POPULASI
A. Pengertian Populasi
Dalam biologi, populasi adalah sekumpulan individu dengan
ciri-ciri yang sama (spesies) yang hidup menempati ruang yang sama pada
waktu tertentu. Anggota-anggota populasi secara alamiah saling
berinteraksi satu sama lain dan bereproduksi di antara sesamanya. Konsep
populasi banyak dipakai dalam ekologi dan genetika. Ekologiwan memandang populasi sebagai unsur dari sistem yang lebih luas. Populasi suatu spesies adalah bagian dari suatu komunitas. Selain itu, evolusi juga bekerja melalui populasi.[1]
B. Interaksi Antarpopulasi
Antara
populasi yang satu dengan populasi lain selalu terjadi interaksi secara
langsung atau tidak langsung dalam komunitasnya.Contoh interaksi
antarpopulasi adalah sebagai berikut.
Alelopati merupakan
interaksi antarpopulasi, bila populasi yang satu menghasilkan zat yang
dapat menghalangi tumbuhnya populasi lain. Contohnya, di sekitar pohon
walnut (juglans) jarang ditumbuhi tumbuhan lain karena tumbuhan ini
menghasilkan zat yang bersifat toksik. Pada mikroorganisme istilah
alelopati dikenal sebagaianabiosa.Contoh, jamur Penicillium sp. dapat menghasilkan antibiotika yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu.
Kompetisi merupakan
interaksi antarpopulasi, bila antarpopulasi terdapat kepentingan yang
sama sehingga terjadi persaingan untuk mendapatkan apa yang diperlukan.
Contoh, persaingan antara populasi kambing dengan populasi sapi di padang rumput.
Interaksi Antar Komunitas. Komunitas
adalah kumpulan populasi yang berbeda di suatu daerah yang sama dan
saling berinteraksi. Contoh komunitas, misalnya komunitas sawah dan
sungai. Komunitas sawah disusun oleh bermacam-macam organisme, misalnya
padi, belalang, burung, ular, dan gulma. Komunitas sungai terdiri
dari ikan, ganggang, zooplankton, fitoplankton, dan dekomposer. Antara
komunitas sungai dan sawah terjadi interaksi dalam bentuk peredaran
nutrien dari air sungai ke sawah dan peredaran organisme hidup dari
kedua komunitas tersebut.
Interaksi
antarkomunitas cukup komplek karena tidak hanya melibatkan organisme,
tapi juga aliran energi dan makanan. Interaksi antarkomunitas dapat kita
amati, misalnya pada daur karbon. Daur karbon melibatkan ekosistem yang
berbeda misalnya laut dan darat. Interaksi Antarkomponen Biotik dengan Abiotik.Interaksi
antara komponen biotik dengan abiotik membentuk ekosistem.
Hubunganantara organisme dengan lingkungannya menyebabkan terjadinya
aliran energi dalam sistem itu. Selain aliran energi, di dalam ekosistem
terdapat juga struktur atau tingkat trofik, keanekaragaman biotik,
serta siklus materi.
Dengan
adanya interaksi-interaksi tersebut, suatu ekosistem dapat
mempertahankan keseimbangannya. Pengaturan untuk menjamin terjadinya
keseimbangan ini merupakan ciri khas suatu ekosistem. Apabila
keseimbangan ini tidak diperoleh maka akan mendorong terjadinya dinamika
perubahan ekosistem untuk mencapai keseimbangan baru.[2]
Adanya
perubahan-perubahan pada populasi mendorong perubahan pada komunitas.
Perubahan-perubahan yang terjadi menyebabkan ekosistem berubah.
Perubahan ekosistem akan berakhir setelah terjadi
keseimbangan ekosistem. Keadaan ini merupakan klimaks dari ekosistem.
Apabila pada kondisi seimbang datang gangguan dariluar, kesimbangan ini
dapat berubah, dan perubahan yang terjadi akan selalu mendorong
terbentuknya keseimbangan baru.
Rangkaian
perubahan mulai dari ekosistem tanaman perintis sampai mencapai
ekosistem klimaks disebut suksesi. Terjadinya suksesi dapat kita amati
pada daerah yang baru saja mengalami letusan gunung berapi. Rangkaian
suksesinya sebagai berikut.
Mula-mula
daerah tersebut gersang dan tandus. Setelah beberapa saat tanah akan
ditumbuhi oleh tumbuhan perintis, misalnya lumut kerak. Tumbuhan
perintis ini akan menggemburkan tanah, sehingga tanah dapat ditumbuhi
rumput-rumputan yang tahan kekeringan. Setelah rumput-rumput ini tumbuh
dengan suburnya, tanah akan makin gembur karena akar-akar rumput dapat
menembus dan melapukan tanah, juga karena rumput yang mati akan
mengundang datangnya dekomposer (pengurai) untuk menguraikan sisa
tumbuhan yang mati. Dengan semakin subur dan gemburnya tanah maka
biji-biji semak yang terbawa dari luar daerah itu akan tumbuh, sehingga
proses pelapukkan akan semakin banyak. Dengan makin gemburnya tanah,
pohon-pohon akan mulai tumbuh. Kehadiran pohon-pohon akan mendesak
kehidupan rumput dan semak sehingga akhirnya tanah akan didominasi oleh
pepohonan. Sejalan dengan perubahan vegetasi, hewan-hewan yang menghuni
daerah tersebut juga mengalami perubahan tergantung pada perubahan jenis
vegetasi yang ada. Ada
hewan yang datang dan ada hewan yang pergi. Komunitas klimaks yang
terbentuk dapat berupa komunitas yang homogen, tapi dapat juga komunitas
yang heterogen. Contoh komunitas klimaks homogen adalah hutan pinus,
hutan jati. Contoh komunitas klimaks yang heterogen misalnya hutan hujan
tropis.[3]
C. Aliran Energi
Energi
dapat diartikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja. Energi
diperoleh organismee dari makanan yang dikonsumsinya dan dipergunakan
untuk aktivitas hidupnya.
Cahaya matahari merupakan sumber energi utama kehidupan. Tumbuhan berklorofil memanfaatkan cahaya matahari untuk berfotosintesis. Organisme yang menggunakan energi cahaya untuk merubah zat anorganik menjadi zat organik disebut kemoautotrofOrganisme yang menggunakan energi yang didapat dari reaksi kimia untuk membuat makanan disebut kemoautotrof
Energi
yang tersimpan dalam makanan inilah yang digunakan oleh konsumen untuk
aktivitas hidupnya. Pembebasan energi yang tersimpan dalam makanan
dilakukan dengan cara oksidasi (respirasi).
Golongan organisme autotrof merupakan makanan penting bagi organisme heterotrof, yaitu organisme yang tidak dapat membuat
makanan sendiri misalnya manusia, hewan, dan bakteri tertentu. Makanan
organisme heterotrof berupa bahan organik yang sudah jadi.
Aliran
energi merupakan rangkaian urutan pemindahan bentuk energi satu ke
bentuk energi yang lain dimulai dari sinar matahari lalu ke produsen,
konsumen primer, konsumen tingkat tinggi, sampai ke saproba di dalam
tanah. Siklus ini berlangsung dalam ekosistem.[4]
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Pelajaran Biologi Kelas VII semester II: Populasi"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*