(Mahasiswa S2
Pascasarjana STAIN Kediri dan Mantan Presiden Mahasiswa STAIN Kediri, sekarang
menjabat sebagai kepala SMP)
BAB III
METODE PENELITIAN
AA. Pendekatan
dan Jenis Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yaitu “suatu prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa tulisan dan prilaku yang
dapat diamati dari subyek itu sendiri”.[1]
Pada dasarnya metode kualitatif
memiliki beberapa ciri yang sangat jelas, yaitu antara lain:
1. Desain
penelitian bersifat lentur dan terbuka.
2. Data penelitian
diambil dari latar alami (natural setting)
3. Data yang
dikumpulkan berupa data deskriptif dan reflektif
4. Lebih
meningkatkan proses dari pada hasil
5. Sangat
mementingkan makna.
6. Sampling
dilakukan secara internal yang didasarkan pada subyek yang memiliki informasi
yang paling representative.
7. Analisis
data dilakukan pada saat dan setelah pengumpulan data.
8.
28
|
Kesimpulan dari penelitian kualitatif dikonfirmasikan
dengan informasi.[2]
Sedangkan jenis penelitian yang
digunakan adalah studi kasus yaitu merupakan pengujian secara rinci terhadap,
suatu latar, satu subyek, satu tempat penyimpanan, atau satu peristiwa
tertentu. Dalam penelitian ini studi kasus dititik beratkan pada implementasi
Sistem Pendidikan Pesantren Mu’adalah di Pondok Pesantren Miftahul Mubtadi’in
Tanjunganom Nganjuk.
B. Kehadiran Peneliti
Sesuai dengan pendekatan yang
digunakan dalam penelitian ini, yaitu penelitian kualitatif, kehadiran peneliti
di lapangan sangat penting dan diperlukan secara optimal. Peneliti merupakan
salah satu instrument kunci yang secara langsung mengamati, mewawancarai
dan mengobservasi obyek yang diteliti.
Dalampenelitianini,
penelitimerupakanpengamatpenuh, yaitumengamatipengimplementasiansistem
Pendidikan Pesantren Mu’adalah di Pondok Pesantren Miftahul Mubtadi’in
Tanjunganom Nganjuk.Selainitu,
kehadiranpenelitijugadiketahuiolehlembagapendidikan yang
dijadikanobyekpenelitiansecara formal, yaitumelaluiijintertulislembagapendidikanpeneliti
(STAIN Kediri) danlembagapendidikanPondok Pesantren Miftahul Mubtadi’in
Tanjunganom Nganjuksebagaiobyekpenelitian.
C. Lokasi Penelitian
Lokasi
penelitian ini berada di Pondok Pesantren Miftahul Mubtadi’in Tanjunganom
Nganjuk dengan
fokus penelitian implementasi sistem pendidikan pesantren mu’adalah Pondok
Pesantren Miftahul Mubtadi’in Tanjunganom Nganjuk.
Lokasi ini dipilih karena lembaga ini merupakan salah satu pondok pesantren
yang berkembang pesat serta memiliki
pengaruh yang besar khususnya di wilayah Nganjuk. Dan merupakan satu-satunya
pondok pesantren salaf yang menerapkan sistem mu’adalah di daerah Nganjuk.
D. Data dan Sumber Data
Data dalam penelitian ini adalah
semua data dan informasi yang diperoleh dari para informan yang dianggap paling
mengetahui secara rinci dan jelas mengenai fokus penelitian yang diteliti,
yaitu implementasi Sistem Pendidikan Pesantren Mu’adalah di Pondok Pesantren
Miftahul Mubtadi’in Tanjunganom Nganjuk. Selain itu diperoleh dari hasil
dokumentasi yang menunjang terhadap data yang berbentuk kata-kata tertulis
maupun tindakan.
1.
Sumber data
Dalampenelitianini,
penelitiakanmengeksplorasikanjenis data kualitatif[3] yang berkaitandenganmasing-masingfokuspenelitian yang
sedangdiamati. Sumber data dalampenelitianiniadalahsumber data primer
dansekunder.Sumber data adalahparainforman yang memberikaninformasi yang
dibutuhkanpeneliti.
a. Data Primer
Kata-kata dantindakandari
orang yang diwawancaraiatau yang diamatimerupakansumber data
utamadalampenelitianini.Jenis
penelitian ini diambil dari data tertulis, rekaman, atau pengambilan foto.
