyek yang diwawancarai, digunakan sampel
bertujuan (purposive sample), yaitu penggunaan sampel dilakukan dengan
cara mengambil subyek bukan didasarkan atas random, tetapi didasarkan atas
tujuan pelaksanaan penelitian penulis. Adapun siswa yang dipilih dan
diwawancarai di sini adalah keseluruhan siswa dari kelas III, IV dan V.
Adapun
sumber data dengan menggunakan wawancara, subyek penelitian diambil dengan cara
populasi yaitu mengambil sebagian subyek penelitian. Pengambilan subyek
penelitian dengan populasi ini dilakukan apabila peneliti ingin melihat semua
liku-liku yang ada di dalam populasi. Oleh karena itu subyeknya meliputi semua
yang terdapat di dalam populasi.[5] Siswa yang dijadikan sebagai subyek
penelitian dengan cara populasi di sini adalah siswa kelas III, IV dan V.
E.
Prosedur Pengumpulan
Data
Dalam memperoleh data yang
bermacam-macam, penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data agar dapat
saling mendukung dan melengkapi antara metode yang satu dengan metode yang
lainnya. Untuk memperoleh informasi yang diperlukan, penulis menggunakan
metode-metode sebagai berikut:
a.
Observasi
Metode observasi yaitu metode ilmiah
yang biasa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis
fenomena-fenomena yang diselidiki.[6]
Observasi yang digunakan di sini adalah observasi non partisipan, yaitu metode
observasi yang dilakukan dimana dalam pengumpulan data, penulis tidak ambil
bagian dalam setiap kehidupan obyek yang akan diteliti.
Metode ini digunakan untuk mengamati
dan mencatat situasi dalam proses pembinaan akhlak, observasi terhadap akhlak
siswa, keadaan sekolah (fasilitas dan sarana serta prasarana), keadaan guru,
siswa, letak geografis dan seluruh data lain yang diperlukan dalam penelitian
ini.
b.
Wawancara (interview)
Wawancara adalah percakapan dengan
maksud tertentu. Percakapan ini dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara
(interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewe)
yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut. Adapun jenis wawancara ini
mengharuskan pewawancara membentuk kerangka dan garis besar pokok-pokok yang
ditanyakan dalam proses wawancara.[7]
Metode ini digunakan untuk mencari
data mengenai MI Nurul Huda Ngletih Pesantren Kediri, seperti: mengenai
bagaimana akhlak siswa di MI Nurul Huda, Bagaimana bentuk akhlak siswa di MI
Nurul Huda, bagaimana pelaksanaan pembinaan akhlak yang ada di MI Nurul Huda,
faktor-faktor penghambat dan pendukung, materi dan metode yang digunakan,
sarana dan prasarana, usaha yang dilakukan oleh guru beserta sekolah dalam
meningkatkan dan membina akhlak, dan keberhasilan yang telah dicapai serta yang
bersangkutan dengan penelitian ini.
Adapun subyek yang akan diwawancara
adalah Kepala Sekolah, guru dan siswa sebagai penunjang dan pelengkap.
c.
Dokumentasi
Dengan metode dokumentasi dapat
dicari data yang bersumber dari tulisan-tulisan, seperti buku, majalah, surat
kabar, notulen rapat dan sebagainya.
Data yang dicari meliputi profil MI
Nurul Huda, stuktur organisasi madrasah, sarana dan prasarana sekolah, data
guru, data jumlah siswa dan arsip-arsip yang berkaitan dengan proses pembinaan
akhlak dan kegiatan belajar mengajar di MI Nurul Huda Ngetih Pesantren Kediri
F.
Teknik Analisis Data
Setelah semua data terkumpul, maka
langkah berikutnya adalah mengelola dan menganalisa data, serta mengambil
kesimpulan dari data yang terkumpul. Yang dimaksud dengan analisa data ialah
proses pengorganisasian dan pengurutan data ke dalam pola, kategori, dan satuan
uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja
seperti yang disarankan oleh data.[8]
Tujuan analisis data dalam penelitian
adalah untuk menyempitkan dan membatasi penemuan-penemuan sehingga menjadi data
yang teratur dan tersusun rapi dan berarti. Untuk menganalisa data, dalam
penelitian ditempuh prosedur sebagai berikut:
- Menelaah seluruh data yang berhasil dikumpulkan yaitu dari data hasil pengamatan (observasi, wawancara dan dokumentasi).
- Mengadakan reduksi data
Yakni
merangkum, mengumpulkan dan memilih data yang relevan, dapat diolah dan
disimpulkan.
- Display data
Yakni
berusaha mengorganisasi dan memaparkan secara keseluruhan guna memperoleh
gambaran yang lengkap dan utuh.
- Menyimpulkan dan verifikasi
Yakni
melakukan interpretasi data dan melakukan penyempurnaan dengan mencari data
baru yang diperlukan guna mengambil kesimpulan.
- Pengambilan Kesimpulan
Data
kulitatif dianalisis dengan menggunakan metode diskriptif dengan cara berfikir
induktif. Penelitian ini juga menggunakan teknik triangulasi data. Triangulasi
adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di
luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data
tersebut.[9]
G. Pengecekan
Keabsahan Data
Segala macam temuan yang diperoleh baik dari
wawancara, angket maupu pengamatan langsung oleh peneliti, akan dikumpulkan
sehingga menjadi satu kesatuan informasi yang satu dengan yang lainnya saling
mendukung. Terkait dengan
data tersebut maka peneliti meminta keterangan kepada kepala sekolah langsung. Dengan demikian data yang dipeoleh bisa di jamin kevalidannya.
H. Tahap-Tahap Penelitian
Peneliti mengawali penelitian dengan observasi
lapangan terhadap madrasah yang akan diteliti, kemudian setelah
mendapatkan pandangan umum dari keadaan madrasah, peneliti langsung
mengumpulkan data-data terkait dengan tema yang diambil. Dari hasil pengamatan
serta didukung oleh data yang diperoleh, peneliti kemudian menyimpulkan hasil
penelitian tersebut.
[1] Lexy J. Moloeng, Metodologi
Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2000), 11.
[2] Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktik,(Jakarta: Rineka Cipta, 1992), 245
[3] Ibid.,h. 81.
[4] S. Nasution, Metode Penelitian
Naturalistik Kualitatif, (Bandung: Tarsito, 2003), h. 9.
[5] Suharsimi Arikunto, Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktek
(Jakarta: PT. Rineka Cipta), h.108.
[6]
Sutrisno Hadi, Metode Research, jilid 2 (Yogyakarta: Andi Offset,
2000), h.136.
[7] Lexy S. Moleong, M.A, Metode
Penelitian Kualitatif (Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2002), h. 135-136.
[8] Noeng Muhajir, Metode Penelitan
Kualitatif (Yogyakarta: Rake Serasan,
1989), h. 4.
[9] Sutrisno Hadi, Metodologi Reseach (Yogyakarta : Andi Offset, 1995), h. 47.