Pencatatan sumber data ini melalui wawancara dan pengamatan serta merupakan hasil
gabungan dari melihat, mendengarkan dan bertanya.[4] Jawaban dari
pertanyaan yang dilontarkan pada subjek penelitian dicatat sebagai data utama
ditambah dengan hasil pengamatan dari tindakan subjek penelitian di Pondok
Pesantren Miftahul Mubtadi’in Tanjunganom Nganjuk.
Diantara data primer yang dicari adalah: 1) implementasi Sistem Pendidikan
Pesantren Mu’adalah di Pondok Pesantren Miftahul Mubtadi’in Tanjunganom
Nganjuk, 2) Faktor
pendukung dan penghambat implementasi Sistem Pendidikan Pesantren Mu’adalah di
Pondok Pesantren Miftahul Mubtadi’in Tanjunganom Nganjuk.
b. Data
Sekunder
Data
sekunderadalah data yang diperolehdaripihak yang
tidakberhubunganlangsungdenganmasalah yang diteliti.Data
sekunderdalampenelitianiniadalahdokumen-dokumen yang terkait dengan Pondok
Pesantren Miftahul Mubtadi’in Tanjunganom Nganjuk.
Sumber data
tertulisataudokumendiperolehdaribagiankeadministrasianPondok Pesantren Miftahul
Mubtadi’in Tanjunganom Nganjuk.Adapun. Data tertulistersebut di
antaranyaadalahdata tentangkondisiobyektifPondok Pesantren Miftahul Mubtadi’in
Tanjunganom Nganjuk.
E. Prosedur Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini digunakan metode pengumpulan data
sebagai berikut:
1.
Metode
observasi
Metode observasi
yaitu “cara pengumpulan data yang dilakukan secara sistematis dan sengaja,
diawali dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan atas gejala yang sudah
diteliti dengan melibatkan diri dalam latar yang sedang diteliti”.[5]
Penelitian menggunakan metode observasi untuk mengetahui secara langsung apa yang terdapat di lapangan tentang bagaimana implementasi Sistem Pendidikan Pesantren Mu’adalah di Pondok Pesantren Miftahul Mubtadi’in Tanjunganom Nganjuk.
2.
Metode
wawancara
Metode ini
mencakup cara yang dipergunakan seseorang untuk suatu tujuan tertentu, mencoba
mendapatkan keterangan atau pendapat secara lisan langsung dari seseorang atau
informan. Sesuai dengan rencana yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi
kasus, maka pedoman wawancara tidak terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang
hanya memuat garis besar yang diwawancarai. Dengan wawancara ini kreatifitas
pewawancara sangat diperlukan. Hasil wawancara banyak bergantung pada
pewawancara.
Pewawancara
bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi Sistem Pendidikan Pesantren
Mu’adalah di Pondok Pesantren Miftahul Mubtadi’in Tanjunganom Nganjuk dan
hal-hal yang berkaitan dengan fokus penelitian. Data ini diperoleh dari
pimpinan pondok pesantren beserta staff jajaranya, para guru matapelajaran dan
sejumlah siswaatausantri yang ada di pesantrentersebut.
3.
Metode
dokumentasi
“Metode
dokumentasi adalah suatu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dari
sumber noninsani, sumber ini terdiri dari dokumen, dan rekaman seperti surat
kabar, buku harian, naskah pribadi, foto-foto, catatan kasus, dan lain
sebagainya”.[6]
Melalui
teknik dokumentasi ini peneliti mengumpulkan data-data yang diperlukan yang ada
di tempat atau lokasi penelitian.
F. AnalisisData
“Analisis data merupakan salah satu
langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian”.[7] Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian
ini adalah teknik deskriptif dengan membuat gambaran yang dilakukan dengan cara
(1) reduksi data atau penyederhanaan (data reduction), (2)
paparan/sajian data (data display), dan (3) penarikan kesimpulan.
Reduksi data adalah proses
pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengobservasian, dan
transformasi data mentah/data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis
di lapangan. Reduksi data dilakukan dengan membuat ringkasan, mengembangkan
sistem pengkodean, menelusuri tema, membuat gugus-gugus, dan menuliskan memo.
Penyajian data adalah proses
penyusunan informasi yang kompleks dalam bentuk sistematis, sehingga menjadi
bentuk yang sederhana serta dapat dipahami maknanya. Sedangkan penarikan
kesimpulan adalah langkah terakhir yang dilakukan peneliti dalam menganalisis
data secara terus menerus baik pada saat pengumpulan data atau setelah
pengumpulan data. Dalam penelitian kualitatif penarikan kesimpulan tersebut
dengan cara induktif, yang mana peneliti berangkat dari kasus-kasus yang
bersifat khusus berdasarkan pengalaman nyata kemudian dirumuskan menjadi model,
konsep, teori, prinsip, propinsi, atau definisi yang bersifat umum. Dengan kata
lain, penarikan kesimpulan secara induktif adalah proses penelitian yang
diawali dengan mengumpulkan data dan kemudian mengembangkan suatu teori dari
data-data tersebut.[8]
G. Pengecekan Keabsahan Data
Keabsahan data dalam penelitian ini
ditentukan dengan menggunakan kriteria kredibilitas (derajat kepercayaan).
Kredibilitas dimaksudkan untuk membuktikan bahwa apa yang berhasil dikumpulkan
sesuai dengan kenyataan yang ada dalam latar penelitian. Dalam buku karangan
Lexy J. Moleong dituliskan beberapa teknik pemeriksaan keabsahan data, yaitu
“a) perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamat, c) trianggulasi, d)
pengecekan sejawat, e) kecukupan referensial, f) kajian kasus negatif, dan g)
pengecekan anggota”.[9] Untuk memenuhi keabsahan temuan
tentang implementasi sistem pendidikan pesantren mu’adalah di pondok Pesantren
Miftahul Mubtadi’in Tanjunganom Nganjuk, digunakan teknik pemeriksaan sebagai
berikut: (a) perpanjangan keikutsertaan pengamat; (b) ketekunan pengamat; (c)
trianggulasi, maksudnya data yang diperoleh dibandingkan, diuji dan diseleksi
keabsahannya.
Teknik trianggulasi yang digunakan
dalam penelitian ini ada dua cara, yaitu pertama menggunakan trianggulasi
dengan sumber, yaitu membandingkan perolehan data pada teknik yang berbeda
dalam fenomena yang sama. Kedua menggunakan trianggulasi dengan metode, yaitu
membandingkan perolehan data dari teknik pengumpulan data yang sama dengan
sumber yang berbeda.[10]
H. Tahap-tahap Penelitian
Penelitian ini melalui empat tahap, yaitu:
1.
Tahap
sebelum ke lapangan, meliputi kegiatan:
a.
Menyusun
proposal penelitian
b.
Menentukan
fokus penelitian
c.
Konsultasi
fokus penelitian
d.
Menghubungi
lokasi penelitian
e.
Mengurus
perizinan
f.
Seminar
proposal penelitian.
2.
Tahap
pekerjaan lapangan, meliputi kegiatan:
a.
Memahami
latar penelitian dan persiapan diri
b.
Memasuki
lapangan.
c.
Pengumpulan
data atau informasi yang terkait dengan fokus penelitian.
d.
Pencatatan
data.
3.
Tahap
analisis data, meliputi kegiatan:
a.
Analisis
data
b.
Penafsiran
data
c.
Pengecekan
keabsahan data
d.
Memberi
makna.
4.
Tahap
penelitian laporan, meliputi kegiatan:
a.
Penyusunan
hasil penelitian
b.
Konsultasi
hasil penelitian kepada pembimbing
c.
Perbaikan
hasil konsultasi
d.
Pengurusan
kelengkapan persyaratan ujian
e.
Munaqosah
skripsi.
[1] Arif Furchan, Pengantar Metode Penelitian Kualitatif (Surabaya:
Usaha Nasional, 1992), 21.
[2] Ahmad Sunhaj, Teknik Penulisan Kualitatif dalam Penelitian Kualitatif
dalam Ilmu-Ilmu Sosial dan Keagamaan (Malang: Kalimasada Press, 1996), 108.
[3]Sumber data dalam penelitian kualitatif adalah subyek di mana data
diperoleh. Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan
tindakan, selebihnya ditambah seperti dokumentasi dan lain-lain. Lexy J.
Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosda Karya,
1994), 112.
[4]Moleong, Metode Penelitian., 112.
[5]ImronArifin, PenelitianKualitatif(Bandung:
Kalimasahada Press, 1996), 10.
[6]ImronArifin, PenelitianKualitatif,
82.
[7] Ali, StategiPenelitianPendidikan,
171.
[8]Moleong, MetodologiPenelitianKualitatif,
175.
[9]Mulyana, MetodologiPenelitianKualitatif,
156.
[10]Moleong, MetodologiPenelitianKualitatif,
103.
Penelitian Kualitatif (Sumber gambar linguistikid) |